-02- Damn you!

10.9K 913 167
                                    

Peringatan dari awal! : Baca part ini di awali pake doa dan di akhiri pake doa. Dan yang terpenting jangan sampe kebawa perasaan bacanya apalagi sampe ke bawa emosi. Cinta damai oke ✌😉

Nb: typo bertebaran. Lagi males ngedit, biar impas sama siders yang males voment *eaaa nyindir tuuh*

-000-




Sinar matahari menerobos melalui celah-celah jendela membuat Jungkook terusik dalam tidurnya.

"Eungh"

Sedikit meregangkan ototnya, Jungkook perlahan membuka mata. Hal pertama yang di lihatnya adalah Kim Eunseo yang masih tertidur pulas di sebelahnya. Sudut bibir Jungkook terangkat. Putri tunggal Professor Kim, dekan di kampus tempat Jungkook menuntut ilmu itu sudah berhasil di taklukkannya. Bahkan wanita itu sendiri yang menyerahkan dirinya pada Jungkook. Lihatlah, betapa mudahnya Jeon Jungkook mendapatkan wanita manapun yang di inginkannya. Bahkan Kim Eunseo yang terkenal angkuh saja berhasil di dapatkannya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Jungkook. Wajah tampan dan tubuh kekarnya, membuat semua wanita menginginkannya. Termasuk Jung Eunha.

Jungkook teringat pada wanita yang mengklaim dirinya sebagai kekasih itu. Jungkook melirik jam di atas nakas. Pukul delapan pagi, biasanya Eunha sudah heboh membangunkannya. Sekalipun wanita itu tahu kalau Jungkook sedang bercinta dengan wanita lain, tapi Eunha tidak akan melupakan hal itu. kalau tidak membangunkannua secara langsung biasanya Eunha berkali-kali menelponnya. Tapi saat Jungkook mengecek ponselnya tidak ada satupun panggila dari Jung Eunha.

"Kemana dia?"

Jungkook beranjak dari ranjang, mengenakan pakaiannya yang berserakan di lantai dan bergegas keluar kamar.

"Jung Eunha."

Jungkook mengernyit saat tak mendapati sahutan atau pun tanda-tanda kehadiran Eunha. Jungkook pun beranjak kedapur, mengambil minum dari lemari es. Saat Jungkook akan beranjak tatapannya terarah pada meja makan. Kening Jungkook berkerut.

"Siapa yang menyiapkan ini semua?"

Di meja makan sudah tertata rapih berbagai macam makanan.

"Apa mungkin Jung Eunha? tapi di mana dia sekarang?"

Rasa lapar membuat Jungkook langsung menyantap makanan itu tanpa memikirkan lagi di mana Eunha.

'Nanti juga dia datang sendiri.' Begitu pikir Jungkook.

"Hoek."

Jungkook memuntahkan makanan yang baru saja masuk ke mulutnya. Makanan itu sudah dingin dan ada beberapa yang basi.

"Apa-apaan ini?! Dia ingin membunuhku?!"

Jungkook menatap kesal makanan yang tersisa di meja makan. Rasa kesalnya makin bertambah saat ia ingat kalau Eunha belum juga menampakkan batang hidungnya.

BRAK

Jungkook yang sedang kesal terkejut saat mendengar suara pintu di dobrak. Kim Eunseo keluar dari kamar dengan wajah panik.

"Ya! Kau ingin membuatku jantungan hah?!"

"Kenapa kau tidak membangunkanku?" tanpa mempedulikan ucapan Jungkook, Eunseo menghampiri pria itu dan menatapnya kesal.

Jungkook mendengus. "Memangnya aku ibumu yang bertugas memabangunkanmu? Kau bisa bangun sendiri nona Kim."

Mendengar ucapan Jungkook membuat kekesalan Eunseo memuncak.

"Ya! Ini semua gara-gara dirimu. Kalau saja kau tidak menyerangku semalaman penuh maka aku tidak akan bangun sesiang ini!"

Jungkook tersenyum sinis. "Kau menyalahkanku? Bukankah kau sendiri yang ingin bercinta denganku semalaman penuh? Kau lupa itu nona Kim? Apa perlu aku ingatkan?"

[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang