Bismillah..
Vote sebelum atau sesudah membaca:)
Nb: typo bertebaran.
*******
"Jadi, Juan bener abang lo?" Sivia sedikit menganggukan kepalanya.
"Iya, Bang Juan emang abang gue, dia aja yang sering jail bilang gue pacarnya!" Ucap Sivia.
"Ohiya, btw lo udah berapa lama kenal sama bang Juan?"
"Dua tahun!" Dua tahun abangnya mengenal D'Star dan ia baru tau kemarin saat di rumah Ozy.
Mereka sudah sampai di lapangan,Alvin memberhentikan langkahnya bersamaan dengan Sivia.
"Gue kesana, Makasih!"Setelah itu Sivia membalikkan badan nya berjalan menjauh dari laki laki itu, Alvin hanya melihat punggung gadis itu yang terus menjauhi dirinya gadis yang hobi menabrak nya, milirik nya diam diam, dan mengucapkan kata maaf dan terimakasih.
Sivia berjalan menjauhi Alvin, sepertinya laki laki itu masih setia berdiri disana, Sivia mengembangkan senyum manisnya, perlakuan kecil yang diberikan Alvin tadi mampu berefek cukup besar bagi dirinya.
Bahkan gadis itu tak berani untuk menoleh kebelakang sekarang, ia masih tetap berjalan menuju sahabatnya.
"Udah berapa?" Tanya Sivia, Acha langsung menoleh kearah sahabatnya itu, Sivia lalu mengambil posisi duduknya kembali.
"12-2!" Ujar Acha, Sivia meletakkan dua air mineralnya tepat di sampingnya.
"Bagi minum dong!"
"Ambil aja kali Fy!" Ify mengambil botol air mineral itu lalu meminumnya menonton cukup membuat tenggorokanya kering.
"Liv, lo gak mau minum? Gak serek gitu dari tadi teriak teriak?" Tawar Sivia.
"Udah biasa gue Vi, biasanya juga konser tenang aja!"
"Lo udah biasa, gue yang gak biasa denger teriakan lo yang membahana kek kaleng rombeng itu dari tadi!" Dumel Acha, tak pernah akur jika didekatkan, tapi mereka bisa menjadi tak terpisahkan jika ada snack.
"Enak aja kaleng rombeng, suara gue ni sebelas dua belas sama Adele, Christia perry, siapa lagi yang punya nada tinggi, bersyukur punya temen bersuara emas kek gue!"
"Ohiya gue lupa, suara lo kan bener benr emas banget ya!"
"Nah itu lo tau Cha"
"Oke karena lo punya suara emas jadi lebih baik lo diem aja, gak usah teriak teriak nanti suara emas lo abis dan gak bisa konser tunggal lagi di kamar mandi!" Olvia menahan amarahnya ingin sekali ia meledak ledak sekarang.
"Husst!! Diem, mau berantem atau nonton Agni?" Tanya Shilla.
"Heran deh berantem mulu lo berdua!" Sambung Ify menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ya maaf!" Ujar Acha dan Olivia
"Udah lah, jangan berantem mulu, akur dong kalo lo berdua berantem gak ada lagi patner untuk berburu snack, hahaha!"
Acha dan Olivia saling pandang, benar yang di ucapkan Sivia mmang mereka sering bertengkar tapi mereka juga saling melengkapi dan saling butuh satu sama lain.
"Maaf!" Olivia dan Acha serentak mengucapkan maaf, teman temanya hanya mengembangkan senyum lucu sekali mereka berdua, dikit dikit akur dikit dikit berantem.
"Gitu dong!" Ify yang berdiri di tengan tengah Olivia dan Acha langsung merangkul kedua sahabatnya itu.
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of Heart
Fiksi Remaja(Revisi) "Lo udah ngerubah semua sudut pandang gue tentang apapun" -Sivia- "Hanya lo yang bisa buka pintu hati gue, karena lo kunci hatinya" -Alvin- Ammorivia Naomi De Aldrich, gadis berparas cantik pecinta musik dan anak kecil, dia bukan tipikal pe...