-28- Because of Her Guilty

5.1K 561 150
                                    

Length chaptered! Bacanya pelan-pelan dan di resapi. Kalo nemu typo dan semacamnya harap maklum, ini chapter panjang banget jadi males ngedit. Udah typonya di nikmatin aja, typo tuh unik kaya aku~ #eeeaaaaaa

-000-



Kantor kepolisian Seoul.

SinB menatap bangunan di hadapannya sesaat. Setelah memantapkan hatinya gadis itu pun melangkah pasti memasuki bangunan tersebut.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu." Tanya salah satu opsir kepolisian.

"Selamat siang, saya datang ingin menyerahkan berkas kasus pembunuhan empat tahun lalu." SinB menyerahkan berkas tersebut kepada opsir kepolisian itu.

"Bukankah kasus ini sudah di tutup empat tahun lalu?" tanya opsir tersebut bingung.

SinB mengangguk. "Saya ingin membuka kembali kasus ini." Gadis itu pun menyerahkan map lain kepada opsir tersebut.

"Dan ini data tersangka dan juga saksi."

Opsir tersebut membaca baik-baik data tersebut. "Baiklah pihak kepolisian akan memproses data-data yang anda berikan."

"Terima kasih. Saya harap kasus ini bisa selesai dan pelaku di hukum seberat-beratnya."

'Karena nyawa harus di bayar dengan nyawa.' SinB tersenyum getir.




-000-




Seoul Hospital.

Taehyung termenung menatap sosok sang kakak yang tertidur nyenyak di ranjangnya. Helaan nafas panjang lagi-lagi terdengar darinya. Ia kembali teringat ucapan Jungkook.

"Kau menyesal bukan? maka tebus rasa penyesalanmu dengan menyerahkan diri hyung, dan sebelum aku ikut membencimu."

Tatapannya kembali mengarah pada sang kakak yang tertidur lelap.

"Haruskah aku melakukannya?" ia memandang sendu kakak laki-lakinya itu. ada rasa tidak rela jika ia harus menyerahkan dirinya dan Taeyeong ke polisi. Tapi rasa bersalah terus menghantuinya.

"Apa yang harus ku lakukan?"

Dan kini bayang-bayang Hwang SinB ikut memenuhi pikirannya. Sudah seminggu lebih ia dan gadis cantik itu tidak berhubungan. Hwang SinB benar-benar mengabaikannya. Seolah gadis itu tidak mau mengenalnya.

Jika boleh jujur, hatinya sakit menerima perlakuan SinB yang mengabaikannya. Tapi ini memang kesalahannya, jadi wajar jika gadis itu menjauhinya dan juga membencinya.

"Tae..." suara lemah itu menyadarkan Taehyung dari lamunannya.

"Hyung, kau sudah bangun?"

"Hmm."

Taehyung tersenyum dan membantu sang kakak untuk duduk di ranjang. "Apa hyung lapar?"

Taeyeong menggeleng pelan.

"Atau ada sesuatu yang hyung butuhkan?"

Lagi-lagi Taeyeong menggeleng pelan.

"Tae..." panggil Taeyeong lirih.

"Kenapa hyung?"

"Aku ingin jalan-jalan keluar."

Taehyung tersenyum menanggapi permintaan kakaknya.

"Tunggu sebentar hyung." Taehyung pun menyiapkan kursi roda untuk sang kakak. Setelah membantu Taeyeong duduk di kursi roda, Taehyung mulai membawa kakaknya menelusuri setiap sudut rumah sakit. Suasana petang membuat rumah sakit terbesar di Seoul itu terlihat ramai. Taehyung pun membawa kakaknya ke taman rumah sakit. Keduanya kini duduk diam menikmati angin sore yang menerpa wajah tampan mereka.

[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang