*23

4.1K 141 2
                                    

"Katelyn, yuk kita makan " ucap Mama Meliana lembut pada anak semata wayangnya ini.

"iya Ma " balas Katelyn kemudian.  Katelyn yang sedang menonton Tv harus di tunda,  melihat sekarang waktunya makan malam.

"gimana sekolah kamu?  Baik?  " tanya Mama Meliana.

"Baik Ma" jawab Katelyn yang tengah menyiapkan beberapa piring.

"Bagaimana keadaan Calvin disana?  Baik juga?  " tanya Mama Meliana lagi.

"emmm,  baik juga Ma " Katelyn berucap.

"Mama cuma nggak nyangka aja,  apa yang dilakuin Papa dia ke kita.  Sebenarnya,  Mama suka lohh sama Calvin.  Dia seperti anak yang baik.  " ucap Mama Meliana dengan kagum.

" baik apanya?  Dia playboy,  gatel!! "  protes Katelyn dalam hati.

"Katelynn, nakk! " panggil Mama Meliana, melihat Katelyn yang bengong sendiri,  dengan wajah yang di jelek-jelekkan.

"ehh iya Maah?  " Katelyn'pun langsung sadar dari kegilaannya yang berbicara sendiri dalam hati.

Tingg Tongg.. 

Tiba-tiba suara bel berbunyi.

"biar aku aja yang buka mah..  " Kaatelyn'pun setengah berlari,  kemudian membuka pintu rumahnya.
Di lihatnya ada Ricki sedang berdiri di depan pintunya dengan tangannya yang sedang membawa bingkisan.

"Kak Ricki.. " panggil Katelyn terkejut melihat Ricki yang datang secara tiba-tiba .

" Apa kabar??  " Ricki berucap dengan senyuman.

"baiikk..  Baik banget malahan..  Masuk yuk Kak " Katelyn mempersilahkan Kakak Angkatnya itu masuk.

"Ma,  Kak Ricki datang. " Ucap Katelyn pada Mamanya...  Sekitar 2 bulan Ricki tak datang menemui Katelyn,  karena dia sedang disibukkan dengan Kuliahnya di luar Negri.  Jarang-jarang Ricki pulang ke Indonesia.  Karena Ricki ingin mengikuti jejak Papanya sebagai Dokter.  Ricki'pun mengambil jurusan kedokteran di sana.

Ricki sangat kangen dengan Katelyn,  Adik angkatnya yang di cintainya. 

"ehh,  ada nak Ricki.  " Mama Meliana juga terkejut melihat kedatangan Ricki.  Langsung di peluknya Ricki.  Mama Meliana juga sudah menganggap Ricki sebagai Anaknya sendiri.

"nih Ma,  ada oleh-oleh dari Singapura. " ucap Ricki,  lalu memberikan bingkisan itu dan diterima baik oleh Mama Meliana.

"nggak usah repot-repot lah...  Cukup kamu di sini udah sangat bersyukur lohh " ucap Mama Meliana.

"jiehhh,  cuma Mama yang di peluk.  Aku enggak?  " goda Katelyn.

Ricki'pun tertawa melihat wajah Katelyn yang cemberut.

"makanya, jadi orang jangan pendek.  Jadinya nggak kelihatan.  " ledek Ricki membuat wajah Katelyn bertambah cemberut.

"sini Aku peluk " Ricki'pun langsung memeluk Katelyn.

"ohh iya Ma..  Papa nggak bisa dateng ke sini.  Katanya banyak urusan.  " ucap Ricki kemudian.

"nggak apa-apa. " hanya itu jawaban Mama Meliana.

Entah mengapa,  semenjak pertama kali Mama Katelyn bertemu dengan Papa Ricki..  Mereka berdua menjadi sangat dekat.  Katelyn kehilangan Ayah,  dan Ricki kehilangan Mama.  Pernah mereka berdua ingin mendekatkan orang tua mereka,  dan akhirnya'pun berhasil.  Orangtua mereka sangatlah dekat.

"gimana kalau kita jalan ke mall.  Mau??  " tawar Ricki.  Katelyn menerima ajakkan Ricki tetapi Mama Meliana tak ingin pergi .

"Mama sedang nggak enak badan,  kalian berdua aja yang pergi ya ".

Di Mall mereka berdua terus bergandengan tangan,  tapi jangan salah sangka.  Mereka hanya Kakak dan Adik angkat.

Pernah Ricki mengutarakan perasaannya  pada Katelyn.

Di sebuah Cafe biasa,  terdapat Ricki dan Katelyn yang sedang duduk berduaan.  Menikmati harum wanginya kopi di sana. Cafe yang menyediakan Kopi,  semenjak Katelyn bertemu dengan Ricki.  Katelyn menjadi sangat menyukai kopi.

"harumnya enak yah " ucap Katelyn sambil mencium aroma kopi yang telah ia pesan.

"iya dongkk. Harumnya wangi,  kayak aku kan?  " ucap Ricki dengan percaya diri..

"haha iya deh iya..  Kamu wangi, wangi bangkai Ayam yang ada di kali. " canda Katelyn.

"eyyy,  jahat ya " ucap Ricki sambil menarik ujung hidung Katelyn.

"sakit tau haha " ucap Katelyn sambil mengusap Hidungnya.

"tapi Kate.  Aku mau ngomong sesuatu sama kamu " ucap Ricki yang kali ini serius.

"apa itu?  " tanya Katelyn perasaan.

"aku suka sama kamu " ucap Ricki, membuat Katelyn terdiam.

Kemudian Katelyn'pun mengenggam tangan Ricki yang berada di atas meja. 
" aku juga suka sama kamu,  tapi.  Aku suka kamu karena kamu udah seperti Kakak bagiku.  " jawab Katelyn tak enak hati menjawabnya.

"eh..  Heheh " cengir Ricki.

"ohh gitu yah,  haha sorry sorry.. Aku udah lancang dengan mengutarakan perasaan aku sama kamu.." lanjut Ricki salah tingkah.

"nggak apa-apa kok,  " jawab Katelyn dengan senyum manisnya.

Mulai dari situlah,  Ricki menganggap Katelyn adik,  dan Katelyn menganggap Ricki Kakak. Bagi mereka itu bukan masalah. 

Tak sengaja Katelyn dan Ricki menabrak seseorang.

"duhh sorry sorry..  " ucap Ricki bersalah.  Sesaat melihat wajah yang ditabraknya,  Ricki tercengang.

"elo!!??  " mereka berdua sama-sama terkejut.

"duhh,  kenapa harus ketemu orang sebrengsek lo sih?  " ucap Ricki sepontan.

"jaga mulut lo yah! " orang itu membalas tak kalah nyolot.

"udah vin.  Lo malu-maluin! " bisik temannya yaitu Justin.  Ya,  orang yang di tabrak Ricki ialah Calvin.  Pantas saja Ricki langsung marah.

Katelyn hanya bisa menenangkan orang -orang yang marah, karena terkejut mendengar teriakkan Calvin dan Ricki.

"nggak bisa di biarin,Tin... !! " bisik Calvin,  .. Calvin sedang berjalan-jalan jalan dengan Justin.  Brandon tak ikut karena ingin membujuk pacarnya Tina.  Dengan mengajaknya ke pantai.
"kak,  kita pergi aja yuk " ajak Katelyn.
"nggak bisa Kate.  Anak kurang di hajar kayak dia harus di beri pelajaran.  " jawab Ricki.

"siapa yang lo bilang -anak kurang dihajar? - harusnya lo yang kurang di hajar.  Nabrak orang nggak pake mata!  " Calvin'pun marah.

"vin..  Ihhh..  Lo malu-maluin banget!  " ucap Justin .

"Kak,  ayok!  Kita pergi.  " Katelyn'pun menarik Ricki pergi..  Ricki'pun kemudian mengikutI apa kata Katelyn.

Calvin hanya diam,  tak penting bagi dia berkelahi di mall sebesar ini.  Bisa rusak harga diri dia sebagai laki-laki tampan.

Ricki meninggalkan tatapan mata yang tajam pada Calvin.  Dan Calvin'pun tak kalah tajam membalas tatapan Ricki.

Bersambunggg!!! 









I Love My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang