Acha mendengus kasar mendengar berita bahwa Rio dan Ify sudah jadian. Saat ini Acha sedang berada dikantin dengan teman sekelasnya yang bernama Angel dan Dea. Kuping Acha panas karena sedari tadi semua yang ada dikantin membicarakan tentang Rio dan Ify.
"Cha, gimana tuh. Rio sama Ify udah jadian, lo kalah dong." ujar Angel meremehkan Acha.
"Iya tuh, lo nyerah setelah ini?" tanya Dea.
Acha menggebrak meja kantin dengan tangannya.
"Gue nggak bakal kalah dari Ify dan pantang bagi gue nyerah dapetin Rio lagi!" ucap Acha penuh penekanan dan meninggalkan Angel dan juga Dea yang sedikit takut.
"Jadi stres tuh si Acha, De." ucap Angel mengelus dadanya karena kaget dengan gebrakan Acha tadi.
"Iya gila itu orang. Gue nggak bisa bayangin aksi nekatnya, Ngel." kekeh Dea remeh.
"Kita lihat nanti aja gimana si Acha" ucap Angel yang membuat Dea mengangguk saja.
💥💥💥
"Aduh.." ringis Acha karena menabrak tembok yang ada didepannya. Acha menabrak tembok sekolah karena se dari tadi, dirinya tidak memperhatikan jalan karena sibuk misah-misuh.
"Kalau jalan liat jalan dong, cantik." ucapan seseorang membuat dirinya terdongak.
"Siapa, lo?" tanya Acha garang pada pemuda yang berseragam sama seperti dirinya.
"Nggak perlu lo tau siapa gue. Gue tau lo nggak perhatiin jalan karena kaget denger Rio sama Itu jadian, 'kan? Gue ada penawaran bagus buat lo, gimana?" tawaran seorang pemuda membuat Acha mengernyit heran.
"Lo siapa sih? Jangan sok tau sama masalah gue deh." gertak Acha lagi.
Pemuda itu hanya terkekeh mendengar gertakan Acha.
"Gue teman satu sekolah lo yang pasti. Dan kita bakal jadi partner kalau lo terima tawaran gue." ujar pemuda itu lagi.
"Apa tawaran lo?" hanya Acha yang penasaran juga dengan maksud pemuda yang mengaku temannya itu.
"Gue ada rencana yang nantinya Rio bakal jadi milik lo."
"Terus apa untungnya buat lo?"
"Gue bakal dapetin Ify."
"Oke, apa rencana lo?"
Pemuda itu berbisik pada Acha, dan Acha manggut-manggut paham. Acha dan pemuda itu tersenyum dan ber-tos ria.
"Gue duluan, cantik" ucap pemuda itu yang membuat Acha bergidik jijik.
"Hahaha" kelakar pemuda itu lagi dan menjauhi tempat Acha dan dirinya tadi.
💥💥💥
"Abis darimana, Iel?" tanya Alvin pada Gabriel yang baru saja memasuki kelasa.
"Dari toilet gue, setoran pagi." kekeh Gabriel.
"Kebiasaan banget lo." ejek Alvin.
"Haha.. Btw, mana Rio? Kok nggak kelihatan batang hidungnya dari tadi?" tanya Gabriel kemudian.
"Biasalah sama Ify. Kayak nggak tau aja, gimana tabiat Rio kalau udah ada pacar." jawab Alvin.
"Oh" Gabriel hanya ber-oh ria mendengar jawaban Alvin.
"Lo kapan nyusul kita dah?" tanya Alvin.
"Maksud lo?" tanya Gabriel bingung.
"Ya lo kapan ada cewek, Iel?" tanya Alvin setengah meledek.
"Sialan lo, dulu aja gue ada Zahra lo berdua nggak ada." cerca Gabriel.
"Roda pasti berputar, Iel. Yang sabar aja lo hahaha" tawa Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Other Side
FanfictionIni cerita tentang Ify Alyssa, gadis lucu dan cantik namun juga Ia seorang gadis cuek dan ceroboh. Ify hanya gadis biasa disekolah, banyak dikenal orang tetapi tidak terkenal. Ini juga Cerita tentang perjuangan Ify yang mengejar cinta lamanya, Rio S...