Bismillah..
Vote sebelun atau sesudah membaca:)
Nb: typo bertebaran.
*****
Hari demi hari telah berlalu dan semuanya mulai kembali seperti biasanya, memulai sesuatu yang baru dan menyesuaikan semuanya.
Acara tahunan Putra Bangsa pun tak terasa sudah dekat tinggal satu pekan lagi acara tahunan sekolah pun akan di gelar, semua yang bertanggung jawab untuk acara tahunan pun sudah semakin sibuk setiap harinya, semua persiapan harus benar benar matang.
"Oke, ini final rapat kita!" Ucap Gabriel, mereka sedang berkumpul di ruang osis.
"Kita hanya punya waktu satu minggu lagi sebelum acara tahunan di laksanakan!"
"Hari ini bagi tugas untuk keliking kesetiap kelas untuk informasi dan mengumpulkan kertas final yang akan ikut serta dalam pensi!" Sambung Gabriel.
"File nya ada di lo kan Vi?" Gabriel beralih menatap Sivia.
Sivia menganggukkan kepalanya, "Udah gue share di grup!"
"Oke dimohonkan untuk kerja samanya!" Semuanya mengangguk paham.
"Oke kalian bisa mulai keliling!" Semua perlahan mulai keluar dari ruang osis untuk berkeliling ke kelas-kelas dan ada juga yang menempel kertas informasi di setiap mading.
Disini hanya tinggal mereka berlima, Sivia, Ozy, Acha,Shilla dan Gabriel, mereka masih duduk di kursi ruang osis, untuk mengecek lagi apa yang kurang.
"Riko ngundurin diri dari drama musical!" Sivia mengangkat kepalanya mendengar ucapan Acha.
"Ngundurin diri?" Ulang Sivia meyakinkan apa yang ia dengar tadi benar.
Acha menganggukkan kepalanya, "Dia gak bisa ikut, ada urusan keluarga katanya, dia juga udah bilang sama pak Marko!" Sivia menghela nafas, ini sudah tinggal satu minggu lagi siapa yang akan menggantikan peran Riko, mereka harus menseleksi lagi dan itu cukup lama.
"Kita harus cari penggantinya secepat mungkin!"
"Peranya Riko apa?" Tanya Gabriel.
"Pangeran!" Jawab Acha.
"Ray bisa!"
"Ray?" Ulang Shilla.
"Iya Ray bisa gantiin peran Riko!" Jawab Gabriel.
"Kemarin gue gak sengaja denger pak Marko juga minta Ray untuk gantiin peran Riko!" Ujar Acha.
"Ya tapi yang jadi Putri nya Oliv!" Ujar Shilla.
"Baguslah, gak ada lagi alasan untuk Ray nolak" Ucap Ozy.
"Iya Ray, Oliv gimana?" Sivia masih diam ia memikirkan semuanya jika benar pak Marko memang minta Ray yang menggantikan Riko berarti pak Marko tau Ray mampu, tapi masalah Olivia ia tak terlalu yakin Olivia akan setuju, tapi tak ada salahnya juga kan di coba siapa tau hal baik berpihak padanya untuk masalah ini.
"Nanti gue coba ngomong sama Ray, untuk Olivia kita gak akan tau kalo gak kita coba, mungkin dia bisa ngerti!" Ucap Sivia, semua pun mengangguk.
"Gue boleh minta tolong sama lo?" Ucap Gabriel.
"Ada apa?"
"Gue lupa konfirmasi sama anak Potografy untuk dokumentasi, lo akan kekelas gue nemuin Ray kan?"
"Oh oke, nanti gue sampein sama Cakka untuk dokumentasi!"
"Lo berdua mau kemana?" Tanya Ozy pada Gabriel dan Shilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of Heart
Teen Fiction(Revisi) "Lo udah ngerubah semua sudut pandang gue tentang apapun" -Sivia- "Hanya lo yang bisa buka pintu hati gue, karena lo kunci hatinya" -Alvin- Ammorivia Naomi De Aldrich, gadis berparas cantik pecinta musik dan anak kecil, dia bukan tipikal pe...