Angga sedang berada di teras, sedang menatap bulan dan bintang di langit malam.
Angga menatap sedih langit malam, hari ulang tahun yang seharusnya ia merasakan bahagia, malah menjadi buruk saat mengetahui. Jika dirinya hanya merayakan ulang tahunnya sendiri tanpa kedua orang tuanya.
Seharusnya, mereka ada di saat Angga membutuhkan orang tuanya. Orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, sehingga tidak menyadari jika anak semata wayangnya berulang tahun.
Bahkan orang tuanya tidak mengucapkan 'Selamat ulang tahun'.
Dari kecil, Angga kurang kasih sayang orang tuanya. Nasibnya dengan Calvin tidak beda jauh, 'kurang kasih sayang'.
Meski begitu, mereka berdua tak pernah putus asa, mereka selalu melakukan hal-hal yang membuat mereka lupa akan hal-hal yang begitu menusuk hati.
Orang kaya, punya segalanya.. Begitulah setiap orang menilai Calvin dan Angga. Tapi, tidak bagi mereka. Uang tidaklah berarti apa-apa.
Mereka hanya ingin di mengerti sebagai anak, itu saja yang diinginkan. Bukan uang ataupun yang lain, hanya kasih sayang.
Angga menghapus butiran air matanya, tak baik baginya menangis di saat-saat yang seharusnya bahagia.
"Sampe kapan lo mau berdiri di situ terus? " tanya Calvin, yang sedari tadi berada di belakang Angga, melihat setiap kepedihan Angga. Sebagai sahabat pastinya Calvin sangat perhatian.
"Lo Gak masuk, nyet? " Tanya Angga, dengan tersenyum. Seakan tak terjadi apa-apa.
Calvin menghampiri Angga.
"Nga, lo tau kan.. Kita sahabatan udah lama.? " tanya Calvin."Tau lah.. " jawab Angga ketus, tak mengerti arah pembicaraan Calvin.
"Gue tau apa yang lo rasain.. " Ucap Calvin,
"Lo kesambet, Vin? " Tanya Angga.
"Nenek lo kesambet!! Gue serius bego" Ucap Calvin mulai kesal.
"Jujur aja sama gue, lo kenapa? Masalah orang tua? " Tanya Calvin.
Angga tak menjawab, hanya diam.
"Lo nggak usah sedih kayak Babi,Nga. Kan ada gue, Brandon, Justin, sama Katelyn. Kita semua ada buat lo. Untuk apa gue jadi sahabat lo, kalau setiap masalah lo cuma diem.. " Jelas Calvin serius.
"Setiap orang pasti ngerasain apa yang kita rasain Ngga...sedih, senang, bahagia, kecewa... Hidup itu pasti ada rintangan. Meskipun lo lagi sedih, lo nggak boleh putus asa. Inget, Ngga.. Setiap masalah pasti ada solusinya, semua yang buruk pasti akan menjadi menyenangkan.... Hidup ini bawa happy aja... Kayak gue " Ucap Calvin.
Calvin menepuk bahu Angga.
"kita semua keluarga, lo, gue, Brandon, Justin dan juga Katelyn. Meskipun kita nggak satu darah...kita ada buat lo"" Masa lo kalah sama gue? Gue yang lebih parah dari lo, Orang tua gue cerai.. Harusnya lo tetap bersyukur, orang tua lo masih bersatu, dan punya keluarga yang Utuh " Ucap Calvin.
"Lo bener, Seharusnya gue nggak usah sedih.. Harusnya gue bahagia " Jawab Angga, berkat Calvin, Angga menjadi lebih baik.. Ucapan Calvin benar-benar menyadarkan Angga.
"Gitu dong! Dasar monyet.... " Tawa Calvin.
"Woy! Ngapain lo berdua di luar? " tanya Brandon.
"Ahhh! Curiga gue " Ucap Justin.
"Dasar bego, lo kira gue sama Angga lagi ngapain?! " Calvin menjitak kepala Justin.
"Gue pikir lo sama Angga lagi Naena " Jawab Justin polos.
"Kampret lu! Anak Sapi!" Kesal Calvin, menatap Justin marah.
"Udah ah, mending kita masuk aja ke dalem.. Angga, ayok masuk.. " Ajak Katelyn.
"Ayuk sayang " Jawab Calvin, lalu Calvin menggandeng tangan Katelyn.
"Gandeng-gandengan, lo kira mau nyebrang" sahut Brandon.
"Jomblo mah gitu, suka sirik " Sindir Calvin.
"Elu juga jomblo bego! " Ucap Angga. Memang Benar Calvin menjomblo, dia masih belum menjadikan Katelyn sebagai pacarnya lagi.. Masih ada beberapa masalah yang harus ia selesaikan,
Calvin ingin hubungan mereka tak ada kendala lagi, Calvin ingin menuntaskan semuanya. Hingga tak ada halangan dalam hubungan mereka berdua.
"Angga, ayo masuk! Kita semua ada kejutan buat lo " Ucap Katelyn, Angga'pun menurut.
Angga masuk, dan semua yang berada di sana memberikan jalan, agar Angga dapat dengan leluasa berjalan ke atas panggung.
"Berhubungan, hari ini hari ulang tahun lo. Kita semua punya kejutan buat lo, yang pastinya lo bakal senang.. " Ucap Calvin dengan menggunakan Microphone. Sehingga orang-orang mendengar apa yang Calvin katakan.
"Gue nggak sabar " Ucap Angga.
"Sebelum lo tau apa kejutannya, lo harus tutup mata lo dulu " ucap Calvin, membuat Angga tak sabar menunggu.
Katelyn yang berada di samping Calvin, mulai mengambil penutup mata. Dan akan di tutupkan pada bagian mata Angga.
"Lebay banget dah " rutuk Angga yang benar benar tak sabar.
"Udah, nggak usah bawel.. " Ucap Justin.
"Gue itung satu sampe seribu lo baru boleh buka mata lo " Canda Calvin.
"Keburu pulang gue, Monyet! " Ucap Brandon.
"Canda doang sapi! Oke! Gue itung satu sampe sepuluh lo boleh buka baju lo " Ucap Calvin, membuat orang-orang yang berada di pesta tertawa, dan juga tak sabar.. Tak sabar melihat tubuh Angga.
"Gue gergaji lo Vin!!! " marah Justin.
"Bisa darah tinggi gue.. " Brandon mengusap dadanya.
"Sialan lo vin..." Ucap Angga.
"Yang serius dong vin " Ucap Katelyn.
"Kampret, nggak bisa di ajak bercanda.. Yuk, mulai hitung.. "
"1" semua orang bersamaan menghitung
"2" Brandon dan Justin mulai membawa kejutannya.
"3"
"4"
"5"
Dan sampai kehitungan ke 10, Angga membuka kan Matanya.
Angga tercengang, bahagia, dan terharu.. Saat melihat kejutan yang berada di depannya.
Bersambung...
Vommentnya dongg 😀😀..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My BadBoy
Teen FictionHanya cerita biasa. Yang menceritakan kisah asmara di masa-masa SMA antara Calvin si Bad Boy disekolah dengan Katelyn si Culun. Kisah persahabatan, keluarga dan percintaan yang akan melengkapi kisah ini. kekecewaan, kesedihan, kebahagiaan bercampur...