Pagi yang cerah untuk melakukan aktifitas. Awan yang bergulung menggumpal seperti kapas tertata rapi dilangit. Matahari dengan sinar cerahnya menemani awan dipagi hari. Burung-burung berterbangan dan bernyanyi di angkasa. Deru angin yang mengenai kulit juga menambah semangat dipagi ini.
Sapa dan senyum dari interaksi antar siswa menghiasi suasana di sebuah sekolah ternama kota ini. Deru mesin motor dan mobil silih berganti memasuki kawasan sekolah Skenda High School. Seorang pemuda dan pemudi yang sangat dikenali banyak siswa, turun dari mobil yang sama. Sang pemuda turun lebih dahulu dari mobilnya menuju pintu mobilnya yang lain, membukakan pintu mobil yang didalamnya ada seorang gadis yang merupakan kekasihnya. Sang gadis menyambut kekasihnya dengan senyuman dan ikut turun dari mobilnya. Kedua pemuda dan pemudi itu melangkahkan kakinya menuju kelas mereka dengan tangan yang saling tertaut.
"Hai, Rio!"
"Hai, Ify!"
"Selamat pagi, pak ketos."
"Selamat pagi miss piano."
Sapaan demi sapaan dari teman-teman, mereka balas dengan sebuah senyuman semangat.
"Fy!!!"
Teriakan seseorang membuat gadis yang bernama Ify itu menghentikan langkah kakinya. Ify membalikkan badannya bermaksud ingin mengetahui siapa yang memanggilnya, begitupun Rio, pemuda yang disamping Ify.Gadis yang berteriak memanggil Ify sampai dihadapan Ify dan Rio dengan nafas yang terengah.
"Ada apa, Cha?" tanya Ify bingung.
"Gue mau kasih ini buat lo."
Acha gadis yang memanggilnya tadi menyerahkan sebuah kotak bersampul cokelat."Ini apa? Dan dari siapa?" tanya Ify bingung sambil menerima kotak dari Acha.
"Gue nggak tau. Lo buka aja siapa tau ada petunjuk didalamnya, gue duluan!"
Acha berlalu begitu saja setelah menyerahkan kotak yang diberikan kepada Ify tadi."Buka aja." ucap Rio yang se dari tadi memperhatikan obrolan Ify dan Acha.
"Aku bukanya nanti aja deh, pulang sekolah. Kita ke kelas yuk, bel mau berbunyi." ajak Ify yang mendapat anggukan dari Rio.
Ify menyimpan kotak dari Acha tadi kedalam tasnya dan melangkahkan kakinya lagi menuju kelas bersama Rio. Sebenarnya Ify dan Rio sama-sama penasaran dengan apa yang ada didalam kotak itu. Tapi, begitu Ify berkata tadi. Bel masuk pun berbunyi nyaring di telinga.
💥💥💥
Jika Rio dan Ify tadi berangkat ke sekolah dengan semangat, lain hal nya dengan Shilla dan Gabriel. Shilla dan Gabriel sekarang sedang berada disebuah bengkel. Ditengah perjalanan menuju sekolah, entah kenapa motor yang Gabriel gunakan tiba-tiba mogok. Untung saja bengkel terlihat tak jauh dari tempat motornya mogok, sehingga tak terlalu membuat mereka susah.
Shilla mendumal sambil mondar-mandir seraya mengelap keringat yang mengucur dari pelipisnya. Sedangkan Gabriel terlihat duduk santai sambil melihat motornya sedang diperbaiki oleh tukang bengkel.
"Iel, ini udah jam 7! Kita bisa telat nih." dumal Shilla sambil menunjukkan jam yang melingkar indah dipergelangan tangannya kepada Gabriel.
"Yaudah, mau gimana lagi? Motor gue mogok, lo kalau mau jalan kaki ke sekolah? Nggak papa." ucap Gabriel santai yang membuat Shilla makin mendengus kasar.
"Tadi gue bawa mobil sendiri aja. Mulai besok lo nggak usah jemput gue lagi deh, gue nggak mau telat lagi." gerutu Shilla sambil menghentakkan kakinya ditanah.
"Kalau bukan karena orang tua lo nitipin lo ke gue, gue juga nggak mau antar jemput lo deh. Budek, gue dengerin ocehan bawel lo. Lagian, nikmatin aja kali. Dibawa enjoy aja, banyak sewot cepet tua nanti lo." Gabriel terkekeh diakhir kalimatnya karena Shilla mengerucutkan bibirnya sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Other Side
FanfictionIni cerita tentang Ify Alyssa, gadis lucu dan cantik namun juga Ia seorang gadis cuek dan ceroboh. Ify hanya gadis biasa disekolah, banyak dikenal orang tetapi tidak terkenal. Ini juga Cerita tentang perjuangan Ify yang mengejar cinta lamanya, Rio S...