Prolog

10.6K 635 7
                                    

   Balita perempuan berambut pirang yang berumur 2 tahun itu dijaga ketat oleh beberapa orang yang memakai topeng. Walau para penjaga  tidak terlihat karena bersembunyi. Sang balita memiringkan kepalanya karena merasa haus.

Uuh, aku haus. Mana minumnya? Pikir balita cantik itu.

Matanya mengedar ke seluruh ruangan untuk mencari minum. Oh itu di atas meja coklat ada air di gelas. Tapi bagi balita cantik itu jauh sekali jadi merasa malas merangkak.
 
 Si Balita itu mengerucutkan bibirnya yang kissable, kesal.
Ia menggapai-gapai gelas di meja itu dengan merentangkan tangan ke arah gelas. Seperti ada yang menarik, gelas itu terbang mendekatinya.
 
Balita pirang nan lucu itu tersenyum senang, cepat-cepat meminum dari gelas. Tentu saja aksinya ini membuat para penjaganya itu terkejut. Seorang bertopeng dengan gambar wajah hewan itu menugaskan bawahannya untuk melaporkan kejadian ini pada Hokage ke 3. Setelah bawahannya pergi, ia bergumam dalam hati, bagaimana mungkin?
 
Naruto, nama balita cantik itu adalah seorang jhincuriki rubah berekor 9 atau biasa disebut Kyuubi no Kitsune. Ia selalu dijaga ketat karena bisa saja ada seseorang yang akan menyerangnya. Well, itu profil singkat dari sang balita cantik.
.
.
   Malam harinya entah dari mana datang kabut putih yang memenuhi ruangan kamar Naruto,  membuat para penjaga  itu panik karena mereka sulit melihat.
 
  Saat para penjaga panik, sesosok lelaki berpakaian serba hitam muncul di tengah kabut. Ia berjalan dengan tenang menuju ranjang dimana Naruto balita tertidur dengan nyenyak.
 
Ia berdiri disamping ranjang mengamati balita cantik itu. Lelaki itu mengulurkan tangan dan membawa balita itu ke pelukannya dalam diam.

Sang Balita melenguh,"Eungh...."
 
Setelah itu si sosok misterius menghilang tanpa meninggalkan jejak dengan membawa balita pirang dalam dekapannya.
.
.
.
Dunia sihir

Seorang lelaki berambut pirang pucat itu melangkah dalam diam dengan membawa  balita perempuan berambut pirang dalam dekapannya. Jubah yang dipakai berkibar dibelakangnya saat  melangkah dalam lorong yang dindingnya dipenuhi lukisan antik nan cantik.

Tap...Tap...Tap....

Suara langkah bergema di lorong sepi itu. Terus melangkah hingga mencapai sebuah pintu besar berwarna coklat mengkilap yang diukir dengan rumit. Lelaki itu membuka pintu  dan memasukinya kemudian mengunci pintu itu kembali.
Pria misterius memakai jubah berwarna hitam yang dihias dengan sulaman emas. Wajahnya tampan walau ia telah menginjak kepala tiga dengan pipi tirus, rahangnya tegas, hidung mancung dan mata abu abu yang mempesona. Lucius Abraxas Malfoy, namanya.
  
Seorang death eather dari keluarga Malfoy. Ia memiliki Istri bernama Narcissa black nee Malfoy dan seorang putra bernama Draconis Lucius Malfoy yang berumur 2 tahun sama dengan umur balita cantik itu.
  
Diruangan itu terlihat seorang wanita berambut pirang panjang yang disanggul sedang memangku seorang balita laki laki yang mirip dengan ayahnya. Balita itu tertidur di dalam dekapan ibunya.

Sedangkan wanita berambut pirang, Narcissa memandang suaminya dengan perasaan cemas bercampur lega. Ia dengan terburu-buru menaruh balita laki laki itu di atas sofa. Kemudian menghampiri sang suami lalu memeluknya. Tentu saja Balita cantik yang dibawa Lucius itu terbangun karena merasa sempit. Sementara sekarang suami-istri itu tak menyadarinya.
 
"Oh ya ampun, Kau baik-baik saja?" tanya Narcissa dengan cemas setelah melepas pelukan.
  
Lucius tersenyum tipis dengan mata yang berbinar bahagia,

"Aku baik-baik saja, " jawabnya dengan perasaan lega.
 
"Syukurlah...."

Narcissa tersenyum lega. Ia baru menyadari balita cantik itu terbangun karena merasakan geliatannya. Mata wanita berkepala tiga itu melirik balita yang juga sedang menatapnya dengan tatapan polos. Mata biru itu mengingatkannya pada sosok sang kakak ipar, sebelum menjatuhkan tatapan ke sang suami.
 
" Ia mengingatkanku pada Minato-nii chan. Namanya siapa?" tanya Narcissa pada sang suami.
 
  "Mulai sekarang namanya Naruto Lucius Malfoy." Jawab Lucius mantap, tekadnya jelas terlihat mata abu-abu.
  
Narcissa tersenyum,"Oh demi Merlin, dia sangat cantik." Mata Narcissa penuh kekaguman saat melihat balita cantik itu.
  
Balita itu mengerjap polos ia bertanya, "Bibi ciapa?Teluc aku dimana?Kok beda cih?" dengan nada khas anak seumurnya walau sedikit serak karena bangun tidur.
  
Narcissa tersenyum lalu mengambil alih balita itu ke pelukannya.

"Bibi ini ibumu dan paman ini ayahmu." Jawab Narcissa penuh kelembutan.
   
Naruto memiringkan kepalanya lucu tanda heran.

"Eh?Ayah?Ibu?Apa itu?" tanyanya polos.

"Orang yang menjagamu sekarang." Jawab Lucius dengan lembut.
.
.
Satu jam kemudian

Lucius duduk di kursi kerjanya. Ingatannya menerawang saat ia berumur 25 tahun dimana seorang lelaki berambut pirang datang dan memperkenalkan dirinya sebagai kakaknya. Tentu saat itu ia tak percaya,  tidak sampai melihat sendiri bukti bahwa lelaki itu adalah kakak tirinya dari pihak sang ibu yang keturunan sheraphim.

Flash back on
 
Seorang lelaki berambut pirang muncul dengan tiba tiba di kediaman Malfoy. Ia mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Kepala pirangnya mengangguk  sembari tersenyum tipis.

Sepertinya ini tempatnya, gumamnya dalam hati.
  
Ia kembali melangkahkan kakinya menuju pintu utama. Saat tiba,  pintu itu langsung terbuka dan ia pun kembali melanjutkan langkahnya.
 
Lelaki itu tiba di ruang tamu kediaman Malfoy. Tiba-tiba seruan nada marah datang dari arah timur yang membuatnya kaget.
 
"Hei!Kau siapa?" seru orang itu. Dari nada suaranya yang berat sepertinya pria.
  
Lelaki itu menoleh ke arah datangnya suara. Disana seorang pria berambut pirang pucat dengan mata abu abu itu melihatnya dengan marah.

Ah adikku, gumamnya dalam hati. Mengenali sosok itu karena  mirip dalam foto ayah tirinya.
 
Ia tersenyum tipis dan mengangkat sebelah tangannya yang kanan.

"Yo!Minato Namikaze Malfoy." Lelaki itu memperkenalkan dirinya.
 
Orang itu termangu tak percaya. Lalu terkekeh merendahkan.
 
"Kkkkk... Kau bercanda?!Keluarga malfoy hanya memilki seorang putra tunggal tuan." kata orang itu merendahkan.
 
Minato tersenyum tak menghiraukan ucapan adiknya. Ia melemparkan sebuah buku coklat dengan sampul yang tua ke adiknya.
 
Pria itu menangkap buku dengan sempurna dan membukanya. Setelah membaca bagian halaman paling depan buku yang berisi surat atas nama ibunya, Ia termangu tak percaya. Lelaki itu berulang-kali melirik Minato dan bukunya.
  
"Aa-pa?Bagaimana bisa?" tanya pria itu.
 
  Minato tersenyum dan duduk di sofa.

"Mau mendengar cerita ku?" tanyanya santai, sembari mengedarkan pandangan.
  
Pria pirang lainnya melangkahkan kaki dan duduk di sofa yang bersebrangan dengan Minato.

Ia memperkenalkan dirinya, "Lucius Abraxas Malfoy."
  
Minato masih tetap tersenyum dan memulai ceritanya.

"29 tahun yang lalu, ibuku memgirimku ke dimensi lain untuk menyelamatkanku dari bangsa Dragonian dengan berbekal buku tua itu.

Umurku 7 tahun saat  tahu dari mana asal-usul kelahiranku dan memulai riset agar  bisa sampai kesini. Yeah, sekarang disinilah aku."
 
Lucius mengangguk mengerti.
 
Kemudian Minato dan Lucius saling menceritakan dirinya masing masing. Selama 2 tahun Minato disana.
 
Dan sekaranglah saatnya perpisahan. Saat itu Minato menitipkan kunci dari bank dunia sihir pada Lucius untuk diserahkan pada anaknya kelak.

  Flash back of
 
Lucius menghela napasnya.

Tenang saja Minato nii aku akan menjaga malaikatmu,batinnya.
  Lucius tersenyum.
.
.
Isi surat

   Anakku Minato,maafkan ibu karena telah menelantarkanmu ke dimensi ini. Sungguh ini bukanlah kehendak ibu.
Nama ibu Alsha Sheraphima nee Malfoy. Kita merupakan bangsa Sheraphim sayang. Masa ini kita tengah diserang bangsa Dragonian karena itu kami mengirimmu ke sini.
  Sungguh maafkan kami anakku. Ibu berikan buku ini untuk mu agar kau bisa tahu siapa kamu nak.We're so love you honey.
                     
  You parent's

                   Alsha Sheraphima
...............................................
Konnichwa!!
Aku masih pemula dalam bidang tulis menulis jadi maaf bila banyak typo y.
  Saran dan kritik saya terima.Semoga suka ceritanya...
Jaa...
Rezy Out

My New Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang