-09- Stupid Feeling

8K 733 104
                                    

AWARE: Persiapkan hati dan mental sebelum baca!!!

-000-




Malam ini merupakan malam terakhir Eunha dan Jimin di Milan. Dan tentu kedunya tidak ingin melewatkan malam terakhir mereka begitu saja. Jimin pun mengajak Eunha makan malam romantis, sekaligus sebagai kenang-kenangan sebelum besok mereka kembali ke Seoul.

El porteno, Salah satu restoran steak terbaik di Milan itu menjadi pilihan Jimin untuk menghabiskan malam bersama Eunha.

"Bagaimana, kau suka makanannya?"

Eunha mengangguk senang. "Suka sekali oppa. Ini sangat enak."

Jimin tersenyum lega mendengarnya.

"Tempatnya juga bagus dan......romantis." Lanjut Eunha di iringi senyum meronanya.

"Aku memesan khusus tempat ini untuk kita berdua."

Eunha mengulum senyumnya, perlahan ia pun menggeser duduknya mendekati Jimin.

Chup

Kecupan singkat di pipi membuat Jimin terkejut. Namun setelahnya pria itu tidak bisa menahan senyumnya.

"Gomawo oppa"

Jimin meraih jemari Eunha dan menautkannya dengan erat.

"Aku yang seharusnya berterima kasih. Terima kasih karena sudah hadir di hidupku, terima kasih karena sudah menerimaku, dan terima kasih karena sudah membiarku mencintaimu."

Mendengar ucapan Jimin membuat senyum Eunha memudar perlahan.

"Kenapa?"

Eunha menggeleng pelan. "Oppa."

"Hm?"

"Maaf"

Jimin mengernyit. "Maaf? Untuk apa?"

"Maaf kalau sampai saat ini aku belum bisa menjadikan oppa sebagai satu-satunya kekasihku, maaf karena aku...aku..."

"Hssttt" Jimin meletakkan telunjuknya di bibir cherry Eunha. Pria sipit itupun menatap lembut wanitanya.

"Aku akan menunggu. Aku akan menunggu sampai kau mencintaiku seutuhnya, aku juga akan menunggu sampai kau menjadikanku satu-satunya pria yang memiliki hatimu."

Jimin semakin mengeratkan tautan jemarinya dengan Eunha.

"Aku akan sabar menunggu sampai saat itu tiba sayang. Dan yang harus kau lakukan hanya membiarkanku mencintaimu, karena dengan cintaku ini aku yakin cepat atau lambat kau akan menjadi milikku seutuhnya, aku akan membuatmu hanya mencintaiku."

Setelahnya Jimin menyatukan bibirnya dengan Eunha. Membuat wanitanya itu terbuai dalam pertautan lembut yang menggetarkan hati. Dan kini Eunha menyadari kalau sebagian hatinya sudah menjadi milik Jimin. Hanya tinggal menunggu sampai seluruh hatinya menjadi milik pria itu.





-000-




"Sayang ada apa?"

Jimin menatap Eunha bingung. Sejak keluar dari restoran tadi, kekasihnya itu tampak gelisah. Beberapa kali Jimin mendapati Eunha menoleh ke belakang, membuatnya sedikit khawatir.

"Sayang."

"Eh?" Eunha terkejut saat Jimin menyentuh pundaknya. Di lihatnya Jimin yang sedang menatapnya penuh kekhawatiran.

"Kau baik-baik saja?"

Eunha diam. Ia bingung ingin menjawab apa, sejak keluar dari restoran tadi Eunha merasa kalau ada seseorang yang memata-matainya. Dan perasaan itu semakin kuat, setelah ia melihat seseorang menggunakan jaket hitam dengan tudung berdiri tak jauh dari tempatnya sekarang. Eunha ingin mengadu pada Jimin tapi ia takut kalau sesuatu yang buruk nantinya akan terjadi dan menimpa prianya itu.

[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang