+7

12.3K 1.6K 65
                                    

Ini terjadi setiap hari, Mark selalu ngasih gue ciuman di pipi.

Ea, udah berani dia.

Apalagi tiap gue dianter pulang, heung, jadi malu gue ^_____^

"Ko, mau dicium?" tanya Mark.

"Pertanyaan yang tidak etis." jawab gue.

Tiba-tiba Mark nyium pipi gue.

"Ih, kamu tuh, mentang-mentang mau bales dendam ke Taeyong :(" gue mengusap pipi. Sebenernya, enak sih. Eh.

"Habis ini kita kan resmi hehe."

Gue diem.

Mark diem.

Gue mengerjap, "Mak-maksudnya?"

"Orang tua kita mau cepet-cepet dapet cucu, katanya." ucap Mark.

"HAHHH???!!!" dada gue sesek, rasanya udah kaya maraton 189371 kilometer, "TAPI AKU KAN BELUM SIAPPPP."

Mark menanggapi dengan santai, "Ya sama."

Krik krik.

Suasananya jadi hening.

Gue juga nggak nyangka, ya siapa yang nyangka sih, gue, Kiko Kitari, mau dinikahin sama Mark Lee yang secara garis besar sangat ganteng. Sebenernya gue nggak nyangka mau dinikahin Mark karena gantengnya atau karena embel-embel orang tua yang 'mau cucu' heung ^______^

"Ih, aku juga masih kuliah."

"Ya udah sih, banyak kan yang nikah biarpun masih kuliah."

Ini Mark yang demen banget kayaknya.

"Aku ngomong dulu lah sama mama."

"Ngapainnnn!!!" Mark merengek lalu narik-narik baju gue.

"Ya aku belum siaap."

"Yang nggak siap kan kita berdua, jadi nanti siapnya juga bareng-bareengg."

Nggak paham si Mark ngomong apaan.

"Ahhh udah, aku mau ngomong ke mama duluu."

Mark nyium pipi gue (lagi), "Jangan dibatalin.."

Mark ngeliat gue seperti biasa, dengan senyumnya yang membinasakan dunia, dengan wajahnya yang... hngg... tidak usah dibahas, dan dengan matanya yang bisa mengutarakan semua perasaannya pada diriku. Ea kenapa jadi gini sih gue.

Mark megang tangan gue, "Yah, kalo emang kamu belum siap, aku siap buat nunggu." dilanjut dengan nyium tangan gue.

EHHHaAA..............

Gue udah kaya dilamar sih. Kaya. Kaya aja.

perfect one | mark lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang