FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUN

FOREVER MORE PT.17

"Jadi, jika aku bertanya, kau akan menjawabnya?"

"Iya"

"Baik. Kau Vampire, kan?"

"Ya"

"Apa Vampire mempunyai hati? Eum, maksudku apa mereka memiliki perasaan?"

"Beberapa, ya."

Jongin memandang Sehun penasaran. "Beberapa?"

"Jika hati mereka dibuka oleh Manusia pertama yang menjadi Vampire, mereka akan memiliki perasaan."

"Jongin mengangguk. "Di buku itu tertulis bahwa Vampire memiliki Takdir. Benar?"

"Ya"

"Apa semua Vampire memiliki Takdir?"

"Hanya satu Vampire." Jawab Sehun pelan.

"Maksudmu?" Tanya Jongin tak mengerti.

Hanya satu?

"Dia yang mempunyai Takdir adalah manusia pertama yang meminum sel virus Vp."

Jongin bersumpah, ia benar-benar penasaran dengan cerita ini. "Kenapa?" Tanyanya.

"Semacam kutukan mungkin."

Dahi Jongin mengerut. "Kutukan?"

***

"Di dunia ini tidak ada yang abadi. Tapi, seorang manusia mengubah kalimat itu menjadi abadi. Ia menciptakan cairan berisi virus yang bisa merubah manusia dari kodrat aslinya menjadi mahluk yang sering disebut Vampire." Sehun berucap dengan nada serius. Dan Jongin juga serius mendengarkannya, jarang-jarang Sehun berbicara panjang lebar seperti ini. Haha

"Dia meminum cairan itu, ia membunuh manusia lain agar sel virus itu tetap berfungsi. Dan itu berhasil, setelah beberapa kali ia dibunuh, ia tak mati."

Jongin bergidik. "Kenapa dia menciptakan virus Vp?"

"Untuk hidup abadi." Jawab Sehun.

"Ibunya penderita Aids, tapi dia tidak ingin Ibunya mati. Dia tidak ingin ditinggalkan orang yang selama ini selalu menjaganya." Terdengar nada sendu dari ucapan Sehun. Hal itu sukses menarik perhatian Jongin.

"Dan ketika ia berumur 15 tahun, Ibunya kecelakaan dan membutuhkan donor darah. Ia mendonorkan darahnya, tapi entah apa yang terjadi, setelah itu ia mulai terinfeksi virus penyebab Aids."

Jongin terperangah. "Ck. Apa mungkin jarum suntikan yang mereka gunakan sama?"

Sehun menggeleng. "Dari situ, ia frustasi. Bagaimana ia akan menjaga Ibunya jika ia sendiri pun sakit? Lalu, ia menciptakan virus itu dan meminumnya dengan harapan dia akan hidup abadi."

"Apa itu terjadi?"

"Ya, itu semua terwujud. Ia hidup abadi, tapi tidak dengan Ibunya."

"Wae?"

"Setelah meminum virus itu, ia menjadi monster. Ia membunuh siapa saja yang membuatnya kesal. Termasuk-" Sehun memejamkan matanya pelan.

"-termasuk Ibunya yang waktu itu menolak meminum cairan itu. Ibunya berkata bahwa ia sudah ingin beristirahat. Lalu, dengan brutal ia mengoyak tubuh sang Ibu sampai tak berbentuk. Sampai Ibunya pun pergi untuk selamanya."

Jongin tak berkedip. Ia terlalu shock hanya untuk sekedar berbicara.

"Dia hidup dalam penyesalan. Beberapa kali ia mencoba untuk mati, tapi tubuh dan raganya selalu menolak. Berabad-abad dia hidup, dan ketika ia dan seorang pengikutnya berusaha membuat cairan agar dirinya musnah, pengikutnya itu malah membuka kotak kecil hitam yang isinya adalah cairan Vp-06."