Calvin benar-benar akan melakukannya jika Katelyn tak sengaja menendang alat kelaminnya.
Calvin meringis terus hingga sampai di restoran Calvin tetap meringis sambil memegang Alat kelaminnya itu..
Katelyn merasa bersalah, dan terus-terusan berucap minta maaf kepada Calvin.
"Ancur sudah masa depan Aku,Kate.. " Ringis Calvin, rasa sakitnya pun mulai berkurang.
"Ya, maaf.. Kamu sih.. Nekat.. " Jawab Katelyn tak berani menatap Calvin.
"Kamu yang nekat, ngegoda aku yang lagi nyetir.. Pikir coba? Cowok mana yang gak kegoda?? " ucap Calvin..
"Iya, iya.. Aku salah. " Jawab Katelyn.
Calvin yang murung beralih tersenyum saat melihat Katelyn memasang wajah rasa bersalahnya.Calvin mencubit pelan pipi Katelyn yang berada di sampingnya.
"Jangan ngelakuin itu lagi.. Oke? Kalo udah kelepasan, gak ketolong ntar " Ucap Calvin."Iya! Gak lagi.. " Jawab Katelyn.
Lalu, mereka berdua duduk di tempat duduk kosong.
Katelyn melihat-lihat menu, mencari makanan yang enak di makan dia dan Calvin.
Calvin tak henti-hentinya memandang intens wajah cantik Katelyn. Duduk di hadapan Katelyn sambil melihat wajahnya Katelyn membuat Calvin sudah merasa kenyang.
"Calvin, Kamu pesan apa? " Tanya Katelyn. Calvin tetap memandang wajah Katelyn, membuat Katelyn ngeri. Apalagi mengingat kejadian sebelumnya di mobil. Takut jika Calvin tak akan melepaskannya dan benar-benar akan melakukannya.
"Samain aja.. " Jawab Calvin. Katelyn mengangguk, pelayannya'pun menulis pesanan mereka dan kemudian pergi meninggalkan Katelyn dan Calvin.
Tak ingin memperdulikan Tatapan Calvin, Katelyn beralih memainkan ponselnya saja..
"Eh? Rachael ada di restoran ini juga? " Ucap Katelyn sambil membaca ulang pesan dari Rachael.
Katelyn dan Rachael bertukar pesan akhir-akhir ini. Katelyn berteman baik dengan Rachael meskipun baru kenal. Sayangnya, Katelyn tak tau rencana busuk apa yang akan di lakukan Rachael.
Kening Calvin mengerut setelah mendengar ucapan Katelyn.
"Katanya mau gabung.. " Lanjut Katelyn.
"Jangan! " Tukas Calvin langsung.
"Suruh dia pergi jauh-jauh " Lanjut Calvin.
"Kok gitu sih? Kan dia cuma mau gabung makan.. " Ucap Katelyn, merasa heran dengan sikap Calvin pada Rachael akhir-akhir ini.
"Dengerin ucapan aku, Kate. Aku merasa dia bukan teman yang baik buat kamu.. " Ucap Calvin terang-terangan.
"Kamu kayaknya gak suka aku berteman baik sama dia.. Kamu mau aku gak punya teman?? Dia teman yang baik kok.. Kamu kenapa sih Nethink sama dia? Dia punya masalah sama kamu?" Ucap Katelyn mulai kesal.
-dia mantan aku,Kate!! - batin Calvin.
Ingin rasanya Calvin berucap seperti itu, tapi ia tak ingin membuat Katelyn sakit hati. Apalagi sekarang mereka berdua berteman.
Karena Rachael, kini Calvin dan Katelyn beradu mulut. Gak makan-makan kalo kayak gini.
"Terserah.. Aku laper. Mau makan... Mbak taruh Aja.. "
Ucap Calvin pasrah, lalu memakan-makanan yang di pesannya. Sejak tadi Pelayan wanita itu menyaksikan Calvin dan Katelyn beradu mulut, hingga pelayannya tak berani mengganggu keduanya."Rachael bentar lagi kesini.. Mbak! Pesen makanannya satu lagi ya, samain aja .. " Ucap Rachael pada pelayan wanita tersebut.
Calvin hanya diam tak merespon ucapan Katelyn, Calvin lebih memilih makan daripada mendengar nama Rachael, Rachael dan Rachael.
Tak selang beberapa waktu, Rachael datang sambil melambaikan tangannya pada Katelyn. Rachael melihat Calvin yang tak peduli dengan kehadiran Rachael.
"Hai Kate.. Hai Calvin.. " Sapa Rachael, Katelyn membalas ucapan Rachael dengan senyuman sedangkan Calvin enggan membalas sapaan Rachael.
"Duduk.." Suruh Katelyn.
Rachael'pun duduk di sebelah Katelyn saat Katelyn menyuruhnya duduk. Rachael ingin sekali duduk di samping Calvin, tapi ia mengurungkan niatnya. Tak ingin buru-buru dengan rencananya yang ingin membuat Katelyn sakit hati secara perlahan.
Katelyn melihat Calvin hanya diam..
"Vin, Rachael dateng.. " Tegur Katelyn.Calvin menatap tajam Rachael, sambil mengenduskan tawanya.
"Kayak gak ada tempat makan lain aja.. " Ucap Calvin menyindir ."Kamu ngomong apaan sih?! " Pekik Katelyn pelan pada Calvin.
"Gak.. " Jawab Calvin.
"Ehem.. Kayaknya Calvin gak suka gue gabung.. Apa lebih baik gue pulang aja kali ya?? " Ucap Rachael memasang wajah pura-pura tak enak.
"Eh, enggak kok.. Calvin lagi badmood aja, biasanya kalo dia badmood.. Dia suka gitu ke semua orang. " Ucap Katelyn .
Mereka bertiga makan dalam diam, merasa sangat canggung. Rachael'pun terus melirik-lirik Calvin. Calvin merasa di lirik, tapi dirinya bisa apa? Disini ada Katelyn.
"oh iya, Rachael.. Kamu pindahan dari mana?? " Tanya Katelyn memecahkan keheningan.
"Da.. Dari London.. " Jawab Rachael gelagapan. langsung memutuskan pandangannya dari Calvin.
"Kenapa? Disana kan seru.. " Ucap Katelyn lagi.
"Di sana gue gak betah, dan gue mutusin buat balik lagi ke indo.. Berhubungan disini gue mau nyelesain permasalahan gue sama mantan pacar gue.. " Jelas Rachael, menekankan kata 'mantan pacar' sambil melihat Calvin.
Calvin terus menatap sinis Rachael sambil melipat kedua tangannya.
"kenapa? Emang lo sama mantan pacar lo punya masalah apa? " tanya Katelyn mulai penasaran.
"Jangan kepo, Kate.. Mending kita pulang.. Udah selesai makan kan? " Ucap Calvin memutuskan percakapan.
"Ihh, nongkrong dulu napa? Jarang-jarang juga nongkrong kayak gini.. " Jawab Katelyn.
"Iya! Bener tuh kata Katelyn... Oke balik ke pertanyaan Katelyn... Jarang-jarang nih gue berani curhat ke kalian" Ucap Rachael. Calvin mengeraskan rahangnya, amarahnya memuncak.. Yang hanya dapat dia lakukan menahannya.
"jadi gini,Dulu banget sih, gue merasa bersalah sama dia, karena gue ninggalin dia.. Orang tua gue nyuruh gue buat pindah ke London, karena orang tua gue gak setuju dengan pergaulan gue disini yang Bad, orang tua gue ngira, karena gue pacaran sama dia. Gue jadi cewek yang gak bener. Gue nyesel, gue pindah gak ngabarin dia.. Gue tau itu salah, gue gak mau dia sedih, gue gak mau dia sakit hati.. Tapi gue gak menyangka kalau dia benar-benar kacau saat gue ninggalin dia begitu saja, dia pasti kecewa banget sama gue. Karena itulah, sekarang gue balik lagi ke indo, gue mau perbaikkin kesalahan gue ke dia, dan gue punya inisiatif buat balikkan lagi sama dia, dan memulai hubungan yang baru lagi.. " Jelas Rachael sambil menangis.
-100% bualan.. Gue gak tau apa yang lo rencanain, Cha.. - Batin Calvin.
"aku doain ya.. Semoga kalian bisa balikkan lagi.. Jangan nangis,Chael. Jodoh gak kemana kok.. " Ucap Katelyn menenagkan Rachael.
"Gue ikut terhuraaaaaa Bangett... " sahut Calvin. Katelyn langsung memberi tatapan tajam pada Calvin.
"Udah selesai kan curhatannya? Yaudah.. Kita pulang Kate.. Habis ini aku mau mampir lagi ke rumah Brandon.. " Ucap Calvin, langsung menarik pergelangan tangan Katelyn.
"Tunggu! Rachael mau ikutan pulang? Sekalian Calvin antar.. " tawar Katelyn. Calvin yang berada di sampingnya melotot.
"Gak usah, gue bawa mobil.. Kalian pulang aja duluan.. Hati-hati.. " Ucap Rachael tersenyum penuh arti..
"Kamu juga, hati-hati ya..!! " kemudian mereka berdua'pun pergi meninggalkan Rachael.
Rachael menghapus air matanya, sambil tertawa.
Bersambung!!
Vomment ya!!😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My BadBoy
Teen FictionHanya cerita biasa. Yang menceritakan kisah asmara di masa-masa SMA antara Calvin si Bad Boy disekolah dengan Katelyn si Culun. Kisah persahabatan, keluarga dan percintaan yang akan melengkapi kisah ini. kekecewaan, kesedihan, kebahagiaan bercampur...