Gue baru bisa menikmati setiap pelajaran, setelah gue jomblo, HAHAHA.
Gue pulang masih dengan ojek Haechan, Jeno nganter Mark pulang. Gwenchana, gue nggak keberatan.
Haechan nganter gue sampe depan rumah, "Mobil siapa?" tanyanya.
"Lah nggak tau, gue cuma punya mobil satu." kata gue.
"Bapak lo beli lagi masa?"
"Kok bapak sih? Gue manggilnya papa."
"Yeu, serah lo dah. Gue balik ya."
"Iya makasih Chan."
Gue masuk dan langsung ketemu mama, "Ma, ada siapa?"
"Temen mama sama anaknya, dia satu sekolah sama kamu."
Gue akhirnya ke ruang tamu, dan salim ke temennya mama. Gue nggak ketemu sama anaknya, lagi boker kali ya.
Ya gitu gue diem sambil senyum-senyum dengerin para jeng-jeng ini ngobrolin arisan.
Terus anaknya itu berhenti persis di depan gue, gue langsung mendongak, gue senyum.
Dia senyum juga, waduh ganteng. Kok gue familiar ya sama mukanya, tapi siapa?
"Kak, mandi dulu. Malu sama tamu." kata mama.
Ah sial, baru juga mau tanya.
Akhirnya gue ke atas, bersih-bersih segala macem, setelah selesai, gue nyalain ac dan nelpon Jeno.
"Panggilan yang anda tuju tidak menjawab."
"Ah iya, ini jam tidurnya Jeno. Biar mantan, gue masih inget ya hmm." gue senyum-senyum sendiri.
Jadi gue mutusin buat nelpon Mark.
"Halo Mark."
"Penting nggak nih?"
"Nggak sih."
"Gajelas lo."
"Nyolot banget, kosong nggak?"
"Kosong dong. Jalan yuk?"
GUE KOK PENGEN TEREAK YHA.
"Lo tapi belum boleh bawa motor kan?"
"Ya jemput lah."
Gue senyum sendiri anying.
"Ya udah otw."
Gue langsung turun, "Ma, aku mau ketemuan sama temen ya."
"Duh sukanya, pamit dulu."
Gue pamit ke temennya mama, begitupula cowok yang familiar itu, dia senyum mulu ke gue, syalan.
Mark nunggu di minimarket depan perumahannya, katanya biar gue nggak usah masuk, "Bisa nyetir motor ternyata."
"Ya bisa lah."
"Ya udah, gue aja yang nyetir." pintanya.
"Eh gue aja."
Mark langsung ngedorong gue ke belakang, "Udah gue aja, masa cewek yang nyetir."
Gue senyum lagi, anying.
Mark nyetirnya kalem banget, gue masih senyum, "Kiko, ngapain sih senyum mulu."
"Hah? Nggak tuh."
"Gue liat dari spion, gue nggak bego."
"Ya udah sih, kepo."
"Manis ya lo kalo senyum." katanya.
Duh baperin aja terus, kaya gue yang dibaperin, jadiannya sama yang lain.
"Lo kalo modus b aja dong."
"Modus? Siapa yang modus? Gue cuma bilang kalo lo manis pas senyum."
Gue diem, nggak tau harus bales apa. Mark itu sangat sangat pacar-able.
Dia nyetir semaunya sampe tiba di taman, gue juga nggak paham, kenapa ke taman.
"Nyari bangku dulu." katanya.
Gue ngikutin Mark, dia duduk di bangku terus memejamkan matanya.
"Kalo gue tidur di pundak lo, jangan bangunin."
"Kepala lo berat, keras kepala soalnya."
Mark nggak ngehirauin ucapan gue, kayaknya dia udah sampe Kanada deh, nyenyak banget.
Pas banget, kepalanya ke pundak gue, agak gimana gitu ya, gue ngelirik dikit, MANIS BANGET KALO TIDUR.
Seseorang manggil gue, "Dek, kakaknya nggak dibangunin?"
Gue sama Mark kaya kakak-adek? Lah jangan deh.
"Oh ini bukan kakak saya mbak." gue langsung bangunin Mark.
Si mbak senyum, "Lucu, kaya kakak-adek."
Gue... Hening...
Mark masih tidur di pundak gue, "Jangan bangunin gue, gue nyaman sama lo."
"Mark, bangun dulu."
Mark akhirnya bangun, "Apa?"
"Tadi ada anak temennya mama gue, ganteng banget. Satu sekolah sama kita, gue nggak tau siapa."
Mark mendelik, "Lo bilang ganteng? Gantengan gue apa dia?"
"Ih perlu tau banget ya?"
"Iyalah."
"Ya gitu deh, lucu banget mukanya."
"Lo nggak kenal?"
Gue menggeleng, "Tapi gue familiar sama mukanya."
"Gantengan siapa?"
"Ih kepo banget sih."
"Emang gue nggak boleh kepo?"
"Nggak lah."
"Pelit banget lo."
"Biarin."
"Eh katanya lo tobat pacaran, masa mau lo gebet."
"Kenapa sih, cemburu ya? Bilang aja."
"Iyalah, gue kan calon pacar lo." Mark nge-wink ke gue.
Oke fix, gue senyum pas dikasih wink sama doi.
Tapi gue nggak mau berakhir gini, "Jawab dulu, siapa kira-kira?"
Mark langsung menghela napas, "Ya mana gue tau."
"Kayaknya lo pernah negur dia deh."
"Negur?" Mark mulai memikirkan.
"AH GUE TAU!"
"Nah siapa?"
"Lupa namanya."
"Ih, anjir lo."
"Tapi gue tau orangnya, jangan naksir dia. Naksir gue aja." Mark senyum.
Gue senyum juga, tapi itu anak temennya mama siapa deh gue kok lupa ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect one | mark lee [✔]
Fanfiction2017©ksoulee #1 in ss [24/03/2017] 13/02/2017 01/05/2017