Mulmed : Marcel
Vote dulu baru baca!😊
.
REVISI
28 Oktober 2017Jared menghela napasnya ketika melihat Marcel yang tak henti-hentinya bersikap seperti seorang idiot. Pria itu berjalan mondar-mandir dengan segelas Martini di tangannya, berhenti untuk mengisi gelasnya yang sudah kosong, lalu berjalan bolak-balik kembali.
"Bisakah kau berhenti, Marcel? Kau membuatku sakit kepala!"
Tapi pria itu mengacuhkannya, membuat Jared menghembuskan napas kasar dan melangkah ke arah lemari es. Dan ketika ia berbalik dengan sebuah apel di tangannya, ia mendengus.
"Marcel, jika kau tak ber--"
"Aku harus mendapatkannya!" Marcel berkata dengan nada tinggi, memotong kalimat Jared. "Demi Tuhan, Jared! Aku harus mendapatkan jalang kecil itu. Anthonio sialan! Bisa-bisanya dia mengambil milikku!"
Jared mengangkat alisnya dan berkata dengan nada serius, "Jangan memakinya, Marcel. Kau tahu Anthony memiliki banyak mata."
Marcel membawa tangannya ke rambutnya lalu mengacaknya kasar. "Persetan! Bajingan itu terlalu banyak bicara! Lihat saja, aku akan memotong lidahnya nanti."
Jared mengerutkan dahinya dan menggigit apel merah di tangannya. "Dengan cara apa? Anthony memiliki William, dan dia yang akan memimpin kita semua suatu saat nanti. Kau tak punya dukungan apapun, Marcel."
Pria itu menatap Jared lama. Sesaat kemudian, dengan suara rendah ia bertanya, "Jared, kau akan membantuku, kan?"
Jared Clapper bergerak tidak nyaman di tempatnya berdiri. Pria itu orang Swedia, dan ia bisa berada di Italia hingga saat ini semata-mata karna Marcel yang membantunya. Dulu, ia hanyalah preman jalanan bodoh yang idiot hingga Marcel yang kebetulan sedang memiliki sebuah misi membawa Jared muda ke Italia, membuatnya diterima oleh William sebagai bagian dari kelompok.
Jared tahu nada itu, nada yang tidak bisa ia tolak ketika Marcel secara tidak resmi menggunakannya padanya. Ia sadar jika ia tak bisa menolak Marcel, jadi ia hanya bisa berkata, "Ya. Tapi aku tidak ingin terlibat lebih jauh."
Marcel membuang pandangnya ke konter dapur dan menyeringai. Ia menyesap cairan Martini itu hingga tandas sebelum menjawab, "Tentu. Kau bisa pegang janjiku."
***
Setelah hari itu, Catherine menemukan dirinya sendiri hidup di neraka. Wanita itu pergi kuliah, pergi ke perpustakaan dengan Perry, dan 2/3 harinya dihabiskan di dalam mansion. Anthonio bersikap seakan-akan tidak ada yang terjadi, tetapi setiap pria itu memintanya, Catherine harus siap diperbudak pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Independent Slave [The Seazzurys #1]
Romans[Completed] ⚠️🔞 fyi, i know how to find copycats:) 1st story of The Seazzury Series. Kepulangannya kembali ke rumah rupanya menjadi pukulan tersendiri bagi Catherine de Vaughn. Gadis keturunan Perancis ini tak pelak histeris ketika mengetahui bahwa...