Happy Reading ;)
-000-
Eunha hanya bisa pasrah saat Jimin membawanya pergi. Jujur, sebenarnya Eunha bingung Jimin akan membawanya kemana. Seusai sarapan tadi Jimin langsung menyiapkan koper besar untuknya, lalu setelah itu ia membawa Eunha pergi entah kemana. Bahkan Eunha tidak sempat mandi atau sekedar ganti pakaian."Sebenarnya kita mau kemana oppa?" itu pertanyaan ke lima yang Eunha tanyakan pada Jimin. Namun pria itu masih enggan menjawabnya. Jimin hanya bilang kalau Eunha harus ikut bersamanya.
Eunha terkejut saat mobil Jimin berhenti di area parkir bandara Incheon. "Oppa kenapa kita ke sini?"
Jimin kembali mengabaikan pertanyaan Eunha. Pria itu segera membawa Eunha memasuki bandara. Langkahnya terkesan terburu-buru. Eunha yang bingung hanya pasrah dan mencoba menyeimbangi langkah Jimin.
Hingga akhirnya mereka sudah berada di ruang tunggu bandara. Namun Jimin masih bungkam dan mengabaikan Eunha yang masih terus menuntut penjelasan.
"Oppa!" kesal terus di abaikan Eunha pun sedikit berteriak memanggil Jimin, membuat beberapa pengunjung menatap kearahnya. Namun Eunha tidak peduli, saat ini yang penting adalah penjelasan Jimin mengenai keberadaan mereka yang berada di bandara secara tiba-tiba.
"Apa kau masih tidak mau menjelaskan kenapa sekarang kita ada di bandara?"
Terdengar helaan nafas berat dari bibir Jimin. Pria itu menatap Eunha lekat membuat Eunha sedikit risih.
"Jung Eunha." panggil Jimin dengan nada serius.
"Y-ya?"
"Ayo kita liburan."
"Eh?!" Eunha sukses melongo. Bukan cuma karena ucapan Jimin yang mengajaknya berlibur, tapi nada pria itu saat mengucapkannya juga terkesan....emmm imut. Sungguh berbanding terbalik saat Jimin memanggilnya tadi.
"Berlibur?" tanya Eunha memastikan.
Jimin mengangguk lucu. "Kita berlibur. Jjan."
Mata Eunha sukses melebar saat melihat dua tiket sudah berada di tangan Jimin. Itu tiket liburan untuk mereka berdua.
"O-oppa ini serius?" tanya Eunha kembali meyakinkan dirinya.
"Tentu saja serius sayang."
"Tapi Oppa, kenapa tiba-tiba? Kau bahkan tidak bilang apa-apa padaku."
Jimin tersenyum manis. "Aku sengaja tidak mengatakannya padamu, aku ingin memberimu kejutan."
"Kejutan? Dalam rangka apa?"
"Emmm, dalam rangka bulan madu pra nikah."
"Yak!"
Jimin tertawa geli saat melihat wajah Eunha yang sudah merah padam. Sepertinya Eunha kesal sekaligus malu. Lihatlah wajahnya yang menggemaskan itu, membuat Jimin tidak tahan untuk mencubitnya.
"Aku bercanda sayang~" seru Jimin seraya mencubit gemas kedua pipi chubby Eunha.
Eunha menggembungkan pipinya kesal. Jimin mengerjainya. Tapi di balik rasa kesalnya, masih tersimpan rasa penasaran. Eunha yakin ada alasan kenapa Jimin tiba-tiba membawanya liburan.
"Memangnya kita mau liburan kemana Oppa?" tanya Eunha mencoba mengalihkan rasa penasarannya.
"Ke Milan."
"APA?!"
Jimin kembali tertawa geli. Bahkan wajah terkejut Eunha pun terlihat menggemaskan di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]
Fiksi PenggemarHubungan yang di awali karena cinta sepihak, lantas sejauh manakah hubungan tersebut akan bertahan? Jungkook dan Eunha merupakan sepasang kekasih. Tapi hubungan mereka jelas berbeda dari kebanyakan hubungan kekasih pada umumnya. Hubungan keduanya ha...