-40- Our Baby

5.6K 532 132
                                    

Happy Reading^^

.

.

.

.

.




Keesokan harinya Jimin kembali ke rumah sakit. Tujuannya tentu saja ingin membawa Eunha pulang bersamanya. Sama seperti kemarin, yang Jimin lihat ialah pemandangan Jungkook dan Eunha yang terlihat manis di matanya namun menyakitkan di hatinya. Jika kemarin Jungkook dan Eunha berpelukan mesra di ranjang, maka pagi ini Jungkook tengah menyuapi Eunha sarapan. Tidak hanya menyuapi, sesekali Jungkook menyeka sisa makanan di bibir Eunha dengan lembut dan itu sungguh membuat Jimin kembali di liputi emosi.

Tidak tahan melihat adegan romantis yang di perankan istrinya dengan pria lain membuat Jimin segera menghampiri keduanya.

"Eunha."

Melihat Jimin ada di hadapannya, sontak membuat Eunha segera menyembunyikan diri di belakang Jungkook seperti kemarin. Respon Eunha membuat Jimin sakit hati, terlihat jelas Eunha tidak ingin bertemu dengannya.

"Pergi!"

Seolah belum cukup dengan menghindari Jimin, kini Eunha mulai mengusir pria yang berstatus suaminya itu. Hati Jimin bertambah sakit dengan penolakan yang Eunha berikan.

"Sayang."

"Aku bilang pergi! Aku tidak mau melihatmu."

"Dengarkan penjelasanku dulu."

"Aku tidak butuh."

"EUNHA!"

Jimin yang tersadar dengan kesalahanya membentak Eunha barusan langsung menyesal. Ia berniat ingin membawa Eunha pulang, bukan ingin membuat wanita itu semakin menghindarinya. Rasa penyesalan Jimin bertambah ketika di lihatnya tubuh Eunha gemetar ketakutan.

"Sayang maaf, a-aku tidak bermaksud membentakmu. A-aku, terbawa emosi." Sesal Jimin. Menarik napas panjang, Jimin berusaha meredakan emosinya. Melihat situasi Eunha sepertinya Jimin harus menekan emosi yang di rasanya ketika melihat Jungkook mengusap lengan Eunha agar istrinya itu tenang. Ia tidak mau membuat Eunha semakin takut jika ia tiba-tiba saja menghajar Jungkook karena cemburu dengan perlakuan pria itu. Yang ada bukan hanya takut tapi Eunha juga akan membencinya.

"Sayang." Suara Jimin berubah lembut, pria itu pun berjalan perlahan mendekati Eunha.

"Jangan mendekat!"

Jimin bisa melihat tatapan kecewa dari mata istrinya, dan itu sukses membuat hatinya semakin di liputi rasa sakit.

"Sayang dengarkan aku dulu."

"Aku sudah tahu semuanya." Sela Eunha dengan suara lirihnya.

"Itu salah paham."

"Jangan mencoba membohongiku Park Jimin." suara Eunha berubah sinis. Ia kecewa ketika suaminya sudah ketahuan bersalah tapi masih mencoba mengelak.

"Sayang-"

"Katakan itu pada selingkuhanmu."

"Aku tidak selingkuh!"

Eunha tertawa sinis, hal yang belum pernah Jimin lihat sebelumnya.

"Tidak selingkuh? Kau meniduri wanita lain dan sekarang wanita itu hamil. Itu apa namanya jika bukan selingkuh?!"

"Itu salah paham."

"Kau pikir aku akan percaya? Aku mendengar semuanya oppa! Dan kamu masih mau mengelak?" Eunha menggelengkan kepala tanda kecewa. "Kau jahat oppa."

[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang