*50

3K 112 5
                                    

Katelyn mencari Calvin, dan mendapati Calvin berada di kelas. Sedang duduk dipojokkan sambil memainkan ponselnya.

Tapi yang Katelyn lihat Bukan hanya Calvin saja berada di kelas, melainkan Rachael yang sedang duduk berdua bersama dengan Calvin.

Sesekali Calvin memperhatikan Rachael yang sedang berbicara.

Apa coba? Duduk berdua di kelas yang masih kosong?

Ingin Katelyn menghampiri Calvin, namun ia urungkan niatnya. Hatinya perih melihat Calvin berdua dengan Rachael. Tapi ini juga kan yang dirasakan Calvin disaat Katelyn berdekatan dengan Rico.

Katelyn tidak ingin menjadi egois.

Rachael melihat Katelyn yang tengah berdiri dengan diam di dekat pintu kelas.

Lalu, dipanggilnya lah Katelyn.
"Katelyn.. Sini! " Panggil Rachael sambil melambaikan tangannya.

Calvin mengetahui Katelyn berada di kelas, hanya saja dia malas untuk berbicara dengan Katelyn sekarang, dan lebih menyibukkan diri dengan ponselnya.

Terlihat Calvin enggan menatap Katelyn.

Sekali aja... - batin Katelyn.

Sekali saja Calvin menatap wajah Katelyn.

"Dudukkkk.. " ucap Rachael, menyadarkan Katelyn yang sedang melamun.

Katelyn menurut dan kemudian duduk di kursi yang berada di samping Rachael.

"oh lupa! Harusnya kan Katelyn yang duduk sama Calvin... Yaudah, Lo duduk disini Kate.. " ucap Rachael, Katelyn tersenyum.

"Gak usah.. " Sahut Calvin ketus. Membuat Senyuman Katelyn pudar seketika, hatinya mencelos mendengarnya.

"Ya.. gue kan gak enakkan... " Jawab Rachael.

"Gakpapa kok Chael. Mending aku keluar aja, kayaknya aku cuma pengganggu aja... " Ucap Katelyn.

"Ya bagus. "Calvin kembali menyahut.

Katelyn hanya bisa tersenyum samar , lalu pergi membelakangi mereka berdua.

Sepeninggalan Katelyn, Calvin berteriak frustasi sambil membanting ponselnya membuat Rachael terkejut.

"Minggir Lo! " Bentak Calvin pada Rachael. Rachael memberi jalan.

"Gue udah bilang kan? Gak lama lagi Katelyn bakal menjauh dari lo.. " ucap Rachael. Calvin berbalik menghadap Rachael.

"Ini semua rencana Lo kan? " Tanya Calvin dengan mata memicing menatap Rachael

"Kalau iya kenapa? " Jawab Rachael terdengar menantang. Calvin mengernyitkan alisnya, jadi benar dugaan Calvin. Rachael'lah dalang dari semua ini.

"Anggap aja gue ngebantu Lo dengan menguji Katelyn, apa dia terbaik buat Lo atau enggak.. "

"Kalau semuanya terbukti dia gak pantes buat Lo. Lo harus nerima gue buat jadi pacar Lo.. gimana? " Ucap Rachael.

Calvin diam sejenak memikirkan ucapan Rachael.

"Gue setuju.. " jawab Calvin, Rachael tersenyum.

"Tapi kalau semua itu gak terbukti. Lo berhenti ganggu hubungan gue dan Katelyn. " jelas Calvin.

"Ok! Gue setuju.. kita lihat aja nanti.. " ucap Rachael.

Batin Rachael berteriak senang.
Calvin tidak tau jika Rachael bisa saja bermain licik.

------
Katelyn terus berjalan di sepanjang koridor sambil melamun . Tak peduli orang sekitar yang kesal karena ditabrak Katelyn.

Hingga Katelyn merasakan sebuah tangan menggenggamnya.

Katelyn mendongak, melihat Calvin berada di sampingnya dengan mata yang lurus ke depan.

"Kalau jalan lihat-lihat. Jangan asal nabrak Orang. " Ucap Calvin dengan mata yang masih lurus ke depan.

Katelyn menangis dan langsung memeluk Calvin.

"Maafin aku Vin... " Ucap Katelyn yang masih terisak di dalam pelukan Calvin.

Calvin mengelus puncak kepala Katelyn, sesekali menciumnya.

"Aku maafin kok.. " jawab Calvin.
Calvin juga tidak bisa berlama-lama marahan pada Katelyn.

"Tapi aku masih marah loh.. " alibi Calvin. Katelyn mengerucutkan bibirnya.

"Aku juga marah sama kamu. " Jawab Katelyn​ tak mau kalah.

"Lah? Marah kenapa? " Tanya Calvin.

"Kamu tadi lebih milih Rachael daripada aku.. " jawab Katelyn.

Calvin terkekeh lalu mencubit pelan pipi Katelyn.
"Ohhh.. jadi kamu udah bisa cemburu??"

"Bisa lah! " Jawab Katelyn. Calvin gemas melihat Katelyn ,hingga Calvin mencubit hidung Katelyn.

"AWwww.. " Katelyn membalas Calvin dengan mencubit perut Calvin.

"Sakit yanggg. " Keluh Calvin.

"Gak peduli! " Katelyn pergi meninggalkan Calvin dengan hidung yang memerah akibat cubitan Calvin.

"Aku marah lagi loh yanggg!!! Yayanggg! " Teriak Calvin yang terus mengusap perutnya yang sakit.

"Eh Homo! Apa Lo liat-liat??!! " Nyolot Calvin saat dua orang laki-laki melihat sinis Calvin .

Bersambung.
Vomment YAKK!!!
Sorry pendekkk 😁


















I Love My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang