23 ーUKK

21.5K 3.2K 466
                                    

Ya, gue bangun kesiangan, mepet 15 menit lagi masuk dan gue masih ngebut.

"Astaghfirullah jangan sampe telat." gue lari ke lantai 4.

"Positif ruang dua." gue masuk, semuanya langsung liatin gue.

Dan apa yang gue takutin beenran terjadi, gue duduk sama Teyong.

Lah ya udah, gue pasrah. Apapun yang terjadi dengan diriku, maka itu adalah kehendak-Nya.

Selama ujian, Teyong rame sendiri, yang ngeraut lah yang minta kertas lah yang minjem penghapus halah.

Menit-menit terakhir, gue tidur di atas lembar LJK, Teyong noel gue.

Suaranya dipelanin, "Kiko."

"Hm?" tanya gue.

"Ini tulisannya apa?"

Gue liat tulisannya, 'nlaabik uyk'

"Apa maksudnya?" tanya gue.

"Coba dibaca lagi."

Apa sih, sakarepmu mas.

Mau gue jawab, belnya bunyi. Bagus lah :)

"Wah nggak bisa jawab, duluan." gue langsung ngumpulin dan keluar kelas.

"Kiko!" Mark nyapa.

"Eh Mark."

"Gue mau bilang sesuatu."

"Apa tuh?"

"Waktu lo kekunci di kelas, gue liat kak Irene sebelumnya."

Tunggu, apa yang ngunci gue mbak Irene?

"Ah ya udah lah." jawab gue santai.

"Hm ya udah gue mau jajan dulu, lo nggak?"

Gue menggeleng.

Akhirnya Mark pamit, gue keliling aja daripada harus di kelas sama Teyong.

"KIKOOOOO!"

Gue noleh ke belakang, Jaehyun. Ngapain deh manggilnya histeris banget.

"Kenapa?"

"Gue putus sama Somi."

"Ya terus?"

"Lo nggak mau bantu gue balikan?"

"Nggak mau, biarin lah, Somi paling kepincut kakel yang duduk bareng dia."

"Ah tai lo."

"Emang."

Jaehyun balik lagi ke peradabannya, ya intinya gue nggak ada faedahnya keliling sekolah.

☁☁☁

Gue langsung pulang, tiba-tiba Mark ngechat gue.

Mark

Lo dimana?

Indomaret

Indomaret mana?

Deket sekolah

Bentar, otw

Mana nyet?

Udah pulang hehe

Ya udah otw
rumah

Gak usah

Terlanjur babe

Pengen ketawa sih pas Mark pake babe segala, berasa nak hitz lo.

perfect one | mark lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang