FOREVER MORE PT.16

1.3K 161 5
                                    

Jongin merutuki kebodohannya. Mana mungkin Vampire yang katanya mahluk abadi itu akan musnah. Ada-ada saja.

Jongin merebahkan dirinya. Lalu bagaimana dengan hubungan Sehun dan Ayahnya? Ini sudah hampir sebulan, dan Jongin belum mendengar kabar itu lagi.

Apa mereka berpisah? Atau mereka sudah menikah diam-diam?

Plakk

Jongin menampar pipinya akibat fikiran yang kedua.

Yang benar saja! Jika itu benar, kasian kan Ibunya. Duh, mana nanti Ibu tirinya bukan manusia lagi. Sekelas. Guru privatnya. Dan yang membuat jantungnya berdebar tak karuan.

"Kim Jongin."

Jongin menoleh ke arah pintu. Ia melihat namja paruh baya yang kalah tampan darinya sedang melangkah ke arahnya. Waks

"Ne, Appa. Kenapa?"

Tn Kim duduk di samping putera tunggalnya itu. "Bagaimana kabar otakmu?"

Jongin mendengus. Ia kira Ayahnya akan menanyakan kabarnya. "Otakku baik-baik saja, Tn Poligami."

"Maksudmu?"

Mendengar pertanyaan sang Ayah, Jongin hanya menghela nafas. "Appa, kau yakin akan menikahi Sehun?"

Perempatan muncul dikening Tn Kim. "Apa maksudmu, bocah? Dari kemarin kau bersikap aneh seperti ini. Jangan-jangan kau bukan puteraku?"

Jongin kembali mendengus. "Aku tahu semua, Appa. Kau punya suatu hubungan dengan Sehun, kan? Hubungan kalian dekat, kan?"

"Tentu saja kami dekat. Dia adalah-"

Jongin melotot. "Jadi benar?" Tanyanya dengan hati yang remuk.

Sakit man!

"Kau benar-benar keterlaluan. Apa kau sudah tidak mencintai Eomma, eoh?" Tanyanya tak percaya.

"Hei, Ibumu bahkan sudah mengetahuinya."

Mata Jongin melebar. "Aku tidak setuju. Sangat. Tidak. Setuju."

Jongin mendorong tubuh Ayahnya keluar kamar. "Maaf, Appa. Aku ingin sendiri."

BRAKK

Dan menutup pintu dengan cepat. Membuat Tn Kim mengelus dada. "Ya Tuhan! Kenapa jadi serumit ini?" Herannya.

***

Jongin merebahkan tubuhnya di kasur king size nya. Ia menghela nafas ketika membayangkan bahwa nanti Sehun akan menjadi bagian dari kehidupannya. Kehidupan Ayahnya.

Dari sekian juta milyar orang di dunia ini. Kenapa harus Sehun?

***

Jongin memasuki kelasnya dengan santai, lalu duduk di bangkunya dan langsung memandang Guru Yoo polos.

"Mian Ssaem. Saya terlambat, mohon beri hukuman." Ujarnya

Guru Yoo memandang putera dari kepala sekolah itu geram. "Temani Wu Yifan untuk berdiri di bahwah tiang bendera hingga istirahat nanti!"

@lapangan

"Yo, Bro!" Sapa Jongin ketika melihat sahabatnya sedang berdiri di bawah tiang bendera yang menjulang tinggi.

Kris menoleh. "Terimakasih Tuhan. Kau sudah memberiku teman." Ujar Kris. Ia sudah setengah jam berdiri sendiri di sini ngomong-ngomong. Ini semua gara-gara alarm nya yang mati. Iya mati. Baterainya habis.

Jongin menghampiri Kris. "Kita dihukum Kris. Kebetulan sekali."

Kris memutar bola matanya malas.

FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang