-03- Thunder & Healing

10.2K 876 125
                                    

WARNING: MATURE AREA! Siapkan hati dan mental sebelum membacanya. Harap jadi pembaca yang baik. Biasakan vote dan komen sesudah membaca. Kalo siders semakin bertebaran maka dengan amat sangat terpaksa. Cerita ini bakal aku privat kedepannya.

-000-





Dengan kasar Jungkook menarik Eunha masuk ke dalam kamar, Jungkook langsung saja menyerang bibir Eunha. Memberikan ciuman kasar yang Eunha sendiri hanya pasrah menerimanya.

Jungkook masih menciumi bibir Eunha dengan kasar, dan bodohnya Eunha bahkan membalas setiap ciuman penuh hasrat dari Jungkook. Eunha benar-benar menikmati setiap sentuhan yang di berikan Jungkook padanya. Eunha harus mengakui, ciuman dan sentuhan Jungkook mampu membuat seluruh pertahanan dan pikiran Eunha runtuh dan hilang seketika.

Ciuman Jungkook kini mengarah pada bahu polos Eunha, seluruh pakaian yang di pakai Eunha tadi sudah terlepas dari tempatnya. Jungkook memberikan ciuman dimanapun tempat yang mampu menaikkan hasrat Eunha. Ciuman, remasan, gigitan, jilatan dan sentuhan Jungkook berikan pada tubuh Eunha sesuai kemampuan yang di milikinya selama ini, untuk membuat wanita yang bersamanya puas.

"Nggghhh, Jju-ngghh-kookhh" Eunha mendesah kuat.

Saat pelepasan pertamanya keluar hanya dengan mulut Jungkook saja. Saat merasa Eunha sudah siap untuknya, Jungkook mulai memasuki Eunha. Awalnya perlahan sampai akhirnya Jungkook tidak bisa menahannya lagi. Jungkook benar-benar merindukan tubuh 'wanitanya' itu. Jungkook memacu kecepatannya, menghentakkan miliknya didalam milik Eunha. Eunha tidak dapat menahannya lagi, hentakkan Jungkook membuat Eunha melepaskan segala hasratnya.

Dengan menyebutkan nama Eunha dalam desahannya, Jungkook melepaskan hasratnya di dalam tubuh Eunha.

Di sisa-sisa pelepasannya Eunha menatap Jungkook yang masih betah pada posisinya. Eunha mencoba meyakinkan dirinya bahwa tadi ia mendengar Jungkook menyebut namanya saat pria itu mencapai puncak kenikmatannya.

'Dia....menyebut namaku? Benarkah?'

Sedikit senyum tipis terukir di bibir Eunha. Ia sangat yakin kalau tadi mendengar namanya terucap dari mulut Jungkook.

"Ada yang lucu?"

Suara datar Jungkook kembali menyadarkan Eunha. Oh sepertinya pria itu melihatnya tersenyum-senyum sendiri. Eunha segera menghapus senyum di bibirnya saat melihat wajah Jungkook yang kembali datar.

"A-aaku mau tidur." Ucap Eunha pelan seraya mendorong tubuh Jungkook dari atasnya.

Namun Jungkook menolak untuk menyingkir. Pria itu justru menatap Eunha lekat-lekat.

"Ini belum selesai sayang."

Jungkook kembali mendekatkan wajahnya, mencoba untuk kembali meraih bibir 'wanitanya'. Namun kegiatannya terhenti saat Eunha tiba-tiba mengalihkan wajah.

"Aku....lelah."

Kening Jungkook bertaut. Apa Eunha baru saja menolaknya? Shit!

Tatapan Jungkook berubah tajam. Ia tidak suka yang namanya penolakan. Selama ini selalu Jungkook yang menolak semua wanita yang menginginkannya. Namun sekarang di saat Jungkook menginginkan Eunha -ralat-, menginginkan tubuh wanitanya itu, justru penolakan yang di dapatnya.

Tidak suka dengan sikap Eunha, Jungkook lantas menarik wajah Eunha dan mencengkram pipi Eunha dengan kuat.

"Kau menolakku?!" desisi Jungkook tajam.

[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang