Gue nggak mau tengkar kea anak kecil lagi, jadi ini saatnya gue konsultasi ke Mark.
kiko: mark, ada yg suka gue
mark: cie siapa
kiko: jangan kaget
kiko: jinyoungmark: nggak kaget, soalnya dichat
kiko: sial
kiko: gimana?
kiko: nggak mau berantem lagi :(mark: iya iya tau
mark: kamu sih cantik, jadi banyak yg sukakiko: udah jangan gombal, kasih solusi
mark: ya kalo nanggepin b aja
kiko: tapi dia ngasih gue earphone dan katanya dia udah mengamati gue dari kelas 10
mark: lah dia yg salah nggak nyosor
mark: keburu jeno sama aku jadinyakiko: serius lah :(
mark: iya maaf maaf
kiko: gimana?
mark: gimana ya, aku juga bingung
Tuh kan, Mark kurang peka. Kapan sih lo punya kepekaan yang tinggi wahai Mark ku yang paling ganteng se antero Koreya.
kiko: solusiiii
mark: bingung aku ko kalo nggak ngomong langsung
kiko: terus gimana?
mark: besok aja di ruang Osis
kiko: oke
read〰〰〰
Gue menuju ruang Osis bareng Mark pas istirahat.
"Ini, gue dapet ini dari Jinyoung."
"Menurut kamu, dia beneran suka kamu?"
"Nggak tau juga."
"Kamu nanggepinnya gimana?"
"Aku bingung aja, apalagi kita sekelas."
"Gini ya Ko, kamu boleh aja nanggepin, tapi kamu tau batasannya kan?"
"Iya."
"Nah aku, sebagai pacar yang paling baik-"
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." ucap gue dan Mark.
"Justin, ngapain?" tanya gue.
"Lah kak Kiko ngapain?"
"Lagi rapat."
"Rapat kok berdua aja?"
"Terserah gue kali."
"Aku mau ngambil tinta spidol, kata kak Mingyu di sini."
"Itu di loker." kata Mark.
"Makasih kak, eh berdua di ruang Osis jangan macem-macem."
"Heh!" kata gue dan Mark.
"Oke, lanjut." kata gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect one | mark lee [✔]
Fiksi Penggemar2017©ksoulee #1 in ss [24/03/2017] 13/02/2017 01/05/2017