Enjoy ;)
Ini beneran update ko. Kalo ngga percaya cek aja. Tapi abis di cek jangan lupa voment ya^^
Aware: hati-hati typo bertebaran. Lagi dan lagi aku males ngedit hehehehe. Sesungguhnya typo itu indah wkwkwkwk.
-000-
Decakan kagum terus terlontar dari bibir mungil itu. Senyum cerah pun tidak luntur dari wajah cantiknya. Sejak mereka mendarat di Malpensa, Milan international airport, wanita cantik itu tidak hentinya berdecak kagum melihat keindahan yang terpampang di depan matanya.
"Cantik sekali."
Jimin tersenyum senang. Melihat wanitanya bahagia sudah cukup membuatnya ikut bahagia. Pria itu menghampiri Eunha dan menggenggam tangan mungil wanitanya itu.
"Mau melihat sesuatu yang lebih cantik dari ini?"
"Benarkah? Ada yang lebih cantik dari ini?" tanya Eunha berbinar.
Jimin mengangguk. Dan itu semakin membuat Eunha tidak sabar. "Kalau begitu ayo kita lihat yang lebih cantik lagi oppa. Aku tidak sabar ingin melihatnya. Apakah tempatnya jauh dari sini?"
Jimin menggeleng pelan. "Tidak jauh, justru sangat dekat."
"Oh ya, dimana?"
Jimin tersenyum manis, sangat manis. "Di depanku."
Eunha mengerutkan kening bingung. Di depannya? Di depan mana? Di depan Jimin kan dirinya. Eh tunggu, tunggu...... tidak mungkinkah dirinya yang di maksud Jimin?
"Itu benar sayang. Kau itu cantik, jauh lebih cantik dari pemandangan di sini. Aku bahkan betah berjam-jam memandangmu di banding melihat pemandangan di sini."
Wajah Eunha sukses di buat merona. Ugh pandai sekali pria bermata sipit itu menggombal.
"Aish, berhenti menggombaliku oppa."
Chup
"Yak!"
Jimin tertawa gemas saat melihat wajah Eunha semakin memerah akibat ulahnya barusan.
"Hehehehe, kau itu menggemaskan sayang, jangan salahkan aku kalau sekarang aku punya hobi baru.........menggombalimu."
"Haish." Eunha memukul pundak Jimin kesal.
"Hahahaha aku bercanda. Aku tidak menggombal, ucapanku tadi serius."
Eunha menundukkan wajahnya saat melihat tatapan lembut Jimin yang menatap lurus tepat ke matanya. Jimin meraih dagu Eunha dan mengangkatnya perlahan. Manik pekat keduanya bertemu. Jimin menatap lurus-lurus manik cantik di hadapannya.
"Aku mencintaimu."
Dan setelahnya bibir keduanya bertemu. Di bawah langit indah kota Milan Jimin menyatukan bibirnya dengan Eunha, melumatnya lembut. Menyalurkan perasaan cinta dan sayangnya lewat ciuman hangatnya. Saking menikmati tautan yang terjalin, keduanya bahkan lupa kalau saat ini mereka masih berada di bandara Malpensa, bandara yang terkenal di kota Milan.
"Ekhem"
Suara deheman seseorang membuat keduanya menghentikan tautan manis yang terjalin itu.
"Sory sir, mam...if you want to do a romantic scene, you'd better go to the hotel. NOT HERE!"
Jimin segere menundukkan dirinya, meminta maaf kepada petugas bandara yang memergokinya berciuman dengan Eunha, dan setelahnya buru-buru pergi dari sana.
Sementara Eunha hanya bisa tersenyum dan menunduk malu. Siapa yang tidak malu kepergok berciuman di tempat umum seperti ini. Tapi entah kenapa, hatinya justru senang. Apa mungkin karena ia melakukannya bersama Jimin?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]
FanfictionHubungan yang di awali karena cinta sepihak, lantas sejauh manakah hubungan tersebut akan bertahan? Jungkook dan Eunha merupakan sepasang kekasih. Tapi hubungan mereka jelas berbeda dari kebanyakan hubungan kekasih pada umumnya. Hubungan keduanya ha...