*45

3.7K 140 13
                                    

Sorry banget nih lama Update, tpi sebelumnya aku mau nanya.. Gimana pendapat kalian mengenai cerita ini? Bosen, atau apa gitu? Comment ya pendapat kalian gimana mengenai cerita ak.. Makasih..

Happy reading...
---------------------------
"Aaaaa... " Calvin membuka mulutnya, menunggu suapan terakhir dari Katelyn.

Sekarang mereka berdua sedang berada di UKS, melihat keadaan Calvin. Katelyn bergegas mengajak Calvin pergi menuju UKS untuk mengobati Wajahnya yang bonyok akibat tinjuan Rico sebelumnya.

Katelyn mengobati Calvin, seusai mengobatinya. Calvin meminta Katelyn membeli buah-buahan di kantin. Kata Calvin, orang sakit harus dimanja.

"Minum... " pinta Calvin manja, kelakuannya membuat Katelyn ingin sekali menekan seluruh luka di wajahnya karena geram.

Katelyn'pun menuruti permintaan Calvin. Tetapi, persediaan Air minum di UKS telah habis, sehingga Katelyn harus ke kantin lagi membeli minuman.

"Ekhemm... " terdengar suara perempuan yang muncul dari balik pintu UKS, Rachael.

"Mau minum? Kebetulan nih, gue baru beli minum.. Nihh" Rachael menyodorkan Minuman kepada Katelyn. Calvin yang sedang berbaring langsung terbatuk-batuk.

"Makasih ya.. " Katelyn tersenyum dan kemudian menerima minuman dari Rachael.

"Nih minum, untung aja Rachael dateng.  Jadi aku ga usah capek-capek beli minum.. " Ucap Katelyn pada Calvin, dan memberikan minuman tersebut pada Calvin.

Calvin mengerutkan keningnya.
"Aku maunya kamu yang beliin.. " rengek Calvin.

"Mau atau ga sama sekali?" Tanya Katelyn dengan Kesal. Dirinya sudah sangat bersabar dengan kelakuan Calvin hari ini.

"Ck.. " Calvin berdecak, lalu menerima minuman tersebut. Calvin minum sambil melirik tajam Rachael.

"Oh iya, Rachael.. Lo bisa ga nemenin Calvin sebentar di sini? Gue mau Ke kantor. Bu Shinta ada perlu sama aku soalnya.. " Pinta Katelyn pada Rachael. Katelyn baru ingat jika dia beberapa waktu lalu dipanggil Bu Shinta karena ada keperluan.

Calvin yang mendengarnya mulai terbatuk-batuk lagi, hingga air yang dia minum keluar dari hidungnya. Sungguh perih.. Namun tak disadari  oleh dua perempuan di depannya itu.

"Bisa kok! " Jawab Rachael senang.

"Ga ngerepotin kan?" Tanya Katelyn merasa tidak enakkan.

"Enggak.... " balas Rachael sambil tersenyum.

"Thanks ya.. " Katelyn melambaikan tangan pada Calvin dan Rachael lalupergi meninggalkan Calvin dan Rachael di UkS.

Calvin masih terus terbatuk menahan perih di hidungnya.

"Lo gapapa?? " Rachael langsung menghampiri Calvin.

"Anjinggssss, hidung gue.. " Calvin mengusap-usap hidungnya.

"Keluarin pelan-pelan.. " Ucap Rachael.

"Lo mau gue ngeluarin apa? " Tanya Calvin sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Udah deh, mending lo pergi... Gue mau tidur. " Usir Calvin.

"Gue ga mau pergi... " Tegas Rachael.

"Cha, udah deh.. Lo ga usah deket-deket gue. Risih gue liat lo.. " Ucap Calvin.

"Woyyy Vin... " Ketiga teman Calvin datang. Wajah mereka sama kayak Calvin. Terlihat wajah mereka di tempel plester,dan salep.

"Njir, muka lu masih mulus.. Muka gue udah bonyok kek gini. " Ucap Brandon.

I Love My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang