3

5.1K 259 1
                                    

Rio tersenyum melihat pesan dari Ify. Ify mengatakan jika Ify bisa bertemu dengannya sepulang sekolah. Dan Rio langsung membalas pesan dari Ify.

To : Ify Alyssa

Oke, gue tunggu ditaman samping sekolah. See you!

Rio memasukkan ponselnya dan menyantap bekal makanannya. Memang, sekarang sedang jam istirahat. Dan, Rio sekarang sedang bersama teman dekatnya dikelasnya menyantap bekal mereka bersama. Anak-anak dikelas 11-1 lebih memilih membawa bekal makanan sendiri yang sudah terjamin kebersihan dan rasanya. Setelah selesai makan, mereka tetap ditempatnya untuk melanjutkan kegiatan mereka dengan mengobrol.

"Jadi lo gimana sama Ify?" tanya Alvin sambil mengupas kulit pisang, untuk cuci mulutnya setelah makan tadi.

"Emang gue ada apa sama Ify?" sahut Rio dengan heran.

"Jangan pura-pura nggak tau. Gue tadi denger lo kekelas bareng Ify" kali ini Gabriel yang bersuara.

"Astaga, emang kenapa kalo gue kekelas bareng Ify?" tanya Rio masih dengan kebingungannya.

"Lo tau sendiri kan bro. Selama ini lo nggak pernah jalan samping-sampingan sama cewek berdua, tapi tadi lo jalan berduaan sama Ify. Nggak mungkin kalo nggak ada apa-apa ya nggak Al?" tutur Gabriel, dan Alvin langsung mengangguk karena mulutnya sedang mengunyah buah pisang tadi.

"Jadi lo nyangka gue ada something sama Ify?" tanya Rio yang mulai paham.

"Yoi" balas Alvin singkat.

"Gini, gue kasih tau ke kalian. Gue nggak ada apapun sama Ify, gue mau ada urusan aja sama Ify. Dan kebetulan tadi gue ketemu dia dikoridor kelas, sebagai ketua osis yang baik gue harus ramah dong haha. Jadi gue nggak ada apapun sama Ify" jelas Rio sembari terkekeh melihat kedua temannya yang masih belum percaya.

"Serius, lo nggak ada apapun sama Ify?" tanya Gabriel memastikan.

"Lo kenapa nggak percaya amat sama gue. Lagian kenapa sih kalo gue ada something sama Ify? Lo suka sama Ify?" tanya Rio heran kepada Gabriel.

"Yakali, gue udah ada Zahra bro. Syukur deh kalo lo nggak ada apa-apa sama Ify, gue kira lo udah move on dari masa lalu lo. Acha" ledek Gabriel diakhir kalimat.

"Betul tuh kata Gabriel, lo udah move on?" tanya Alvin ikut meledek Rio.

"Ck, lo kompak amat kalo ledekin gue. Gue udah move on kali, dari dulu malah" jawab Rio singkat.

"Terus kalo udah move on kenapa lo nggak cari pacar baru lagi?" tanya Alvin.

"Lo tanya kayak gitu ke gue berasa lo ngomong depan kaca tau nggak Al, ngomongin diri lo sendiri hahaha" tawa Rio yang diikuti oleh Gabriel.

"Jawab deh Io, kenapa lo nggak cari pacar lagi? Udah ada Ify tuh, kayaknya Ify suka sama lo deh" tanya Alvin setengah kesal.

"Haha.. Ngarang aja lo Al, darimana lo tau kalo Ify suka sama gue coba? Dan Untuk sekarang gue nggak mau terikat sama status yang dinamakan cinta. Kalopun Ify suka sama gue seperti apa yang lo bilang, biarin aja dia pasti pahamin prinsip gue. Lagian, gue heran deh sama anak jaman sekarang. Kayaknya pacaran tuh udah kayak udara, kalo nggak ada pacar bisa mati. Padahal nggak seperti itu, adapula kan kalo pacaran dilarang sama agama" tutur Rio dengan bijak.

"Lo sendiri kenapa belum punya pacar Al? Udah jelas-jelas Via suka sama lo kan? Jangan sia-sia in sebelum Via berubah fikiran Al. Soalnya cewek kadang sebulan ini suka sama dia dua bulan lagi suka sama yang lain" lanjut Rio.

"Ck, gue juga nggak tau Io. Gue nggak ada sensasi apapun sama Via. Disisi lain, gue seneng sama kelakuan konyol dia kalo ketemu gue. Dan disisi lain juga gue risih sama dia karena selalu cari perhatian gue" jawab Alvin sambil menerawang membayangkan kelakuan Via selama ini.

Other SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang