*54

2.7K 77 13
                                    

Dari Sekian menit lamanya, akhirnya Justin dan Rachael sampai  di tempat tujuan.

Justin memarkirkan motornya di salah satu tempat parkir yang berada di Dufan.

"turun lu!  " suruh Justin pada Rachael.

"gak usah ngegas! Nih gue juga mau turun.  Gak betah!  " nyolot Rachael.

"eehh lu,  kalo lu cowok udah gue tampol lu pake stang motor. Cewe aja lu" Balas Justin.

" yah kalo gue cewe mau apa lo?" ucap Rachael semakin menjadi membalas ucapan Justin.

"mau gue cium,  puas lo?  " jawab Justin yang membuat Rachael diam seketika.

"bercanda kali, siapa juga yang mau nyium cewe bau kencur kayak lo.. " lanjut Justin. Rachael'pun merasa tersinggung,  dan berlari mengejar Justin yang sudah lari terbirit-birit.

"anjing lo!!  Sini jangan kabur!!  " teriak Rachael yang tengah berlari mengejar Justin.

Tak di sangka mereka berlari hingga tak menyadari bahwa mereka telah berada di pintu masuk Dufan.

"udah,  capek gue " Ucap Justin yang pada akhirnya berhenti berlari.  Bukan hanya Justin saja yang kecapekan, tetapi juga Rachael yang sekarang berada di samping Justin sambil mengatur nafasnya.

"capek kan?  Siapa juga nyuruh lo ngejar gue " Ketus Justin membuat Rachael menatap kesal Justin.

"dan jangan pikir gue kayak cowok-cowok  di drakor , bakalan beliin lo minum " lanjut Justin yang terdengar menyakitkan.

Rachael mendelik ke arah Justin.
"gue juga gak butuh minum dari lo!  Gue bisa beli sendiri" Jawab Rachael.

"serah lo,  gue mau beli tiket masuk dulu,  lo jangan kemana-mana" Ucap Justin yang kemudian beranjak pergi.

"sialan,  cowok brengsek.  " Umpat Rachael yang untungnya tidak terdengar oleh Justin.

Sembari menunggu,  Rachael memilih  duduk di kursi kayu yang memang di sediakan khusus bagi  para pengunjung .

Tidak perlu menunggu terlalu lama,  Justin'pun datang menemui Rachael yang sedang duduk sendirian.

" nih tiketnya" ucap Justin sambil menjulurkan tangannya ingin memberikan tiket masuk kepada Rachael.

Namun Rachael tetap diam tak menggubris  ucapan Justin. Rachael terlalu kesal dengan ucapan Justin sebelumnya, padahalkan dirinya sangat haus,  bisa-bisanya Justin tidak peduli.

"Yaelah,  pake ngambek segala lo. " Ucap Justin,  dengan paksa Justin menarik tangan kanan Rachael dan memberikan sebotor air minum yang di belinya barusan.

Rachael tersentak,  sedikit terkejut.  Di tangannya sudah terdapat air minum. Dengan cepat Rachael membuka tutup botol dan meminumnya hingga tak bersisa.

"ahh , makasih ya" Ucap Rachael,  rasanya lega Rachael dapat minum. Rachael heran,  bukannya Justin tidak ingin membelikannya minum ya? .

"iya buruan, mereka pasti nunggu di dalem " Ucap Justin.

"iya-iya,  gak sabaran banget.  "balas Rachael ketus.

"mau sabar gimana kalo sama cewe kayak lo.  " Balas Justin tak kalah pedas. 

"eh!  Jaga yah mulut busuk lo." jawab Rachael tak mau kalah.  

Mereka berdua menjadi bahan tontonan para pengunjung tanpa mereka sadari.

"bisa diem gak sih lo?  Malu-maluin tau gak" Ucap Justin baru menyadari jika dirinya dan Rachael menjadi bahan tontonan.

"lo yang malu-maluin" Balas Rachael.  Justin yang tak tau harus berbuat apa hanya bisa membekap mulut Rachael.

I Love My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang