FOREVER MORE PT.19

1.3K 129 11
                                    

Kris tersenyum ketika melihat sang pujaan hati kini sedang berjalan ke arahnya.

"Kenapa kau duduk di bangku ku?" Tanya Sehun.

"Aku menunggumu." Lalu, Kris menggeser tempat duduknya.

"Kenapa kau duduk di bangku Jongin?"

Mendengarnya, Kris langsung berdiri.

"Kenapa kau berdiri?"

"Ya Tuhan, Sehun." Kris jadi greget sendiri. Lalu, ia harus bagaimana? -_-

Sehun tersenyum kecil. "Kau datang sepagi ini hanya untuk menungguku?"

Kris mengangguk.

"Sudah mengerjakan tugas?"

Kris kembali mengangguk.

"Baik." Sehun mendudukan dirinya di bangkunya.

"Ada apa, Yifan?"

"Nanti kita akan kemana, Hunna?" Tanyanya. Lalu, ia duduk dibangku yang ada di depan namja albino itu.

"Kenapa?"

"Tidak papa. Aku hanya penasaran." Jawab Kris. Ia menumpukan dagunya pada kedua tangannya, matanya menatap setiap ukiran wajah Sehun.

"Nanti ku beri tahu."

"Aku ingin tempe." Kris nyengir.

Sehun mengerinyitkan dahinya.

"Hm---tidak lucu, ya?" Kris menggaruk tengkuknya malu.

"Ckckck. Masih pagi sudah pacaran, menyebarkan polusi tidak baik saja."

Ujar sebuah suara mengintrupsi mereka berdua.

Kris mendelik. "Apa urusanmu, Kim?" Tanyanya kesal. Ck. Menganggu saja. Batinnya.

Jongin tak memperdulikan ucapan Kris. Ia duduk di samping Sehun tanpa bicara. Lalu, ia mengotak-atik handphone nya berusaha sesibuk mungkin. Tanpa memandang Sehun.

Sehun memandangnya sendu. Ia merasa tubuhnya terhempas.

Ia ingin Jongin menjauh, oleh karena itu ia berusaha sedikit demi sedikit memberi Kris harapan. Ia tidak ingin menyakiti Takdirnya.

Tapi kenapa setelah namja tan itu menjauh, ia----tidak rela?

Kau menghindariku, Jongin?

***

Kyungsoo tersenyum ketika melihat Jongin memakan bekalnya.

"Kau belum makan dari rumah?"

Jongin mengangguk. Mana sempat ia makan jika selalu memikirkan Sehun yang menolaknya?

Kyungsoo mengangguk. Tanpa Jongin sadari, namja bermata bulat itu menyeringai.

Ah, tidak sulit ternyata untuk membuat tubuhnya netral. Batin Kyungsoo.

Semakin ia memberikan Jongin cairan itu, semakin besar pula kesempatannya untuk memusnahkan Sehun.

"Kyungsoo?"

"Ah, iya?"

Jongin mengerenyitkan dahinya. "Ada yang aneh dengan lidahku."

"Aneh kenapa?"

"Kau masukan apa ke dalam nasi goreng ini?" Tanya Jongin curiga. Ia merasa lidahnya agak panas.

"Eoh? Memangnya aku masukan apa?" Tanya Kyungsoo tak tahu.

Pura-pura tidak tahu lebih tepatnya.

Jongin menggeleng. Mungkin hanya perasaannya saja. "Tidak tidak, mungkin hanya perasaanku saja. Terima kasih makanannya."

FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang