9

9.8K 982 25
                                    

Joongki memarkirkan asal mobilnya ditepi sungai Han. Pria itu langsung keluar dari mobilnya, berlari menuju kerumunan orang-orang yang terlihat ramai.

Pria itu memecah kerumunan dan mendesak masuk. Matanya langsung berubah kalut saat mendapati siapa yang tengah menjadi kerumunan orang-orang itu.

"Apa yang terjadi?" Joongki berusaha bertanya. Pria itu berjongkok didekat Taehyung yang sudah tidak sadarkan diri, tangannya bergerak cepat memindahkan kepala pemuda itu kedalam pangkuannya. Lalu, tangan lainnya bergerak memeriksa denyut nadi pemuda itu dan memastikannya masih bernapas.

"Apa kau Joongki hyung yang tadi ditelepon? Aku tidak tau. Aku melihatnya berjalan dengan sempoyongan lalu jatuh begitu saja. Kukira dia orang mabuk tapi ternyata dia pingsan." jelas seorang pria yang sedari tadi berada disamping Taehyung, mewakili yang lainnya.

"Untuk apa kalian mengerubunginya? Kalian membuatnya semakin kesulitan mendapatkan udara. Cepat bantu aku mengangkatnya kemobil!" Joongki berteriak lumayan keras. Dia panik. Itulah yang membuatnya berlaku demikian.

Orang-orang disekelilingnya terlihat terkejut saat mendengar Joongki berteriak tapi, akhirnya mereka tetap membantu pria itu.

-

Bukk...

Yoongi menatap buku yang tidak sengaja dijatuhkannya. Pemuda itu merunduk untuk mengambil buku itu sebelum akhirnya ada sebuah tangan yang mendahuluinya. Yoongi mendongak untuk melihat siapa orang yang telah membantunya. Terlihatlah Jin yang berdiri disampingnya seraya tersenyum manis.

Yoongi menegakan tubuhnya kembali, dia menatap Jin heran, "Kau baru datang?"

"Hm, apa ini? Kau membaca cerita anak-anak?" Jin menahan tawanya saat melihat sampul buku yang baru saja dipungutnya.

Yoongi langsung merebut buku yang masih setia berada digenggaman tangan Jin itu dan menatap sahabatnya tidak suka. "Diamlah!" serunya.

Jin memperlihatkan deretan gigi putihnya. Pemuda itu sangat senang mengganggu Yoongi. Membuat sahabatnya itu marah adalah salah satu keahliannya.

Jin mendudukan tubuhnya disamping Yoongi. Melihat sahabatnya itu begitu serius menatap buku ditangannya, keningnya berkerut. "Ada apa dengan buku itu? Kau menatapnya seperti..." Jin menghentikan kalimatnya, menunggu reaksi sahabatnya yang sayangnya tidak merespon sama sekali. "Kau kenapa? Ada masalah?" tanya Jin akhirnya.

Yoongi menoleh, menatap Jin yang menunggu penjelasan darinya sekilas. Pemuda itu terlihat berpikir dengan tatapan yang tidak fokus pada buku ditangannya.

"Ya! Jangan membuatku penasaran."

"Huh!" Yoongi menghela napasnya sebelum dia akhirnya berani mengatakan, "Taehyung menghilang."

Dan seketika, atmosfer dikelas mereka saat itu berubah hening seperti tidak ada makhluk hidup didalamnya. Bahkan jika itu mungkin, Yoongi seperti bisa mendengar langsung suara hati Jin yang menyuarakan keheranan pemuda itu.

"A-apa? Maksudmu? Taehyung? Menghilang?"

Dan, benar saja. Empat kata yang dikeluarkan Jin terdengar seperti empat pertanyaan ditelinganya.

Drrttt... drrttt...

Perhatian keduanya teralih pada benda persegi panjang diatas meja yang terlihat bergetar dan menampilkan satu panggilan masuk dilayarnya, tepat didepan keduanya. Itu ponsel milik Yoongi.

"Yoboseyo?"

"..."

"Ne."

"..."

"Mwo?"

-

-

BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang