-24- Decision

4.8K 578 127
                                    

WARNING: TYPO EVERYWHERE! BILA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN HARAP DI MAKLUMI, KARENA SESUNGGUHNYA TYPO ITU INDAH :D

Happy Reading ;)

-000-




Suasana café yang tidak terlalu ramai cukup membuat suasana hati Hwang SinB yang semula kacau kini menjadi lumayan tenang. Gadis cantik itu hampir sejam lebih duduk di sudut café sambil menikmati espresso panasnya yang mungkin sekarang sudah mending karena terlalu lama ia abaikan.

Helaan nafas itu kembali keluar dari bibir mungilnya. Pandangannya semakin kosong kala teringat semua masalah yang akhir-akhir ini menghampirinya. Terutama masalahnya dengan Eunha.

Pandangan kosong SinB teralihkan saat terdengar bunyi lonceng dari arah pintu masuk. Seorang pria yang perawakannya tidak terlalu asing bagi SinB masuk. Pria itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru café, sampai pada akhirnya pandangannya bersiborok dengan milik SinB. Pria itu membeku, pandangannya pun tidak lepas dari SinB

SinB sendiri menatap heran pria asing yang baru saja masuk dan kini sedang menatapnya lurus-lurus. Merasa risih dengan tatapan itu, SinB pun membuang pandangannya kearah lain. Sampai sebuah suara baritone mengalihkan pandangannya.

"Hai."

SinB menoleh, dan menatap pria yang tadi melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

'Mau apa dia kemari?' SinB menatap sangsi pria di hadapannya.

"A-apa kau mengingatku?"

SinB mengangkat sebelah alisnya. "Kau bertanya padaku?"

Pria itu mengangguk, dan kembali menatap SinB lekat seolah menunggu jawaban dari gadis di hadapannya.

"Tentu saja aku mengingatmu." Jawab SinB dingin .

Pria itu tersentak, bisa SinB lihat tubuh pria di hadapannya itu menegang. Tatapan pria itu pun mendadak cemas.

"K-kau....mengingatku?"

SinB mengangguk mantap. "Tentu saja. Mana mungkin aku melupakan pria yang sudah dua kali menabrakku, dan membuat punggungku sakit."

Kini pria itu terbelalak, mulutnya pun mengangga lebar. SinB semakin jengah melihat tampang pria aneh di hadapannya. Ia pun memutuskan untuk segera pergi daripada harus melihat wajah pria aneh itu. sekalipun SinB akui kalau pria itu tampan, tapi tampang plongonya sungguh membuat SinB muak.

"Tunggu."

Langkah SinB terhenti saat pria aneh tadi menahan lengannya.

"Ini." Pria itu mengulurkan sesuatu yang terletak di telapak tangannya. Awalnya SinB acuh sampai akhirnya ia menyadari kalau yang ada di tangan pria itu adalah sesuatu miliknya. Itu strap ponselnya.

"Astaga, ini punyaku! Dari mana kau mendapatkannya?" SinB segera mengambil strap ponselnya dari tangan pria itu, wajahnya yang tadi terkesan cuek kini mulai terlihat melunak. Bahkan pria itu sampai mengulas senyum tipisnya saat melihat gadis di hadapannya menatap strap ponsel pemberiannya dengan mata berbinar.

"Itu terjatuh saat kita tabrakan yang kedua kali."

SinB menatap pria yang awalnya ia kira aneh itu dengan mata yang masih berbinar.

"Terima kasih." Kini ia pun tersenyum manis. Dan senyumnya menular hingga membuat pria itu pun membalas senyum manisnya.

"Sama-sama."

[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang