Chapter 10

4.2K 373 15
                                    

Keesokan paginya, sepucuk surat dijatuhkan di meja sarapan untuk Harry, Hermione, Neville, dan Draco. Isinya semua sama:

Detensimu akan berlangsung pukul sebelas malam ini. Temui Mr Filch di Aula Depan.

Prof. M. McGonagall

Dalam kehebohan gara-gara begitu banyak angka yang dipotong dari Gryffindor, Draco lupa bahwa ia mendapatkan detensi. Sontak saat sepucuk surat itu muncul di atas mejanya membuat semuanya menatap heran pada dirinya termasuk teman temannya.

"Dray, kau mendapatkan detensi? "Tanya Naruto berpura-pura tak tahu apapun namun dalam hatinya, Syukurin dasar Malfoy! Tak sadar dirinya juga seorang Malfoy.

Pansy bertanya dengan kening yang berkerut dan menatap Draco curiga, "Kau mendapatkan detensi bersamaan dengan trio sok pemberani itu? "

"Jangan bilang kau ada hubungan nya dengan detensi yang dimiliki trio itu? "Tanya Theo dengan curiga. Alisnya bertaut dengan garpu yang mengayun ke atas di depan wajah Draco.

Daphne dan Blaise diam Namun dari sorot matanya terlihat mereka sedang menuntut jawaban Draco.

Draco agak gelagapan saat memurunkan garpu Theo dengan sendok nya.

"Ke -- Kenapa kalian menatap ku seperti itu? "

Naruto mencibir dalam hatinya, masih bertanya huh?

"Jawab dulu pertanyaan kami.. "Tuntut Naruto.

Draco menimbang nimbang sebelum memutuskan,

"Baiklah, nanti aku akan beritahu kalian. Tapi nanti. "

Daphne memiringkan kepalanya dan menatap heran pada Draco, "Kenapa tidak sekarang? "

Draco bersikukuh, "Pokoknya nanti. "

Naruto dan Pansy cemberut dan dengan kompak mendengus, "Ish.. "

"Seharusnya kau mengajak kami bila kau ingin menjahili mereka.. "Rajuk Pansy kemudian sembari memakan puding nya.

Theo menyuapkan daging kelinci yang di bakar itu sebelum berkata, "Kau benar. Aku juga kan ingin mengerjai mereka. "

Blaise memutar matanya, "Kalian akan mendapatkan kesempatan nanti. "

Pansy tiba tiba antusias, "Benarkah? Kapan? "

"Nanti saat lidahmu menjadi setajam pedang, "Jawab Daphne acuh sembari melihat kukunya.

Pansy mendengus.

Naruto tertawa ringan dan tanpa sengaja matanya melihat ke arah Tom yang saat itu juga menatapnya.

Tiba tiba muncul ide jahil di kepalanya, ia mengangkat segelas anggur pada Tom yang dibalas sebelah alis Tom terangkat kemudian mengambil pialanya juga.

Mereka meminumnya bersamaan dan rasa pedas yang tak terkira loncat di mulutnya Tom hingga lelaki yang sedang dalam penyamaran itu terkejut dan terbatuk karena rasanya yang aneh.

Sejujurnya Tom suka pedas namun bila itu pedas dalam anggur nya maka ia tak akan mau meminumnya lagi. Tom melihat ke arah gadis itu yang kembali mengobrol dengan temannya. Tanpa diberitahu pun ia Sudah tahu bahwa yang mengerjainya itu si gadis pirang.

Tom menyeringai,dam sesaat kemudian Naruto terbatuk karena rasa pedas di anggur nya.
Ia terlihat terkejut dan langsung meminum air putih dan mendeath glare Tom yang dibalas senyum acuh.

.
.
.
.

Pada jam 11 malam, Draco pamit untuk menyelesaikan detensi nya bersama Trio Griffindors. Detensi mereka membawanya pada Hutan Kematian di belakang sekolah.

My New Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang