Rio dan Ify berjalan menyusuri lorong sekolah mencari Gabriel untuk meminta maaf.
"Gabriel!" pekik Ify ketika menjumpai Gabriel yang ada ditaman belakang sekolah.
"Rio, Ify! Maafin gue, Io." seloroh Gabriel ketika Rio dan Ify sudah berada di hadapannya.
"Minta maaf buat apa? Hehehe, gue yang salah udah nuduh lo. Maafin gue, ya?" ujar Rio tulus.
"Hmm oke, gue maafin lo kok." ucap Gabriel ikut tersenyum. Dan sedetik kemudian kedua sahabat itu larut dalam berpelukan, tentu saja berpelukan ala pria macho.
"Jadi, udah pada maaf-maaf an. 'Kan?' tanya Ify setelah Gabriel dan Rio melepaskan pelukan mereka. Dan Gabriel dan Rio hanya mengangguk ria.
"Oke, sekarang kita cari Acha." usul Ify.
"Ayo!" komando Rio bersemangat.
"Kalau urusan Acha, pasti deh semangat terus." ucap Gabriel bercanda dan tentu saja Rio langsung menjitak kepala Gabriel setelahnya.
"Sakit, kampret!" ringis Gabriel.
"Bodo amat!" sungut Rio.
Ify yang melihat kelakuan Gabriel dan Rio hanya menggelengkan kepalanya dan terus berjalan mencari Acha.
Sampai didepan kelas Acha, Ify, Rio, dan Gabriel pun langsung memasuki kelas Acha. Namun, orang yang mereka cari tidak ada.
"Nov, Acha mana?" tanya Ify pada Nova yang merupakan teman sekelas Acha.
"Kalian belum tau?" tanya Nova balik.
"Tau apa?" tanya Gabriel kemudian.
"Acha tadi dijemput paksa sama orang tuanya." jawab Nova.
"Dijemput kenapa?" kali ini Rio yang bersuara.
"Gue nggak tau jelasnya, yang pasti tadi orang tua Acha kesini dan jemput Acha. Kayaknya Acha juga mulai besok nggak sekolah disini lagi." jelas Nova panjang lebar.
"Serius lo?" tanya Gabriel.
"Kayaknya sih gitu." ucap Nova lagi.
"Oh oke deh, Nov. Makasih ya buat infonya." ucap Ify.
"Iya, Fy. Lo ada apa emang cari Acha?" tanya Acha.
"Nggak papa kok, Nov. Kita ke kelas dulu, ya? Makasih, Nov." ucap Ify pamit kepada Nova.
Nova mengangguk saja, sambil melihat Rio, Ify dan Gabriel yang keluar dari kelasnya.
💥💥💥
"Sial, kita belum dapat apa-apa Acha udah pergi gitu aja." gerutu Rio.
"Udahlah mending kita lupain aja soal Acha dan novel itu, lagian udah jelas novel itu bukan buat aku. 'Kan?" ucap Ify sambil menatap Rio yang berdiri sambil mondar-mandir.
"Iya, Io. Mending kita lupain aja." Gabriel mengangguk setuju dengan ucapan Ify.
Saat ini, ketiganya sedang berada di taman belakang sekolah setelah dari kelas Acha tadi. Mereka tidak masuk kelas, karena hari ini para guru sedang ada rapat dadakan yang membuat jam pelajaran kosong.
"Menurut lo, Acha kenapa ya?" tanya Gabriel yang ditujukan kepada Rio.
"Kenapa apanya?" tanya Rio balik.
"Ya, kenapa Acha bisa gitu ke kita. Padahal dulu pas lo pacaran sama dia, kita sahabatan dekat." terawang Gabriel sambil melihat keatas langit.
"Acha itu ambisius, Iel. Dia ngelakuin segala cara biar gua bisa balik lagi sama dia. Sebisa mungkin dia lakuin segala hal, tanpa peduli akibat yang dia terima." jelas Rio. Ify melihat saja percakapan pacar dan temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Other Side
FanfictionIni cerita tentang Ify Alyssa, gadis lucu dan cantik namun juga Ia seorang gadis cuek dan ceroboh. Ify hanya gadis biasa disekolah, banyak dikenal orang tetapi tidak terkenal. Ini juga Cerita tentang perjuangan Ify yang mengejar cinta lamanya, Rio S...