#34

526 17 2
                                    

***

"Jadi, rencana kita berhasil 'kan bikin lo galau kayak gitu, Ca," ledek Bila.

Caca memukul ringan bahu gadis itu. "Rese lo."

Disana, ada keluarga Januardi, keluarga Aryan Wiratama, ketiga sahabatnya, juga Stefan dan Angga. Mereka tertawa bahagia.

Selain karena moment hari ulang tahun, ini juga merayakan kepulangan Edgar.

Edgar tampak lebih sehat dari beberapa hari yang lalu.

Ia seperti terlahir kembali.

Ternyata benar, dendam tidak bisa membuat hidup kita tenang. Hanya ikhlaslah yang mampu membawa kedamaian. Memaafkan adalah jalan terbaik. Dan, berdamai dengan masa lalu adalah hal yang bisa kita lakukan saat semua terasa menyakitkan.

Dan, cinta dapat menghidupkan banyaknya harapan yang mati.

Edgar mengembalikan banyak harapan dalam hidup Caca. Mengembalikan senyum gadis itu yang hilang. Dan, membawa bahagia itu kembali.

"Ca," panggil Edgar.

"Iya?"

Edgar berdiri. Dengan keberanian diri, ia mengungkapkan isi hatinya yang dipendam dua tahun lamanya.

"Pacaran yuk?"

Kalimat Edgar barusan mengundang gelak tawa dari banyak orang yang ada disana.

"Gak romantis banget sih nembaknya," ledek Bila.

"Percayalah, orang yang romantis akan kalah sama orang yang lucu," sahut Edgar.

"Woooo."

Edgar mendapatkan sorakan dari teman-temannya.

"Jadi, gimana?"

Sebelum menjawab, Caca melihat ke arah orang tuanya. Disana, mereka tersenyum dan mengangguk. Entah isyarat apa yang mereka berikan.

Yang membuat Caca juga ikutan mengangguk. "Iya."

"Yoiiiii, mantap jiwa King Edgar akhirnya punya pacar," sorak Angga.

Kebahagiaan sederhana yang mampu menularkan tawa. Ia yang merasakan cinta, tapi orang lain yang merasakan bahagianya. Ia yang merasakan rindu, tapi orang lain juga yang sendu.

Seperti itulah hidup.

Kita tidak akan pernah tahu kemana arah jalan hidup kita. Yang baik yang bisa kita lakukan hanyalah terus berusaha melakukan yang terbaik. Jika sudah, sisanya biarkan Tuhan yang menentukan.

Menggantungkan harapn setinggi langit, memang tidak ada yang salah.

Tapi, persiapkan juga hati mu untuk mendapatkan kenyataan pahit yang tidak sesuai dengan yang kamu harapkan.

Dan, memaafkan masa lalu adalah cara terbaik untuk memulai hidup yang baru.

Edgar tersenyum, ia melihat kehadiran Leo ditengah-tengah rasa bahagianya.

"Thanks," ujarnya lirih.


A Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang