perfect one | mark lee [✔]

33 ーMenguak Profil

MPSB hari pertama udah selesai, gue masih di depan kelas nungguin Mark nyamperin. Jaemin pulang duluan, kudu jemput adeknya.

"Kak, nggak pulang?" tanya Justin.

"Pulang aja duluan."

"Nggak butuh tebengan?"

"Ih udah sana pulang."

"Minta id dong."

"Pulang pulang." gue ngusir Justin.

"Galak banget."

"Emang, sana."

Sebelum Justin ninggalin gue, dia ngusuk kepala gue. Anjing nggak tuh? Gue cubit lengannya.

"Ahhh sakit kak!" Justin ngusep lengannya.

"Lagian kamu juga."

"Hm, maaf." Justin ninggalin gue.

Nggak berselang lama, Mark dateng, "Udah lama nunggu?"

"Lama, sampe Justin kurang ajar."

"Loh? Ngapain?"

"Dia-"

"Kamu ada yang lecet?"

Gue kan nggak kecelakaan apa berantem gitu ya :)

"Bukan gitu, dia tadi ngusuk kepala gue."

"Lah berani banget, bibit busuk tuh."

"Makanya, terus gue ditawarin tebengan, kan kesel."

"Jangan direspon, udah ada yang nebengin tiap hari kok." Mark menaikkan alisnya.

"Haha ya terserah."

"Sambil jalan ke parkiran yuk."

"Hm."

"Maaaaark!!!"

Kita berdua langsung noleh ke sumber suara, yaelah Haechan.

"Apa Chan?" tanya Mark.

"Gue dikasih beginian sama adkel."

Surat cinta? BAHAHAHAHHAHAAHAHA HAECHAN DAPET SURAT CINCAAA!1!

"Cie, cantik nggak? Gebet aja Chan." kata Mark.

"Nggak mau, ganjen."

"Yang ganjen gitu ngangenin." kata gue.

"Ngangenin muka lo cantik tuh, ngenekin iya."

"Tumben, biasanya pala lo." gue ketawa.

"Lupa. Gue kan maunya yang spesiesnya kaya Kiko."

Spesies, dikira gue ada berapa macem ya.

"Dipikir dulu aja, gue sama Kiko mau pulang."

"Pulang kemana?"

"Rumah lah."

"WAH KAPAN NIKAH KOK UDAH ADA RUMAHNYA!!!"

( ͡° ʖ̯ ͡°)

kira-kira muka gue sama Mark langsung gitu.

"Udah yuk Ko, ada yang ngomong tapi tidak berwujud." Mark menggandeng tangan gue.

Haechan tereak dari jauh, "Awas lo Mark."

Gue dianter pulang, mama dan sekeluarga udah pulang.

"Mau salim mama dong Ko."

"Pada tidur deh kayaknya."

"Oh ya udah, titip salam aja."

"Iya, ti ati."

"Iya, duluan."