*24

4.3K 130 4
                                    

"beneran deh,  gue marah Tin! " ucap Calvin sedang duduk di sebuah cafe dalam Mall.

"emangnya lo marah kenapa!?  Pusing gue sama lo..  Cuma ketabrak dikit aja udah teriak sana-sini..  Bikin gue malu! " jelas Justin.

"Tuh anak Udang udah nabrak gue nggak minta maaf..  Udah itu apa coba?  Liat tangan dia genggam tangan Katelyn..  Guee ituuu....  " Ucapan Calvin yang ngawur terhenti,  saat melihat Justin tersenyum penuh arti.

"lo kenapa senyum-senyum gitu?  " tanya Calvin sambil mengerutkan dahinya. Masih belum sadar apa yang barusan dia katakan

"Lo cemburu?  " Justin langsung bertanya pada Calvin..  Saat Calvin berucap seperti itu.  Membuat Justin sudah menduga bahwa Calvin pastilah Cemburu.

" hah?  " jawab Calvin heran.

"ahh udah lah, kalau cemburu..... Nggak usah pake hah!  Hah!  Hah!  " ucap Justin sambil tertawa, meledek Calvin.

Belum sempat Calvin ingin membalas Justin dengan memukulnya,  datanglah Ariana memanggil Calvin.

"Heyy!  Calvin..!  " sapa Ariana sambil melambaikan tangan..  Ariana yang seperti biasa Cantik dan selalu berpakaian mini.  Membuat mata para kaum adam tak dapat di kontrol lagi.

"kita ketemu lagi " ucap Ariana dengan bahasa indonesia yang lancar.
Calvin hanya terdiam melihat Ariana dari atas hingga bawah dengan mulut yang sedikit terbuka.

"ehh.. Iya kita ketemu lagi.. Duduk!  Duduk! " ucap Calvin mempersilahkan Ariana duduk di sebelahnya.  Calvin membantu Ariana membawa barang belanjaannya yang banyak itu dengan menaruhnya di kursi samping Justin.

"yee!  Enakkan kalo orangnya yang ada di samping gue.  Ini?  Malah barang mati yang duduk di samping gue.  " cibir Justin dengan muka yang agak masam.

"hehe,  itulah derita lo sebagai cowok jelek kagak laku" ucap Calvin pada Justin..  Ariana di sebelah Calvin tanpa meminta Izin memeluk Calvin dari samping,  tangan Ariana memeluk bagian perut Calvin,  dan kepalanya yang bersandar di bahu Calvin.

Calvin'pun tertegun melihat dada Ariana yang terlalu dekat dengannya, memperlihatkan belahan dadanya.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan,  Calvin'pun merangkul bahu Araiana.  Saat Calvin sedang menikmati ke mesraannya bersama Ariana.

Calvin melihat Ada Katelyn dan Ricki yang masuk di Cafe tempat Calvin juga berada di Cafe tersebut.

Katelyn'pun sedang mengedarkan pandangannya melihat apakah ada tempat duduk yang kosong,  agar mereka berdua dapat duduk.

Saat Katelyn mengedarkan pandangannya,  Katelyn melihat ada Calvin bersama dengan perempuan yang Pernah Katelyn lihat di mading sekolah. Hati Katelyn mencelos melihat Calvin bermesraan dengan Ariana.

calvin tau Jika Katelyn memperhatikannya.  Ada kepikiran Calvin untuk membuat Katelyn cemburu.. 

Calvin'pun melakukannya dengan Ariana,  agar Katelyn cemburu.  Dengan Calvin makin mendekatkan dirinya pada Ariana.  Dan mencium leher Ariana yang jenjang dan putih itu. Ariana tak keberatan,  malah Ariana membiarkan Calvin begitu saja.

Katelyn tak sanggup melihat adegan itu,  Air mata Katelyn kini tak terbendung lagi dan turun dengan sendirinya,  melihat kelakuan Calvin yang dengan penuh nafsu mencium gadis dengan berpakaian minim itu.

Katelyn mengira jika dengan dirinya berpaling jauh dari Calvin,  Calvin akan merubah sikapnya menjadi lebih baik.  Tapi,  dugaan Katelyn salah.  Calvin malah makin menjadi.

"Kamu kenapa Kate?  " tanya Ricki khawatir melihat Katelyn tiba -tiba menangis.

katelyn membekap mulutnya,  menahan suara isakkan tangis. Dan kemudian menjawab dengan gelengan kepala.  Bertanda dia tidak baik-baik saja.

Ricki'pun melihat ke arah dimana Katelyn terlihat masih tetap melihat Calvin dan Ariana bermesraan.

Ricki Dengan tangan terkepal,  menahan amarah melihat Calvin berkelakuan seperti itu,. Menyakiti perasaan Katelyn.  Dengan berjalan tergesa-gesa.  Ricki mulai datang ingin menghampiri Calvin. 

Dan memberikan pukulan yang berkali-kali lipat.

Ricki'pun menarik Calvin menjauh dari Ariana dan...

BuuuuGggghhhh! 

Pukulan keras sukses di luncurkan oleh Ricki pada rahang Calvin. Calvin meringis kesakitan. Ariana'pun hanya berteriak tak jelas, Justin yang hanya ternganga,  dan Katelyn yang terkejut, tak tau sejak kapan Ricki sudah berada dekat Calvin..  Lebih tepatnya memukul Calvin.

"Dasar bajingan lo!  " Bughhhh!  Satu pukulan lagi di layangkan ke wajah Calvin.  Calvin tak dapat melawan.  Karena tubuhnya telah di kunci oleh Ricki,  dengan tubuhnya yang berada di lantai dan Ricki berada di atasnya dengan leluasa memukul Calvin.

"Anjing!!  " marah Calvin,  lalu dengan sekuat tenaga berdiri dan mendorong Ricki menjauh dari tubuhnya.  Calvin'pun tak ragu-ragu memberikan pukulan keras pada Ricki.

Seluruh pengunjung hanya melihat aksi pertengkaran tersebut.  Tak berani mendekat dan melerai,  takut jika terkena imbas dari pukulan mereka berdua.

Calvin balas meninju,  kemudian di tendangnya perut Ricki.  Sangatlah sakit yang di rasakan Ricki,  tak menyangka jika Calvin juga sekuat itu.

" woy!!.. Stopp!!  " Justin'pun dengan berani melerai mereka berdua.

Ada juga seorang laki-laki yang paruh baya menahan Ricki, dan Justin menahan Calvin.

"kak udah kak!  " mohon Katelyn.

"dasar lo brengsek!  Nggak tau diri!  Lo dengan mudahnya nyakitin perasaan Katelyn!  Apa lo nggak punya hati hah!!??  " ucap Ricki pada Calvin penuh amarah.

"siapa yang nyakitin hati siapa????  Kita udah nggak punya hubungan!  Hubungan gue dan Katelyn udah usai!  Berhenti lo ngurusin hidup gue.  Kalo perasaan cewek murahan kayak dia tersakiti.  Apa urusannya sama gue?  " jawab Calvin dengan raut muka menantang. 

Ricki benar-benar tak dapat menahan emosinya mendengar ucapan Calvin. 

"sudah Nak...  Ini tempat umum " nasihat pria paruh baya yang sedang menahan Ricki.

"vin!  Udah! Mendingan kita pulang!  " kini Justin juga ikut marah.. Disana Katelyn tak dapat berbuat apa-apa, yang hanya dapat dia lakukan menangis. Melihat pertengkaran dua orang yang Katelyn sayangi.

Bersambung...


I Love My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang