46 ーTidak Salah Lagi

13.7K 1.8K 183
                                    

mark: gimana jalan sama hongwon?

kiko: jahat ya kamu, aku lagi laper

mark: nanya aja ay
mark: mau apa?

kiko: mau tidur aja biar nggak makan

mark: otw rumah
Read

"Kakkk, turun bentar."

"Dalem?"

"Mama mau nganter adek beli perlengkapan diklat, ikut nggak?"

"Males ma, di rumah aja hehe."

"Mama kunci dari luar apa kakak yang ngunci?"

"Aku aja yang ngunci."

Iya, gue anti banget makan malem kalo nggak terpaksa, soalnya pasti kalo pagi langsung panggilan alam, kesel.

Lagi asik nonton tv sambil nahan laper, ada yang ngebel.

Gue buka pintu, Mark udah bawa kresek, "Aku kira bercanda."

"Aku kira kamu nungguin."

Iya sih, gue nungguin.

"Boleh makan di sini?"

"Kenapa nggak makan di rumah aja?" tanya gue.

"Sesekali masa nggak boleh?"

"Iya deh, tapi habis itu balik ya, udah malem."

Mark udah ngerasa rumah gue kaya rumahnya sendiri. Bagos.

"Mau makan di ruang makan apa sambil nonton tv?"

"Ruang makan aja biar lucu hehe." katanya.

LUCU? WHAT DO U MEAN?

"Kata Chenle, ini ramyun paling enak."

"Ramyun apa?"

"Ramyun keju apa gitu, asal pesen si Chenle."

Ah biasa, holkay, salah pesen juga nggak tau.

Gue duduk berhadapan sama Mark, hehe baper sih dikit. Ini kali pertama gue makan bareng Mark di rumah. Eh iya? Nggak ding.

"Ini banyak banget sih porsinya." protes gue sambil ngaduk ramyun.

"Emang kenapa kalo banyak?"

"Nanti kalo aku habisin, pasti berat aku nambah banyak."

Mark menghela napas, "Santai aja, kalo kamu beratnya nambah, aku malah seneng."

"KOK GITU?"

"Kamu, di mata aku, kurus Ko, gemukin dikit juga aku seneng kok." Mark senyum.

Anyeng, nemu yang begini di mana? Masa cuma satu bor.

"Tapi kalo makan ramyun, kan nggak sehat."

"Sekali aja Ko, nggak bakal bikin kamu nemu cowok yang lebih ganteng dari aku."

Akhirnya gue makan, walaupun cuma habis seperempatnya.

"Maaf Mark, nggak habis."

"Ngapain maaf? Santai aja lah Ko."

"Ya kan kamu beli pake uang kamu juga."

"Kalo udah kenyang masa dipaksain."

Haduh ini cowok kaya Mark Lee ready stock cuma satu kali ah.

"Itu, kamu habis apa nggak?"

"Habis dong." Mark ketawa dan membawa mangkuknya ke tempat cucian.

perfect one | mark lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang