Vote dulu baru baca!😊
.
.
REVISI
27 Januari 2018
Semua orang panik ketika ledakan keras mengguncang Ragenworn House. Para tamu berlarian tak tentu arah di tengah kabut debu yang merubuhkan sisi dinding sebelah timur. Belum cukup dengan itu semua, suara letusan pistol membelah udara, membuat sekumpulan orang yang tadinya datang untuk menikmati pesta kini berharap jika malam itu mereka berdiam diri di rumah.Catherine membuka kedua matanya yang tadi terpejam. Ia terengah dan rasanya ia berhenti bernapas. Telinganya masih berdengung ketika Anthonio menjauhkan tubuhnya dan mengguncang bahu wanita itu.
"Kau tidak apa-apa?"
Cath masih berusaha untuk bernapas dengan normal. Ia mengangguk berkali kali karena tanpa sadar, ia sudah lupa bagaimana caranya berbicara. Catherine meneguk ludahnya sekali dan berkata, "Y-ya. Aku... baik-baik saja."
Terdengar helaan napas dari Anthonio. Ia menyentuh telinganya dan berbicara dengan cepat---sedikit membentak dan sesekali melihat ke sekeliling. Lalu ia menuntun Catherine untuk berdiri dan memeluk wanita itu dengan gestur melindungi.
Tak lama kemudian, terdengar suara berat yang berteriak memanggil mereka. Finnick datang dengan setengah berlari sambil menggenggam sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidungnya.
"Pergilah bersama Finnick. Ada yang harus kulakukan."
Catherine tersentak. Ia membelalak dan wajahnya terlihat memerah. "Tunggu. Apa kau bilang?"
Anthonio menghembuskan napas kasar. "Finnick akan membawamu keluar dari sini dengan selamat. Aku punya sesuatu yang harus aku lakukan sekarang juga. Kau mengerti? Sekarang pergilah!"
Wanita di hadapannya akan menjawab namun ia terbatuk kecil. Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri, Cath menatap berang pada Anthonio. "Kau gila?! Kau menyuruhku untuk pergi sementara kau mencari mati di sini?! Aku tidak akan ke mana-mana!"
"Jangan membuat hal ini semakin sulit!" Anthonio berkata dengan suara tinggi. Ia meraih sapu tangan dari saku jasnya dan menjejalkannya di tangan Catherine. "Pakai ini untuk menutupi hidungmu." Ia menoleh pada Finnick yang langsung mengangguk kaku, lalu dengan sedikit kasar menuntun Catherine untuk pergi dari sana. Wanita itu sedikit meronta, berusaha untuk menoleh ke belakang dan meneriaki Anthonio. Ide yang buruk karna kabut debu membuat tenggorokannya tersedak dan ia terbatuk. Sedetik kemudian, Finnick mengangkatnya dan membopongnya untuk keluar.
Lalu terdengar suara ledakan kedua. Anthonio merasakan tubuhnya terdorong dan terhempas di dinding. Ia mengerang ketika sengatan rasa sakit itu terasa membakar tulang punggungnya dan kepalanya berdentum dengan sensasi yang aneh. Pandangannya mengabur dan ia merasa kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Independent Slave [The Seazzurys #1]
Romance[Completed] ⚠️🔞 fyi, i know how to find copycats:) 1st story of The Seazzury Series. Kepulangannya kembali ke rumah rupanya menjadi pukulan tersendiri bagi Catherine de Vaughn. Gadis keturunan Perancis ini tak pelak histeris ketika mengetahui bahwa...