Bismillah..
Vote sebelum atau sesudah membaca:)
Nb: typo bertebaran
*****
Tokk..tokk..
Ozy mengetuk pintu kamar rawat Tia, kini ia dan teman temanya sudah di depan pintu ruang Mawar nomor 12.
"Bro!" Sapa Juan, lalu juan mempersilahkan teman temanya masuk.
"Kalian?" Ujar Ify.
"Iya, kita tau dari Juan!" Balas Rio.
"Jodoh tu emang gak kemana ya Liv, kita ketemu lagi emang jodoh sih!" Olivia bergidik ngeri mendengar ucapan Ray, kenapa harus ada laki laki ini.
"Amit amit gue jodoh sama lo Tokek, lo jangan bikin masa depan gue suram!" Jawab Olivia.
"Masih gak mau terima? Kita tu emang di takdirkan untuk berjodoh!" Kekeh Ray.
"Gak, bener bener bisa mati muda gue ngadepin elo!"
"Apaan sih? Ini rumah sakit berantem mulu!" Ujar Agni.
"Dia duluan Ag!" Adu Olivia.
"Ternyata lo demen sama adek gue Ray?" Ujar Juan.
"Iya, gue rela ninggalin Mbak Mirna dan seluruh gebetan gue untuk Oliv!"
"Omongan lo tu dusta semua!" Ujar Olivia.
"Aduh kak, kepala Tia tu pusing lagi denger orang ribut!" Ujar Tia.
"Lagian lo Ray, kita lagi nengok orang sakit masih aja modusin Oliv!" Ujar Cakka.
Ozy berjalan mendekati Tia.
"Gimana, udah baikan?" Tanya Ozy"Udah Kak, makasih ya udah mau jenguk Tia!"
Tia melihat satu persatu wajah dari keempat teman Ozy, ganteng ganteng sekali.
"Temen kak Ozy semua ya?" Ozy mengangguk.
"Halo kak, Aku Tia adiknya Kak Via!" Ujar Tia.
"Hallo Cantik, panggil aja Kak Ray!" Ujar Ray menyahuti ucapan Tia.
'Emang kalo playboy gak akan pernah berubah!'
"Lo cuma berlima? Alvin gak ikut?" Tanya Juan.
"Oh iya, tadi ikut dia beli air mineral dulu tapi lama amat, jangan jangan nyasar!" Ucap Ray.
"Lo udah kasih tau kamar rawatnya kan?"
"Udah gue kasih, paling bentar lagi lah!"
"Kak Alvin? Yang pernah anter kak Via pulang kan?" D'star langsung menoleh, Alvin sahabatnya itu mengantar Sivia pulang padahal laki laki itu tak pernah bercerita apapun soal itu.
Ceklekkk...
Pintu kamar rawat Tia kembali terbuka, dan munculah dua orang dari pintu itu, semua mendadak diam tak ada suara apapun.
"Kenapa?" Ucap Sivia, ia dan Alvin masih diam di depan pintu, semua menatap dirinya dan Alvin.
"Al, bukanya lo tadi bilang mau beli air mineral?"
"Terus kenapa tiba tiba sama Via?"
"Vi? Lo abis dari mana?"
Mereka berdua langsung diserang oleh pertanyaan pertamyaan.
"Gue beli minum!" Jawab Alvin.
"Tadi gue gak sengaja ketemu sama Alvin, waktu gue tanya mau jenguk Tia, yaudah barengan aja kesini!" Jawab Sivia.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of Heart
Teen Fiction(Revisi) "Lo udah ngerubah semua sudut pandang gue tentang apapun" -Sivia- "Hanya lo yang bisa buka pintu hati gue, karena lo kunci hatinya" -Alvin- Ammorivia Naomi De Aldrich, gadis berparas cantik pecinta musik dan anak kecil, dia bukan tipikal pe...