Chapther 2

7.7K 526 7
                                    

4 tahun kemudian
.
.
.
4 tahun terlewat setelah dimana Naruto dan kakaknya,Draco mengetahui rahasia orang tuanya.Selama 4 tahun pula mereka tak membeberkan rahasia itu pada orang tuanya.
Setelah ia bertemu dengan Kyuubi yang ia kira mimpi 4 tahun lalu,sering kali terdengar suara berat milik Kyuubi di kepalanya.Sehingga kadang ia pergi ke alam bawah sadarnya untuk menemui temannya itu.Awalnya memang Kurama-nama Kyuubi-membencinya tapi karena ia terus berusaha meyakinkan Kurama maka Kurama luluh di tahun ke 2 nya bertemu.Kadang mereka mengobrol mengenai kedua orang tua kandungnya dan berlatih beladiri ninja bersama Kurama sebagai gurunya.Tak ada yang tahu mengenai pertemuan serta latihan yang dilakukannya bersama Kurama.
Ia tengah melatih kekuatan fisik serta chakra miliknya dengan Kurama.Awal awal latihan itu sangat sulit apalagi dengan latihan yang diberikan oleh Kurama sangat berat.Walaupun begitu ia tetap menjalaninya agar nanti saat bertemu orang tuanya,mereka bangga padanya.
Disamping itu ia ingin melampaui kekuatan kedua orang tuanya.Kata Kurama sih,mereka dikenal didunia ninja sebagai Yelow Flash yang memiliki arti si kilat kuning untuk ayahnya dan Red Habanero yang memiliki arti monster merah untuk ibunya.Mereka dijuluki seperti itu karena kecepatan ayahnya yang mengagumkan dan kekuatan control ibunya yang hebat.Bahkan ayahnya pernah menghabisi 1000 ninja musuh seorang diri.Itu sungguh mengagumkan.
Karena itu ia ingin diatas sana kedua orang tuanya merasa bangga akan dirinya.Lagi pula rencananya ia ingin pergi ke tempat asalnya berada saat ia berumur 17 tahun.

Oh iya,sebentar lagi ia berusia 11 tahun sama dengan kakaknya.Kata ibunya,saat hari ulang tahunnya dan kakaknya akan ada burung hantu di jendela kamarnya masing masing.Itu 3 hari lagi.Setelah itu ia beserta keluarga akan mengunjungi Diagon Alley untuk berbelanja keperluan sekolah mereka.Sebenarnya kami sudah sering pergi ke sana untuk berbelanja.
.
.
.
2 orang anak berambut pirang sedang berjalan melintasi lorong Malfoy manor menuju ruang keluarga.
Mereka dipanggil kedua orang tuanya saat mereka sedang bermain Quiddicth-permainan olahraga dimana mereka bermain diatas sapu terbang untuk manangkap snitch-.Benak mereka bertanya tanya alasan mengapa mereka dipanggil.Apa mereka melakukan kesalahan?Tapi apa?
Sesaat setelah mereka sampai,disana kedua orang tua mereka duduk di atas sofa panjang dengan ekspresi cemas,khawatir,dan tegang bersamaan terlihat di wajah mereka.Membuat mereka semakin bertanya tanya.
Draco selaku laki laki ia yang pertama membuka suara,"Ada apa Daddy memanggil kami?"Tanyanya dengan masih berdiri di hadapan orang tuanya yang sedang menatapnya serta adik kecilnya.
Lucius berdeham untuk menetralisir suaranya lalu ia mempersilahkan kedua anak yang dibanggakannya duduk,"Duduklah."Perintahnya.
Naruto dan kakaknya pun duduk di sofa seberang tempat ayah dan ibunya duduk sehingga mereka berhadapan.
"Ada apa Daddy?"Tanya Draco.
Ibunya,Narcissa membuka suaranya,"Apa yang akan kami sampaikan ini pasti akan membuat kalian terkejut.Akan tetapi kami mohon kalian dengarkan baik baik apa yang akan kami bicarakan tanpa adanya pemotongan ucapan dari kalian,"dengan nada yang lembut.
Naruto dan Draco saling bertukar pandang.Kemudian mereka mengiyakan secara bersamaan.
"Iya Dad,"kata mereka.
Lucius mengangguk puas.Kemudian ia memfokuskan pandangannya ke anak perempuan kebanggaannya.
"Anakku,Naruto.Maafkan kami yang telah menyembunyikan identitas mu selama ini."Lucius mulai bicara.
Naruto dan Draco tak terkejut akan pembicaraan ini.Hingga mereka hanya merespon dengan anggukan.Sama sekali tak ada keterkejutan di wajah mereka.Sehingga membuat kedua orang tua mereka mengernyitkan kening.
"Kalian sudah mengetahui hal ini?"Tanya Lucius memastikan.
Naruto mengangguk yakin.Ia mengangkat suara,"Iya Dad.Aku bahkan sudah tahu siapa kedua orang tua kandungku dan bagaimana kehidupan mereka didunia ninja."Dengan nada tegas.
Lucius dan Narcissa terhenyak kaget termasuk juga Draco disana.Lucius tergagap,"A-apa?!Tapi bagaimanan kau mengetahuinya?"Tanyanya.
"Kurama.Dia yang memberi tahu ku."Kata Naruto.
Lucius,Narcissa dan Draco terheran heran.Didalam benak mereka bertanya tanya,siapa Kurama?
"Kurama?"Beo Draco.
Naruto mengangguk semangat.
"Siapa Kurama,Naruto?"Tanya Lucius.Setahu mereka,Naruto tidak pernah mempunyai teman yang bernama Kurama.
Naruto tersenyum misterius,"Ada deh.."Katanya dengan nada sing a song.
Keluarga Malfoy itu berdecak kesal karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
Lucius menyerah,mengingat bagaimana keras kepalanya anak perempuan itu pastilah tak akan memberi tahunya.
"Baiklah tapi,jika kau sudah tahu.Apa kau merasa kecewa ataukah marah terhadap kami?"Tanya Lucius.
"Saat pertama kali kami mengetahuinya memang kami merasa kecewa dan sedih akan kenyataan ini.Tapi kami dapat menerimanya."Ucap Draco bijaksana.
"Benar.Justru aku sangat berterima kasih terhadap kalian karena kalian telah merawatku dengan kasih sayang yang adil bagi kami."Lanjut Naruto dengan lembut.
Kedua Malfoy senior itu terharu akan ucapan kedua anaknya.Kedua anak tumbuh dengan pintar dan bijaksana.
Narcissa menyeka setitik air mata yang ada di sudut matanya,"Terima kasih.."Katanya.
Kedua Malfoy junior itu menggelengkan kepala.Kemudian mereka dengan serentak memeluk kedua orang yang sangat mereka kasihi.Yang dibalas dengan pelukan erat.
.
.
.
.
.
3 hari kemudian

My New Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang