perfect one | mark lee [✔]

26 ーBegini Rasanya

Baby is it or me doing something to me?

Gue bangun, "Halo?"

"Bangun, udah subuh."

"Ini siapa?"

"Mark lah, siapa lagi?"

"Ngapain telpon jam segini?"

"Ya pengen bangunin aja."

"Duh masih ngantuk."

"Mandi dulu."

"Airnya dingin."

"Kan ada air panas."

"Males."

"Harus aku cium dulu, baru nggak males?"

Gue bangun sepenuhnya, "Ini udah bangun kok."

"Gitu dong, mandi dulu sana. Baunya sampe sini."

"Iya."

Gue mandi dan segera turun ke bawah, "Ma, sarapan."

"Bentar kak, masih dimasakin."

Adek gue mengikat rambutnya dan narik almamater gue, "Kak, aku mau masuk sma kak Kiko boleh?"

"Boleh, kenapa emang?"

"Mau sama kak Haechan."

Dafug, ini adek gue mikir apa sih.

"KALO GITU NGGAK BOLEH."

"Kak, sarapannya udah jadi. Panggil adek juga."

Gue sarapan sambil ngeliatin adek gue, yakali dia suka sama Haechan. Cowok bejibun, masa Haechan sih? Gue tau di smp nya juga pada ganteng-ganteng.

"Dek, di smp kamu nggak ada yang ganteng?"

"Ada."

"Terus kenapa mau sama Haechan?"

"Mukanya lucu."

Huek, gue pengen muntah dengernya.

"Terserah kamu, aku mau berangkat aja."

"Kak, adek dianter, mama mau ada arisan soalnya."

Ya terus kalo mama ada arisan, apa hubungannya sama adek gu yang mau berangkat sekolah.

"Nggak mau-"

"KAK!"

"Iya ma astaga."

"Udah ayo dek berangkat."

"Iya kak."

Sialan, gegara nganter adek, gue jadi kena antri parkir motor.

Ini lagi, yang di depan gue pake motor ninja, bikin bising aja.

Mana kalo ngegas nggak niat lagi, gue yang capek di belakangnya, kalo bisa nyalip juga gue salip astaga.

Brak!

Gue nabrak ban motornya.

Dia ngelepas helmnya dan ngeliat gue, kak MINGYU!

"Buka helm lo."

Gue membuka kaca helm, "Maaf kak."

"Kiko?"

"Iya, maaf kak, nggak sengaja."

"Ya udah, lain kali hati-hati."

Heuh hatiq, bisa-bisanya. Gue kira bakal kena semprot.

Pas gue masuk kelas, ada pengumuman kalo bakal jamkos sampe jam 12 karena ada rapat guru, mantap jiwa.