23

3.5K 205 22
                                    

Ify menyusuri koridor sekolah dengan malas. Kenyataan bahwa Rio jadian dengan Via membuat Ify sedikit down. Ify menyelipkan sejumput rambutnya kebelakang telinga, kemudian duduk dibangku pojok perpustakaan sekolah. Hari ini memang freeclass seharian penuh karena besok lusa adalah perayaan Hut Skenda atau acara ulang tahun sekolah. Tentang drama musikal, Ify tidak lagi diminta menjadi peran utama dalam pentas itu. Ify digantikan oleh Oik dkk yang merupakan anak-anak yang memang berbakat dalam bidang musik dan akting.

Ify mengambil sebuah novel yang berjudul "Biarlah Begini" karya salah seorang novelis terkenal Indonesia. Ify membuka halaman pertama novel tersebut dan larut dalam cerita itu.

"Hai!"

Ify mengalihkan pandangannya pada seseorang yang menyapanya.

Ify mengernyitkan alisnya. "Alvin?"

"Iya gue Alvin." jawab Alvin.

"Kenapa lo disini?" tanya Ify bingung.

"Enggak, gue sengaja nemuin lo"

"Sengaja? Ada perlu apa?" tanya Ify beruntun.

"Kalau gue nyamperin lo berarti ada apa-apa? Ayolah Fy, santai sedikit." kekeh Alvin yang membuat Ify ikut terkekeh kikuk.

"Lo lagi baca apa?" tanya Alvin kemudian.

"Nih, novel ini." jawab Ify sembari menunjukkan novel yang sedang Ify baca.

"Gue ganggu ya?" tanya Alvin.

"Pliis deh Al, lo baru bilang gini setelah gue udah lupa sama jalan cerita novel ini." sinis Ify yang membuat Alvin terkekeh tertahan.

"Oh iya, Al.. Lo udah tau kalau Via sama Rio jadian?" tanya Ify kemudian.

Alvin berhenti terkekeh. "Yup." jawab Alvin bohong.

"Lo putus sama Via? Kenapa?" tanya Ify sendu, karena ini semua adalah kenyataan.

"Udah nggak cocok aja gue sama Via." jawab Alvin lagi-lagi berbohong.

"Lo sebenarnya cinta sama Rio nggak, Fy?" tanya Alvin.

"Lo tau jawabannya, Al." sahut Ify lemah.

"Terus kenapa lo nggak terima pas Rio nembak lo?" tanya Alvin.

Ify menutup novelnya dan memandangi sampul novel itu.

"Waktu itu Rio milik Agni dan Rio juga marah banget sama gue, saat dia tau gue itu Jifyleen. Gue takut kalau gue terima Rio, Agni ikut marah. Maka dari itu gue nggak terima Rio, karena gue lebih pentingin persahabatan gue sama Agni. Tapi, sekarang Rio sama Agni udah putus. Dan Rio malah jadian sama Via. Gue nggak mau egois lah, Al." jawab Ify pelan dan hampir terisak.

Alvin merengkuh tubuh Ify dan membiarkan Ify terisak dibahunya.

"Kalau ini cuma sandiwara aja gimana, Fy?"

Ify mendongakkan kepalanya dan melepaskan rengkuhan Alvin, ketika Rio tiba-tiba berkata demikian. Terlihat Rio dam Via berdiri tak jauh dari tempatnya dengan Alvin sekarang.

"Maksud, lo?" tanya Ify sambil mengusap air matanya dan menatap Rio dan Via bingung.

"Iya Fy, ini cuma rencana gue sama Rio doang sih--"

"Enak aja ini rencana lo doang kali." potong Rio.

"Diem deh lo." ucap Via sebal.

"Awalnya gue mau lanjutin rencana ini sampai lo kayak dulu lagi. Tapi ini orang, nggak mau. Fy! Rio udah cinta mati sama.lo kayaknya." lanjut Via sambil memukul bahu Rio pelan.

Other SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang