Bismillah.
Vote sebelum atau sesudah membaca.
Nb : Typo bertebaran.
*****
"Lo kenapa disini? Kenapa gak bangunin gue?"
Alvin menyodorkan minum dan roti yang di titipan oleh Ify tadi ,"Dari Ify!"
"Oh, makasih!" Sivia meminum minuman yang di berikan oleh Ify.
"Gue gak suka bangunin orang tidur!" Ujar Alvin.
"Hm, ya!" Sivia hanya mampu melirik Alvin.
"M-maaf!" Lirih Sivia.
"Hm!" Alvin hanya berdehem menanggapinya.
"G-gue punya alasan kenapa gak dateng kemarin!"
Alvin hanya bergeming ia tak menanggapi ucapan gadis di sebelahnya ini, Sivia mengehela nafas ia sudah tau jika tamggapan dari Alvin akan seperti ini, Sivia kembali meminum minumanya dan menyenderkan dirinya ke kursi.
Sedetik kemudian Sivia langsung memegangi perutnya dan menundukkan kepalanya.
"Hais!"
'Kenapa harus kambuh nya sekarang sih!'
Sivia berusaha bertingkah biasa saja meski kini perutnya sangat sakit, Maag nya kambuh lagi mungkin karena semalam.
Alvin menoleh kearag Sivia melihat gadis itu seperti menahan sakit, "Lo kenapa?" Tanya Alvin
Sivia menoleh kan kepalanya kepada laki kaki di sampinya itu sembari tersenyum laku menjawabnya dengan gelengan kepala saja.
Sivia sudah tak tahan sakit diperutnya makin menjadi Sivia mengubah posisi duduknya membelakangi Alvin, Alvin mendadak sedikit khawatir melihat Sivia.
"Lo baik baik aja?" Tanya Alvin berjongkok dihadapan Sivia.
"Maag gue kambuh!"
*****
"Liv gue boleh ketemu nyokap lo?" Tanya Ray, Olivia mengehela nafas apa pria di hadapanya ini tak bisa berhenti mengganggunya.
"Nggak!" Ketus Olivia.
"Kenapa boleh ya gue ketemu nyokap lo, sekali aja!" Kekeh Ray, kini sahabat mereka hanya menatap Ray dan Olivia bergantian.
"Lo mau ngapain ketemu nyokap gue?"
"Mau bilang makasih, udah ngelahirin gadis secantik lo!" Olivia memejamkan matanya pria di hadapanya ini benar benar sakit jiwa.
Semua menahan tawanya mendengar ucapan Ray, laki laki itu tak ada hentinya menggoda Olivia.
"Sa ae lo bambang!" Rio menepuk pelan pundak Ray.
"Bisa la, emang lo aja yang bisa modusin Ify!" Rio menjitak keras kepala Ray, memang selalu tak tau sikon buat malu saja.
"Boleh ya Liv?"
'Haisss, masih juga ternyata!'
"Nggak!" Ujar Olivia, Ray mengehela nafas kecewa.
"Jangan kasih kendor bro!" Ucap Ozy yang membuat Ray kembali tersenyum, Olivia hanya melirik Ozy sama saja mereka berdua.
*****
"Lo pergi sekolah tadi sarapan?" Tanya Indah, kini Sivia sudah ada di UKS tadi Alvin yang membawanya ke UKS.
Sivia menganggukkan kepalanya, kini ia sedang duduk menyender di tempat tidur, sedangkan Alvin pria itu menunggu diluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of Heart
Подростковая литература(Revisi) "Lo udah ngerubah semua sudut pandang gue tentang apapun" -Sivia- "Hanya lo yang bisa buka pintu hati gue, karena lo kunci hatinya" -Alvin- Ammorivia Naomi De Aldrich, gadis berparas cantik pecinta musik dan anak kecil, dia bukan tipikal pe...