UNBK itu menurut gue adalah hal yang paling menyebalkan. Bukan karena UN nya tapi karena gue harus mantengin komputer 2 jam woy, bayangin. Gue mending ngarsir sampe tangan kram juga nggak masalah.
Seminggu lagi UN, simulasi udah dijalanin sampe mata gue capek sendiri tiap simulasi dimulai dan diakhiri.
Buku soal-soal juga udah gue selesain, seminggu terakhir, gue bikin mudah dengan tidur setiap pulang sekolah, nonton drakor sampe jam 12 malem, tidur jam 1 tapi upload snapgram dulu, bangun jam setengah 5 subuhan, mandi, sekolah, dan diulang.
Begitupula hari ini, Rabu, gue nggak merhatiin guru, maksudnya, tidur.
"Ko, bangun, ntar lo disamperin sama gurunya loh." kata Chenle.
"Hmmm..."
"Bangun woy, mumpung gurunya belum liat lo."
Males meladeni Chenle, gue menyelimuti kepala dengan jaket.
Gue nggak tidur sepenuhnya, gue masih bisa denger suara mereka yang masih bingung dengan penjelasan guru Matematika.
"Itu siapa yang tidur?"
"Kiko bu."
Langkahnya semakin dekat, dekat, dekat, dan gue bangun.
"Kenapa bu?" tanya gue dengan senyuman.
"Kamu kenapa tidur?"
"Ngantuk bu hehe."
"Keluar dari kelas saya, daripada kamu tidur."
"Tapi bu, ini udah mau selesai juga pelajarannya." kata Mark.
"Masih 30 menit lagi, Kiko keluar."
"Iya bu." gue keluar dengan senang hati.
Gue nggak merasa bersalah tidur di kelas, gue sadar ini adalah detik-detik UN, tapi gue cuma pengen menikmati gimana rasanya ditegur sama guru buat detik-detik terakhir di SMA hehe.
Akhirnya gue pergi ke perpustakaan karena ada AC. Kayaknya gue lagi nggak beruntung, gue ketemu Justin lagi.
Untungnya dia belum liat gue, jadi gue langsung masuk ke satu lorong dimana ada banyak buku pelajaran dari kelas 10-12.
Sambil duduk di lantai, gue main hp, mainan line pop 3. Asik banget ini, biarpun kadang bikin gue kesel sendiri hehe.
"Kak Kiko?"
Gue noleh, "Kok ketemu aja sih."
"Gue mau balikin buku Prakarya."
"Oh, ya udah sana balik ke kelas."
"Jamkos."
"Kemana kek, jangan sama gue terus."
Justin tiba-tiba ikut duduk di depan gue, dia ngeluarin sesuatu dari sakunya.
"Lukanya udah baikan?"
"Udah."
"Nih buat kak Kiko."
"Ngapain gue dikasih kacamata?"
"Kalo ngerjain UN, pake komputer kan?"
"Ya terus?"
"Pasti capek, makanya gue beliin. Dipake ya pas UN."
Justin pergi ninggalin gue.
Sebenernya apa fungsi kacamatanya? Apa supaya mata gue nggak bertatapan langsung sama komputer? Apa supaya gue nggak picek sama keterangan layarnya? Apapun fungsinya, gue sedikit seneng dapet kacamata.
Setelah gue asik ngadem sambil main line pop, gue ke kantin dan ketemu alumni komplotan.
"Kiko, duduk sini woy." kata Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect one | mark lee [✔]
Fanfiction2017©ksoulee #1 in ss [24/03/2017] 13/02/2017 01/05/2017