Ray insaf?, ketidaksengajaan Sivia

2.4K 162 8
                                    

Bismillah..

Nb:Typo bertebaran.

Part sebelumnya...

"Playboy akut! Mbak Mirna aja di godain sama lo Ray" saut Ozy.

"Biar dapet diskon wkwk, ayoo cacing cacing gue udah minta makan kasian kalo mereka mati, dosa tau membunuh makhluk hidup" Sahabatnya hanya menggelngkan kepalanya melihat tingkah laku Ray.

"Takdir apa gue bisa temenan sama si Ray tokek itu" Ujar Cakka lalu berjalan keluar kelas, dan ikuti teman temanya.

Bersambung....

*********

Kini seisi kantin sudah hampir penuh, dengan gesit Ray berlari menerobos siswa siswi, siswi tak masalah dirinya harus di tabrak oleh seorang Ray itu malah menjadi kebahagiaan bagi mereka.

"Mbak Mirna hari ini cantik banget sumpah"goda Ray, Mbak Mirna hanya geleng geleng saja.

"Kemarin kemarin saya gak cantik?" Ray terdiam.

"Heheh, hari ini lebih Cantikk, Ray mie ayam 1 yaa?"

"Bayarr tapi! Rugi saya, saya juga gak kenyang makan gombalan kamu Ray!"

"Wkwkwk, Ray salah satu the most wanted PB, SiPlayboy makan gak pernah bayar?"

"Mbak Mirna jangan buka kartuu dong, nanti Ray bayar ya tenang ajaa"

Mbak Mirna hanya mengangguk
"Kalian ber-5 mau mie ayam juga?" Tanya Mbak Mirna.

"Iya,kayak biasa ya Mbak"

Alvin dan teman temanya langsung berjalan menuju bangku yang biasa mereka tempati tak ada satupun siswa maupun siswi yang berni duduk disana, tak ada ancaman atau apapun dari Alvin ataupun teman temanya karena itu tempat duduk umum, tapi tak ada yang berani ya sudah, baguslah mereka tak usah susah mencari tempat duduk lagi.

"Oh iya, ada yang mau gue kasih tau sama kalian" ucap Ray.

"Lo gak capek Ray? Dari tadi ngomong mulu" saut Cakka.

"Gue seriuss ini"

"Ada apa?"Ujar Alvin.

"Gue mau insaf jadi Playboy"

"Mprrtt" Rio yang lagi minum langsung mengeluarkan kembali air yang ada di mulutnya mendengar ucapan Ray, dan baju Ray basah karena Rio.

"Rio, lo jorok banget sumpah!" Omel Ray, sedangkan yang lain hanya terkekeh.

"Lagian lo, ngomong insaf ada angin apa? Lo sekarang ngomong insaf liat cewek bening dikit langsung kambuh lagi"

"Ya godaan, rugi kalo gue tolak kalo itu Yo" Cakka memukul keras lengan Ray, Ray meringis dan mengelus elus lenganya yang kena pukul oleh Cakka, entah mengapa sahabatnya tak ada yang percaya jika dirinya itu ingin Insaf bukan kah bagus? Tapi ya kalo liat cewek cantik Subhanallah gak bisa di tolak lahh, namanya rezeki.

"Itu sama aja Pinter, gue gak yakin lo bisa Insaf modusin cewek" ujar Cakka.

"Gue serius kali ini, gue akan coba stop untuk jadi Playboy" kekeh Ray.

"Apa alasan lo?" Tanya Ozy.

"Gue mau ngedapetin apa yang susah gue dapetin"

"Oliv anak kelas tetangga?" Tembak Alvin, Ray langsung menoleh pada Alvin, kenapa mudah sekali sahabatnya itu menebak.

"Lo pake jurus apa Al? Padahal gue belum kasih tau lo, ajarin dong jurusnya"

"Karena selain Mbak Mirna, Oliv yang gak kemakan sama gombalan receh lo!" Skakmatt! Ray akui apa yang di katakan Alvin memang benar cewe yang biasanya Bima dekati baru di kasih senyuman saja sudah salting, tapi jika dengan Olivia sudah di beri senyuman yang paling Indah, sudah di rayu takkan mempan yang ada Ray abis kena pukul Olivia.

A Piece of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang