+9

26.7K 1.7K 304
                                    

Semakin dekat dengan hari gue dan Mark, gue malah makin nggak bisa ngapa-ngapain.

Tiap hari harus sama Mark, tiap detik selalu ditenangin sama Mark, heuheehuehueheuueheue.

"Kak, minggu depan lho." ucap mama gue yang lagi nyetir.

"Ma, nanti aku tinggalnya dimana deh?"

"Mama sama orang tua Mark udah beli rumah buat kamu berdua."

Asoyyy, kaya juga ya.

"Tapi kakak masih betah di rumah."

"Emang kamu mau mama ganggu kalo sama Mark."

"Apa sih mama nih kalo ngomong."

"Udah kamu liat dulu rumahnya."

Sesampainya di calon rumah, gue cuma bisa tercengang.

"Mah, ini nggak berlebihan? Maksudnya, aku masih berdua aja, ini terlalu gede

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mah, ini nggak berlebihan? Maksudnya, aku masih berdua aja, ini terlalu gede."

"Kamu ngomong apa? Nanti kalo punya anak pasti butuh rumah segini."

Mama bikin gue makin pusing aja.

"Ini udah dibeli?"

"Udah lah, mau masuk?"

"Nggak ma, mau pulang aja."

"Kiko, lo mau nikah?" tanya Taeyong.

"SHHHHHHH DIEM."

"Enakin Ko ntar kalo udah nikah."

Apaannnnnnnnnn

"Ih jijik."

"Ntar juga suka-suka sendiri."

Ya Allah tolong jernihkan pikiran Taeyong.

"Jangan ngelupain gue as your ex ya."

"Ew ew ew udah sana sanaaa, nikah juga sama Jennie."

"Jennie nggak demen sama gue."

"Oh, Jennie masih punya selera tinggi ya."

"Kurang ajar."

"Ko." Mark merangkul gue dari belakang.

"Calon suaminya dateng." Taeyong menjabat Mark.

"Duluan." Mark segera ngajak gue menjauh dari Taeyong.

"Udah liat rumahnya?" tanya Mark.

"Udah, bagus tapi gede banget."

"Ya biar leluasa."

Mark kenapa tiba-tiba jadi dewasa giniiii.

"Di dalem udah ada furniturnya."

"Hah? Duit siapaaa?"

"Udahlah, kamu terima jadi aja sayang."

Aduh geli gue.

"Terus kenapa ini jalan pulangnya nggak ke rumahh?" tanya gue.

"Iya mau ke calon rumah."

Ohhh, Mark ya mau ngapain ke calon rumah ( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Nggak mau ke kamar?" tanya Mark.

"Nggak, mau duduk di sofa bentar."

Mark naik dan gue tiduran di sofa, sesekali mata gue mau nutup, tapi inget Mark yang barusan nawarin kamar, gue jadi takut.

Akhirnya gue cuma memejamkan mata sekira istirahat bentar.

Tiba-tiba ada hembusan nafas yang deket banget di muka gue.

"Ih mau ngapainnn?"

Mark ketawa, "Mau ini." Mark nyium kening gue.

HMMMM ( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Udah ah ayo pulang, nanti kamu mikir yang aneh-aneh."

Mark megang tangan gue, "Kalo emang iya gimana?"

Deuh nggak cocok banget kalo Mark sok nakal nakal gitu. Udah kebiasaan gemay.

"Haha, udah ayo cepet."

Di mobil, Mark ngasih gue sesuatu sambil malu.

Berat gitu gaes, apa ya kira-kira?

Ternyata satu set the body shop yang stroberi ituuuu ^______^

"Ngapain beliin giniann?"

"Kebetulan aja."

Kebetulannya Mark itu selalu yang mahal-mahal.

"Suka?"

"Ya suka lah, kamu tuh pake nanya lagi."

Mark ngeliat gue lalu ngacak-acak rambut gue, "Bagus lah kalo suka."

Gue singkat aja, gue malu kalo harus nyeritain semuanya hehehehehhehehehehehe.

Sekarang gue sama Mark udah halal nih gaes ^_______^ jadi maaf ya buat orang-orang yang suka sama Mark, sekarang dia udah gue mark jadi punya gue hehehehhehehehehehe.

"Kiko, bangun bangun." Mark membangunkan gue.

Fyi, Mark tidur di sofa, gue di kamar, maklum belum terbiasa gitu kalo harus tidur berdua ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Gue nggak menggubris ucapan Mark.

"Aku tidur di sebelah kamu lho."

"Hmm." gue santai aja, soalnya Mark pasti tau kalo gue nggak bakal mau.

Tiba-tiba Mark tiduran dan meluk gue dari belakang.

He he he he he demi apa... gue deg deg an...

"Lepasin..." kata gue pelan.

Mark cuma menggeleng lalu naruh kepalanya di lengan gue.

"Ayo banguuun!!"

"Iya iya ini banguuun." gue duduk dan ngeliat Mark yang duduk bersila.

"Nah gitu dong." Mark merapikan rambut gue.

Mark merentangkan tangannya, "Sini aku peluk." ⊂◉‿◉つ

"Sini aku tampol." ┌(° ͜ʖ͡°)┘

Mark langsung meluk gue, "Eh... selamat pagi Kiko hehe."

Huuuh gemay banget deh Mark kalo malu-malu.

"Iya, pagi juga Mark hehe."

Gue melepas pelukan, "Mark, kalo..." gue nunjuk bibir gue.

Mark ketawa, "Ya kamu aja."

"Nggak mau..." (─‿─)

Mark diem.

Perlahan tapi pasti, dia mendekat, lalu nyium bibir gue.

"HAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHA." gue ketawa setelah dicium Mark.

"Kenapa?" tanya Mark.

"Lucuu, rasanya kaya gimana gituuu!!" gue meluk Mark.

Mark ngelus punggung gue, "Akhirnya halal juga ya Ko."









YEAAAAAYYYYYYYY!!!!!
Mark Lee resmi tamat tanggal 2 Juli 2017 (^ω^)

Gimana nih ceritanyaa?

Baper?

Kurang feelnya?

Benci sama castnya?

Atau yang lain?

Komen doooong mwehehehheehe ^________^

🔥🔥🔥🔥🔥








perfect one | mark lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang