Bismillah..
Vote sebelum atau sesudah membaca:)
Nb: typo bertebaran.
******
"Kejutan Bintang pasti suka" Ujar Agni.
"Kamu mau?"
"Sama kak Via juga?"
"Iya sama kakak dan temen temen kakak juga"
"Bintang mau"
"Oke kalo gitu ayo kita pergi, kamu nanti akan banyak temen temen baru" Olivia meraih tangan Bintang anak kecil yang menggemaskan itu lalu berjalan menuju mobilnya.
'Mungkin bintang juga salah satu titipan tuhan untuk bahagiain ibu'
"Bintang seneng banget ketemu sama kakak!"
"Oh iya? Kalo gitu kebahgiaan Bintang belum selesai" Ujar Acha.
"Masih banyak kebahagiaan yang harus kamu dapat, kita akan senang senang"
"Yeee"
Skippp
Mobil mereka seudah berhenti tepat di pekarangan rumah besar yang bertulisan 'Panti kasih Ibu' disana dipenuhi dengan taman dan terdapan banyak permainan anak anak seperti perosotan ayunan dan banyak lagi, setelah sang empunya keluar dari mobil mereka langsung disambut hangat oleh adik adik yang sudah mereka anggap seperti adik mereka yang sebenarnya.
"Kakak!" Sedetik mereka langsung dikerumbuni oleh anak anak kecil.
Mereka ber enam pun dengan hangat memeluk anak anak itu karena memang sudah cukup lama mereka tidak bekunjung kesini, biasanya memang mereka cukup sering kesini tapi karena waktu mereka tak sempat untuk berkunjung.
"Caca, kangen banget sama kak Via,Kak Agni,Kak Oliv,kak Shilla, kak Acha sama kak Ify" Ucap gadis kecil itu mengabsen nama kakaknya di hadapan Sivia, Sivia tersenyum lalu mengelus puncak kepala gadis itu.
"Kita juga kangen kok, sama Caca, Ibu dan yang lain!"
"Kak Agni!" Agni gadis itu langsung menyambut dengan hangat pelukan dari Langit, Langit adalah salah satu yang Agni jadikan alasan untuk tetap bertahan saat ia dalam keadaan terpuruk.
Semuanya sedang melepas rindu, sedangkan Bintang ia masih diam saja melihat banyak sekali anak kecil seperti dirinya ada disini.
"Eh, ada kalian ternyata Ibu kira ada apa anak anak langsung lari lari gitu!" Mereka langsung menatap Bu Ratih, yang menjaga anak anak panti dan di bantu oleh 2 orang lainnya, yang mereka anggap Ibu kedua, Bu Ratih memang tidak memiliki anak dari rahimnya sendiri tapi ia di beri anugerah untuk menjaga anak anak yang ada di panti ini.
"Iya Bu, maaf ya kita baru main kesini!"
"Ga apa apa, anak anak kakak nya di suruh masuk dulu ya nanti kalian main!" Ujar bu Ratih.
Lalu Ratih melihat anak kecil disamping Sivia anak kecil itu juga menatap dirinya, hati Ratih langsung terhenyuh melihat tatapan anak itu, sama seperti ia menemukan Caca saat di jalanan sebelum ia memutusan untuk menjaga Caca di panti.
"Adek adek, kakak masuk sebentar ya? Nanti kita main, kaka juga bawain oleh oleh"
"Yeyy!!" Sorak mereka.
******
Ify, Sivia, Olivia dan Bintang masuk kedalam rumah sedangkan Agni, Shilla dan Acha sedang bermain di luar dengan yang lain.
Ratih keluar dari dapur sembari membawa minum untuk mereka dan ia letakkan diatas meja.
"Di minum dulu nak!""Iya Bu"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of Heart
Teen Fiction(Revisi) "Lo udah ngerubah semua sudut pandang gue tentang apapun" -Sivia- "Hanya lo yang bisa buka pintu hati gue, karena lo kunci hatinya" -Alvin- Ammorivia Naomi De Aldrich, gadis berparas cantik pecinta musik dan anak kecil, dia bukan tipikal pe...