-38- Us: Just you & me

5.1K 574 168
                                    

Langsung baca aja ... happy reading^^

.

.

.

.

.

-000-









Jika bisa memutar waktu Yuna akan memilih untuk tidak mengenal dan jatuh cinta pada Park Jimin. Semua rasa sakit yang di rasakannya saat ini karena perkenalannya dengan Park Jimin. kalau saja waktu itu Yuna menolak usulan ayahnya untuk bekerja sama dengan CEO Young Industry itu, pasti dirinya tidak akan terjebak oleh perasaan cinta dan benci seperti sekarang.

Cinta? Masihkah Yuna mencintai Jimin setelah apa yang pria itu lakukan padanya?

Rasanya Yuna ingin membenturkan kepalanya ke dinding beton agar pikirannya terlepas dari Park Jimin, atau kalau bisa Yuna ingin membedah tubuhnya dan mengeluarkan hatinya lalu mencuci bersih hatinya agar nama Park Jimin tidak membekas lagi di hatinya. Ekstrim memang, tapi itu lebih baik daripada harus tersiksa antara antara perasaan cinta dan benci. Ia terlalu bodoh hanya untuk mengenyahkan rasa cintanya pada Jimin.

Dan kini perasaan itu kembali menyeruak kembali di pertemukan dengan Jimin membuat, perasaan bencinya kembali tumbuh bersamaan dengan perasaan rindunya. Tapi lagi-lagi perasaan benci itu lebih mendominasi, bukan tanpa sebab. Karena lagi-lagi Park Jimin menorehkan luka yang sama di hatinya.

Ancaman akan mencelakai anak dan juga ayahnya, terpaksa membuat Yuna menyetujui rencana bodoh pria itu. Rencana bodoh menurut Yuna, karena Jimin memintanya melakukan hal ini hanya berlandaskan cemburu. Yuna sampai mengumpat dalam hati saat mengetahuinya. Ternyata pria itu sama bodoh dengan dirinya.

"Kita sudah sampai."

Yuna tersadar dari lamunannya. Wanita itu menatap keluar jendela dan melihat bangunan megah terpampang di hadapannya.

"Yuna-ssi, ayo turun."

Atensi Yuna kini beralih pada pria manis yang tersenyum ramah padanya, Lee Taemin. Dengan amat sangat terpaksa Yuna keluar dari mobil dan melangkahkan tungkainya memasuki bangunan megah tersebut.

University Collage London atau biasa di singkat UCL, sebuah universitas riset publik yang terletak di Bloomsbury, London, Inggris. Universitas ini merupakan perguruan tinggi terbesar dan tertua di London. Dan di tempat inilah Jeon Jungkook menuntut ilmu.

Yuna mengikuti langkah Taemin yang berjalan di depannya. Sesekali wanita itu menghela napas panjang. Wanita itu tidak menyangka kalau Park Jimin akan langsung menyuruhnya memata-matai pria bernama Jungkook itu hari ini juga.

"Kita tidak tahu kapan musuh akan menyerang, jadi ada baiknya kita memata-matai lebih dulu dan lakukan serangan ketika musuh itu lemah."

Yuna masih ingat perkataan Jimin ketika ia bertanya alasan pria itu begitu tergesa melakukan rencana bodohnya. Sebenarnya apa yang di rencanakan Park Jimin? kenapa pria itu begitu takut kalah dari Jeon Jungkook?

Langkahnya terhenti di depan sebuah pintu kayu berwarna cokelat yang terdapat tulisan Mr.Smith di sampingnya. Yuna sempat berpikir untuk apa dirinya di bawa kemari?

"Silahkan masuk." Taemin membukakan pintu tersebut dan menyilahkan Yuna memasukinya.

Seorang pria asing berperawakan tampan dan bertubuh tegap menghampiri keduanya. "Good Morning." Sapa pria itu ramah.

[END] Stay With Me [Jungkook - Eunha - Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang