Bismillah.
Vote sebelum atau sesydah membaca:)
Nb: typo bertebaran
******
Saat sudah lumayan jauh dari rumah Ozy Sivia mencubit abangnya itu sekeras mungkit.
"Aduh, aduh.. kenapa di cubit sih sakit Vi!"
"Biarin, siapa suruh ngomong gitu tadi!" Omel Sivia.
"Bercanda Bae"
"Lagian kenapa sih? Oh takut Alvin mundur ya? Emang iya lagi deket sama dia?" Sivia menatap tajam Abangnya ini.
"Apaan sih bang, Via cubit lagi ni?"
"Ampun,,, ternyata Gadis kecil abang ini udah gede toh!" Revan berlari meninggalkan Sivia karenatakut kena korban cubitan lagi oleh adik nya itu.
"Bang REVANNN!!"
"Tolongg, ada macan cantik ngamuk" Revan berlari masuk kedalam rumah lalu bersembunyi di belakang Shilla.
"Bang? Kenapa sih?" Tanya Shilla bingung.
"Shill, ada macan cantik lagi ngamuk!"
'Emang macan kalo ngamuk masih cantik?'
Shilla lalu melihat kearah pintu terlihat Sivia sedang berlari Shilla tersnyum ia paham sekarang siapa yang dikatakan Revan macan ngamuk.
"Bang Revan!!" Sivia sudah berkacak pinggang di hadapan Shilla dan Revan dengan muka mencoba untuk galak seperti Agni.
"Ampunn Vi, damai ya?" Ujar Revan.
"Eh, bentar bentar ini ada apa sih? Kenapa bang Revan sama Via kejar kejaran kek tom and jerry?" Tanya Shilla.
"Tuh bang Revan Annoying banget!"
"Kenapa sih? Jangan bikin penasaran deh!"
"Jadi gini ya Shilla Sicantik, dia marah karna_" Revan sengaja menggantungkan kalimatnya lalu ia berjalan mendekati tangga siap siap untuk berlari.
"Karna apa bang? Ko malah pergi?"
"KARNA ABANG BILANG KALO KITA PACARAN DAN DIA TAKUT ALVIN CEMBURU!" Teriak Revan lalu dengan cepat melarikan diri dari Sivia.
"Hah?" Kaget Shilla sulit di percaya untuknya.
"BANG REVANN!!"
******
Malam ini di rumah Sivia mungkin terasa lebih ramai dari biasanya, karena ada Revan si usil yang sangat meneybalkan, kerjaan nya hanya mengusili adik adiknya saja kecuali Shilla dan Ify kalo mereka berdua malah yang sering jadi bahan gombalanya Revan yang paling sering menjadi sasaran untuk ia usili adalah Olivia dan Sivia, jail nya yang benar benar akut.
'Pantes aja jomblo annoying banget orangnya!' Kata itu sering sekali Olivia lontarkan pada Revan.
"Abang! Kembaliin gak remote nya? Kenapa di ganti sih? Cerita drakor nya lagi seru bang!" Omel Olivia, pasalnya gadis itu sedang anteng nonton drama korea kesukaanya tiba tiba Revan mengambil alih remote tv dan menggantinya dengan film azab
"Nih mending nonton ini, biar pada bener otak kalian adik adik ku!"
"Gak mau, apaan! Bang kembaliin remote nya!"
"Ginini calon adik yang akan kena azab, nanti ada judulnya, seorang adik kena azab melawan abangnya karena ingin menonton drama korea!"
Revan berjalan mendekati Olivia lalu duduk disamping gadis itu.
"Mending kamu tidur, udah mau larut!" Nada bicara Revan melembut ia mengelus puncak kepala Olivia, Sivia ataupun teman temanya sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of Heart
Fiksi Remaja(Revisi) "Lo udah ngerubah semua sudut pandang gue tentang apapun" -Sivia- "Hanya lo yang bisa buka pintu hati gue, karena lo kunci hatinya" -Alvin- Ammorivia Naomi De Aldrich, gadis berparas cantik pecinta musik dan anak kecil, dia bukan tipikal pe...