8

4.4K 254 14
                                    

"Kita pamit ya oom, tante" ucap semuanya kecuali Cakka kepada orang tua Cakka yang mengantar mereka ke stasiun.

"Cakka juga pamit ya mah, pah" dan mencium punggung tangan orang tuanya dan diikuti yang lain juga.

"Hati-hati ya, jangan aneh-aneh disana" pesan mama Cakka.

"Kayak nggak tau kita aja sih mah, kita disana nggak bakal aneh-aneh dan pasti pulang dengan selamat" balas Cakka.

"Iya mama tau, tapi sekarang kalian bawa temen cewek. Mama khawatir"

"Tante doain kita aja. Kita yakin bakal baik-baik aja selagi ada mereka" ucap Ify sambil menunjuk para cowok.

"Iya udah, hati-hati. Mama sama papa nggak bisa nganterin lama-lama karena ada keperluan lain. Take care, ya nak" pesan papa Cakka sebelum berbalik untuk ke kantornya.

"Oke" koor semuanya.

Setelah berpamitan mereka semua segera menuju ke gerbong kereta yang akan mereka tumpangi menuju kota Malang.

"Huuh, berapa lama kita naik kereta ini?" keluh Ify yang tidak terbiasa menumpangi kereta. Bisa dibilang ini kali pertama Ify menumpangi kereta.

"Udah lo nikmatin aja pemandangan dari jendela. Sini tukar tempat duduk sama gue" ujar Agni.

"Hmmm" Ify hanya bergumam. Dan bertukar posisi dengan Agni.

Nafas Ify terhenti sejenak, ketika mendapati Rio duduk dihadapannya. Ada senang, tapi juga malu karna sedaritadi Ify hanya mengeluh saja.

"Pemandangan didepan lebih enak Ag, daripada pemandangan dari jendela" goda Shilla bermaksud menyindir Ify.

"Iyalah depan lo pacar sendiri, ya enak" dumel Via yang tak mengerti maksud Shilla.

"Lo nggak ngerti, Shilla lagi nyindir Ify. Liat noh, dia duduk didepan Rio" bisik Agni pada Via, dan Via hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Lo juga enak kali Vi, didepan lo Alvin. Hahaha" tawa Cakka yang mendapat tatapan tajam ala Alvin.

"Nggak usah sok melotot gitu, mata lo nggak bakal berubah ukurannya" canda Gabriel yang sedari tadi diam.

Ify dan Rio terlihat diam saja tak minat untuk bergabung dalam obrolan seru teman yang lainnya. Ify dan Rio menatap kearah luar jendela, melihat pemandangan dari sana ketika kereta sudah berangkat.

Ify membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

Jifyleen
08.00

Enak banget ya, yang lagi liburan bareng Ify😉

Memang Ify mengirimkan pesan untuk Rio melalui Jifyleen, sekedar menghilangkan rasa bosannya saja. Agar tak menimbulkan kecurigaan Rio, Ify berpura-pura masih mengetikkan sesuatu pada ponselnya padahal pesannya sudah terkirim.

Rio segera merogoh ponsel yang berada disaku jaketnya. Rio tersenyum simpul ketika tahu bahwa Jifyleen lah yang mengirimnya pesan.

Rstevadit
08.01

Mau ikut? Makanya lo tunjukin diri lo dong. Nanti gue ajak keliling dunia cuma berdua sama gue😍

Other SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang