18

3.6K 208 13
                                    

Rio membalikkan badannya dan mengejar Ify yang berlari keluar.

"Fy, tunggu!" ujar Rio sambil mencekal tangan Ify.

"Rio! Kok, kamu ada disini sih? Sama Ify pula. Katanya, kamu dipanggil ibu Ira" ujar Agni yang tiba-tiba sudah ada dihadapan Ify dan Rio.

"Oh iya.. Itu, tadi aku dipanggil ibu Ira. Terus ibu Ira nyuruh aku manggil Ify" jawab Rio setengah gugup.

"Cuma manggil?" tanya Agni bersedekap.

"Iya cuma manggil" jawab Rio singkat.

"Kalau cuma manggil, kenapa harus pegangan?" tanya Agni dengan nada datar.

"Oh.. Emm.. Tadi Ify mau jatuh, jadi aku pegangin" jawab Rio masih gugup, sambil melepaskan cekalannya pada Ify.

"Sayangnya aku nggak percaya! Dan lo, Fy! Lo kenapa sih? Lo udah nikung Shilla, dan sekarang lo mau nikung gue juga? Nggak cukup sama Cakka?" seloroh Agni yang membuat Ify menunduk.

"Gue-- gue nggak nikung lo sama Shilla, Ag. Kalian berdua cuma salah paham" lirih Ify pelan.

"Ckck, gue nggak peduli lo mau ngomong apa. Lo harus ingat, ya! Kalau Rio itu pacar gue" cerca Agni sambil menunjuk wajah Ify yang semakin menunduk.

"Agni! Lo apaan sih? Ify nggak nikung lo, gue yang nyamperin Ify bukan Ify yang nyamperin gue!" ucap Rio meninggikan nadanya. Dan menggunakan aksen lo-gue ke Agni.

"Io, aku ini pacar kamu. Kenapa kamu malah bela dia?! Bukan aku!"

"Karena disini Ify nggak salah, yang patut lo salahin dan marahin itu gue. Bukan Ify" ujar Rio dengan nada tak enak didengar.

"Permisi!" pamit Ify yang kemudian berlari sambil menangis menjauhi perdebatan sepasang kekasih itu.

"Lo! Gue nggak habis fikir, ternyata lo overprotective sama gue" ucap Rio marah setelah Ify pergi.

"Wajar kalau aku kayak gitu. Aku nggak mau kehilangan kamu, karena aku cinta kamu. Io. Kamu harus ngerti" ucap Agni ikut marah.

"Serah lo deh. Kita break!" ucap Rio dan meninggalkan Agni yang mematung di tempat.

"Arrghhss" teriak Agni kacau.

Agni menatap punggung Rio yang mulai menjauhi dirinya dan mengejar Ify. Agni tidak menyangka bahwa dirinya hanya seminggu saja berpacaran dengan Rio. Kata break dari Rio cenderung kearah putus. Agni marah dengan kehadiran Ify yang merusak hubungannya dengan Rio. Agni harus berbuat sesuatu agar Rio kembali lagi padanya.

💥💥💥

"Fy!" panggil Rio pelan. Kini keduanya berada di rooftop sekolah, dengan posisi Ify terduduk dan membelakangi Rio sambil menangkup wajahnya dengan tangannya. Ify menangis!

Ify diam saja tidak menyahuti panggilan dari Rio. Isakkan yang tadi hanya kecil semakin jelas di telinga Rio. Rio menyentuh pundak Ify dan menyenderkan kepalanya di punggung Ify yang masih diam saja.

"Maafin gue, Fy" lirih Rio.

"Gue udah buat lo sama Agni makin jauh" tambahnya dengan nada pelan namun masih bisa didengar oleh Ify.

Rio terkejut dan hampir tersungkur ketika Ify dengan gerakan cepat merubah posisinya. Rio melihat wajah Ify yang bersimbah air mata. Hatinya ngilu melihat Ify menangis seperti ini. Ify masih diam menghadap Rio dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. Rio memajukan langkahnya dan tangannya hendak terulur untuk menghapus air mata Ify. Namun, dengan cepat Ify menepis tangan Rio yang sudah berada di pipinya itu.

Other SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang