Bismillah..
Budayakan Vote sebelum atau sesudah membaca:)
Nb : Typo bertebaran.
***********
Sedangkan Alvin dan Ozy hanya tertawa melihat tom and jerry beraksi, Ray juga kemarin bilang mau insaf dan sekarang mulai modusin siswi di PB lagi.
"Gimana? Enak gak di lempar buku cetak?" ujar Alvin
"Seneng banget ngeledek gue lo!"
"Lagian lo godain cewek di depan kelas Oliv Auto di lempar hahaha" sambung Ozy.
Ray hanya diam saja sambil mendengarjan ocehan sahabatnya itu.
"Pagi Bro" Mereka melihat Cakka ,Rio dan Gabriel baru saja datang.
"Pak ketos tumben, biasanya pertama" ucap Ray.
"Gue udah lama dateng, tapi di ruang Osis" jawab Gabriel.
"Gue tau lo pasti sama Shilla kan? Kenapa gak ajak gue?"tanya Ray menggebu gebu.
"Belum puas di lempar buku cetak sama Oliv tadi?"tanya Alvin, Ray hanya menggaruk garuk tengkukny yang tak gatal.
"Emang iya?" Tanya Gabriel.
"Iya dia godain anak kelas tetangga terus di lempar buku cetak sama Oliv" jawab Ozy.
"Mampusss" Dan kini bertambah satu yang mengejek Ray.
Alvin melihat Rio dari tadi diam, tapi laki kaki itu tersenyum aneh sekali bukan? Bukan apa apa sekolah nya cukup jauh dari rumah sakit jiwa.
"Lo kenapa? Senyum senyum sendiri?" Rio langsung tersadar dari lamunanya dan melihat sahabat sahabatnya.
"Lo gak gila kan? Rumah sakit jiwa jauh dari sekolah Bro" Ujar Cakka.
"Gue ketemu Bidadari di parkiran tadi" semua nya diam, terkecuali Ray mata laki laki itu langsung berbinar Playboy nya benar banar akut.
"Bidadari? Pulang nanti lo harus keparkiran sama gue" Semuanya langsung menatap horor Ray.
******
"Dasarrr, PLAYBOYY CAP TOKEK!!!" Sivia menatap Olivia dengan kening berkerut, ada apa sahabatnya itu tiba tiba masuk dak berteriak.
"Manusia gak punya otak, yang kerjanya cuma modusin semua Siswi!" Sivia dan Acha masih menatap heran Olivia.
Pakk...
Dan untuk kedua kalinya buju cetak Kimianya itu menjadi sasaran Olivia melemparkan buku cetaknya ke atas mejanya dengan keras.
"Sabar Bu, masih pagi jangan ngegas, kebanyakan nonton anak jalanan sih lo yang hobi nya ngegas" ujar Acha, Olivia menatap tajam Acha.
"Kenapa sih Liv?" Tanya Sivia, Olivia beralih menatap Sivia.
"Mood pagi gue ancur karena Ray!"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of Heart
Fiksi Remaja(Revisi) "Lo udah ngerubah semua sudut pandang gue tentang apapun" -Sivia- "Hanya lo yang bisa buka pintu hati gue, karena lo kunci hatinya" -Alvin- Ammorivia Naomi De Aldrich, gadis berparas cantik pecinta musik dan anak kecil, dia bukan tipikal pe...